Ini Hasil Tes Kejiwaan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang
Posted Date : 17-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 393 kali.
jatimnow.com - Hasil pemeriksaan psikiater menyatakan, terduga pelaku mutilasi di Pasar Besar, Kota Malang, Sugeng Santoso, tidak dalam gangguan jiwa. Namun direkomendasikan untuk pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
"Hasil pemeriksaan psikologi oleh psikiater menyampaikan bahwa pelaku dalam melakukan tindakan mutilasi itu tidak dalam gangguan jiwa," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Jumat (17/5/2019).
Namun, Asfuri menyebut, pelaku memiliki kepribadian yang agresif, neurotik alias gangguan kepribadian, dengan ditandai sifat yang mudah emosional.
"Si pelaku itu memiliki kepribadian yang agresif. Emosi tidak stabil, neurotik dan perasaan tidak cocok. Tingkah laku impulsif, perasaan malu, serta ciri-ciri obsesif," ungkap Asfuri.
Maka dari itu, oleh tim psikiater direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
"Tim psikiater ini membuat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di RSJ. Kebetulan juga si pelaku ini memiliki riwayat pernah berobat d RSJ Lawang dimana yang bersangkutan sudah memiliki kartu untuk berobatnya, jelasnya.
Bila pelaku dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan setelah observasi di RSJ, maka pihak kepolisian tidak bisa meneruskan proses hukum kepada Sugeng.
"Jika memang terbukti gila maka proses hukum tidak bisa dilakukan, sesuai pasal 44. Namun jika tidak gila, tidak membunuh, tapi memutilasi maka akan dijerat pasal 181," lanjutnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-16082-ini-hasil-tes-kejiwaan-terduga-pelaku-mutilasi-di-malang
"Hasil pemeriksaan psikologi oleh psikiater menyampaikan bahwa pelaku dalam melakukan tindakan mutilasi itu tidak dalam gangguan jiwa," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Jumat (17/5/2019).
Namun, Asfuri menyebut, pelaku memiliki kepribadian yang agresif, neurotik alias gangguan kepribadian, dengan ditandai sifat yang mudah emosional.
"Si pelaku itu memiliki kepribadian yang agresif. Emosi tidak stabil, neurotik dan perasaan tidak cocok. Tingkah laku impulsif, perasaan malu, serta ciri-ciri obsesif," ungkap Asfuri.
Maka dari itu, oleh tim psikiater direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
"Tim psikiater ini membuat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di RSJ. Kebetulan juga si pelaku ini memiliki riwayat pernah berobat d RSJ Lawang dimana yang bersangkutan sudah memiliki kartu untuk berobatnya, jelasnya.
Bila pelaku dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan setelah observasi di RSJ, maka pihak kepolisian tidak bisa meneruskan proses hukum kepada Sugeng.
"Jika memang terbukti gila maka proses hukum tidak bisa dilakukan, sesuai pasal 44. Namun jika tidak gila, tidak membunuh, tapi memutilasi maka akan dijerat pasal 181," lanjutnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-16082-ini-hasil-tes-kejiwaan-terduga-pelaku-mutilasi-di-malang
Ketua Dekranasda Arumi Bachsin Buka Pameran Pernikahan Adat Jawa
Ini Penyebab Uang Nasabah KUD Tri Jaya Banyuwangi Terancam Raib
Pasukan Israel Lukai Hampir 50 Warga Palestina Selama Protes Nakba
Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
Ini Penyebab Uang Nasabah KUD Tri Jaya Banyuwangi Terancam Raib
Pasukan Israel Lukai Hampir 50 Warga Palestina Selama Protes Nakba
Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
Januari-Mei 2019, 68 Teroris Ditangkap Densus 88
Gamelan Diambil Pemkot, Puluhan Seniman Surabaya Wadul ke Dewan
Stabilkan Harga Bawang Putih di Tulungagung, Bulog Gelar Operasi Pasar
Pria di Mojokerto ini Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
Miris, Mahasiswi Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Pikap Bermuatan Sayuran Terguling
Korsel Izinkan Pengusaha Masuk ke Pabrik Bekas Korut
Taiwan, Negara Asia Pertama Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Iran-AS Tegang, Kuwait Peringatkan Risiko Perang Kawasan
Indonesia Prioritaskan Timur Leste Terima Bantuan Teknis
Gamelan Diambil Pemkot, Puluhan Seniman Surabaya Wadul ke Dewan
Stabilkan Harga Bawang Putih di Tulungagung, Bulog Gelar Operasi Pasar
Pria di Mojokerto ini Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
Miris, Mahasiswi Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Pikap Bermuatan Sayuran Terguling
Korsel Izinkan Pengusaha Masuk ke Pabrik Bekas Korut
Taiwan, Negara Asia Pertama Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Iran-AS Tegang, Kuwait Peringatkan Risiko Perang Kawasan
Indonesia Prioritaskan Timur Leste Terima Bantuan Teknis