Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim
Posted Date : 17-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 343 kali.
YANGON (voa-islam.com) - Polisi Sri Lanka menangkap 23 tersangka pada hari Selasa kemarin sehubungan dengan serentetan serangan terhadap rumah-rumah dan toko-toko milik Muslim sebagai balasan atas pemboman Paskah oleh kelompok militan.
Tentara dalam kendaraan lapis baja berpatroli di kota-kota yang dilanda kekerasan sektarian minggu ini ketika penduduk mengenang bagaimana umat Islam bersembunyi di sawah untuk melarikan diri dari gerombolan massa yang membawa tongkat dan pedang, marah atas serangan Gereja.
Juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera mengatakan situasinya terkendali dan tidak ada insiden baru yang dilaporkan pada hari Selasa.
Polisi Sri Lanka pada Selasa kemarin mengumumkan jam malam nasional untuk malam kedua, setelah kerusuhan anti-Muslim menewaskan satu orang dan menyebabkan puluhan toko, rumah dan masjid rusak.
Juru bicara kepolisian Gunasekera mengatakan jam malam akan mulai berlaku mulai pukul 9:00 malam waktu setempat, sementara Provinsi Barat Laut yang paling terpengaruh akan memiliki perberlakuan jam malam yang lebih lama.
Sebuah provinsi Sri Lanka di utara ibukota berada di bawah jam malam tanpa batas waktu pada Selasa kemarin setelah kematian pertama dalam kerusuhan anti-Muslim setelah serangan teror Paskah, kata polisi.
Jam malam malam nasional dilonggarkan di semua wilayah kecuali Provinsi Barat Laut tempat seorang pria Muslim tewas oleh gerombolan pada hari Senin, kata polisi, dalam serangan balasan kekerasan terhadap pemboman bulan lalu.
Pria 45 tahun itu meninggal karena luka-luka yang diderita ketika kerumunan menyerbu bengkel pertukangannya di distrik Puttalam di NWP dan menebasnya, kata sumber resmi.
Di tempat lain di provinsi itu, gerombolan massa membakar puluhan toko milik Muslim, merusak rumah dan masjid dalam satu hari kerusuhan.[fq/voa-islam.com]
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/05/16/64310/polisi-sri-lanka-tangkap-23-tersangka-karena-targetkan-muslim/
Tentara dalam kendaraan lapis baja berpatroli di kota-kota yang dilanda kekerasan sektarian minggu ini ketika penduduk mengenang bagaimana umat Islam bersembunyi di sawah untuk melarikan diri dari gerombolan massa yang membawa tongkat dan pedang, marah atas serangan Gereja.
Juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera mengatakan situasinya terkendali dan tidak ada insiden baru yang dilaporkan pada hari Selasa.
Polisi Sri Lanka pada Selasa kemarin mengumumkan jam malam nasional untuk malam kedua, setelah kerusuhan anti-Muslim menewaskan satu orang dan menyebabkan puluhan toko, rumah dan masjid rusak.
Juru bicara kepolisian Gunasekera mengatakan jam malam akan mulai berlaku mulai pukul 9:00 malam waktu setempat, sementara Provinsi Barat Laut yang paling terpengaruh akan memiliki perberlakuan jam malam yang lebih lama.
Sebuah provinsi Sri Lanka di utara ibukota berada di bawah jam malam tanpa batas waktu pada Selasa kemarin setelah kematian pertama dalam kerusuhan anti-Muslim setelah serangan teror Paskah, kata polisi.
Jam malam malam nasional dilonggarkan di semua wilayah kecuali Provinsi Barat Laut tempat seorang pria Muslim tewas oleh gerombolan pada hari Senin, kata polisi, dalam serangan balasan kekerasan terhadap pemboman bulan lalu.
Pria 45 tahun itu meninggal karena luka-luka yang diderita ketika kerumunan menyerbu bengkel pertukangannya di distrik Puttalam di NWP dan menebasnya, kata sumber resmi.
Di tempat lain di provinsi itu, gerombolan massa membakar puluhan toko milik Muslim, merusak rumah dan masjid dalam satu hari kerusuhan.[fq/voa-islam.com]
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/05/16/64310/polisi-sri-lanka-tangkap-23-tersangka-karena-targetkan-muslim/
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
400 Orang Pakistan Positif HIV karena Jarum Suntik Terkontaminasi
Facebook Perketat Aturan Live Streaming Pasca Teror Selandia Baru
Buka Puasa Bareng Kolonel di Kapal Perang “Siluman” TNI AL
Dua Pendaki India Tewas Saat Turun dari Gunung Himalaya
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
400 Orang Pakistan Positif HIV karena Jarum Suntik Terkontaminasi
Facebook Perketat Aturan Live Streaming Pasca Teror Selandia Baru
Buka Puasa Bareng Kolonel di Kapal Perang “Siluman” TNI AL
Dua Pendaki India Tewas Saat Turun dari Gunung Himalaya
Pasukan Israel Lukai Hampir 50 Warga Palestina Selama Protes Nakba
Ini Penyebab Uang Nasabah KUD Tri Jaya Banyuwangi Terancam Raib
Ketua Dekranasda Arumi Bachsin Buka Pameran Pernikahan Adat Jawa
Ini Hasil Tes Kejiwaan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang
Januari-Mei 2019, 68 Teroris Ditangkap Densus 88
Gamelan Diambil Pemkot, Puluhan Seniman Surabaya Wadul ke Dewan
Stabilkan Harga Bawang Putih di Tulungagung, Bulog Gelar Operasi Pasar
Pria di Mojokerto ini Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
Miris, Mahasiswi Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Pikap Bermuatan Sayuran Terguling
Ini Penyebab Uang Nasabah KUD Tri Jaya Banyuwangi Terancam Raib
Ketua Dekranasda Arumi Bachsin Buka Pameran Pernikahan Adat Jawa
Ini Hasil Tes Kejiwaan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang
Januari-Mei 2019, 68 Teroris Ditangkap Densus 88
Gamelan Diambil Pemkot, Puluhan Seniman Surabaya Wadul ke Dewan
Stabilkan Harga Bawang Putih di Tulungagung, Bulog Gelar Operasi Pasar
Pria di Mojokerto ini Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
Miris, Mahasiswi Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Pikap Bermuatan Sayuran Terguling