AS akan Rilis Rencana Perdamaian Palestina-Israel di Bahrain
Posted Date : 20-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 408 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menggelar konferensi ekonomi internasional di Bahrain pada Juni mendatang. AS dilaporkan akan merilis bagian pertama dari rencana perdamaian Timur Tengah, termasuk konflik Israel-Palestina, pada acara tersebut.
Seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengungkapkan, konferensi di Bahrain akan mempertemukan para pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis dalam rangka memulai kembali bagian ekonomi dari rencana perdamaian. Proposal untuk menyelesaikan masalah politik yang pelik antara Israel dan Palestina akan turut didiskusikan.
Dalam bagian ekonomi, AS disebut akan mendorong investasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. “Kami pikir ini adalah kesempatan untuk mengambil rencana ekonomi yang telah kami kerjakan untuk waktu yang lama dan mempresentasikannya di wilayah tersebut,” kata pejabat itu.
Dia mengatakan, konferensi akan menunjukkan kepada rakyat Palestina, khususnya warga Gaza dan Hamas, bahwa ada negara-negara donor di seluruh dunia yang bersedia datang dan melakukan investasi. “Rencana ekonomi memiliki pendekatan komprehensif yang akan memungkinkan Palestina meningkatkan standar hidup,” ujarnya.
Pertemuan yang dijadwalkan digelar di Manama pada 25-26 Juni diharapkan diikuti oleh perwakilan dan eksekutif bisnis dari Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Menurut pejabat di pemerintahan Trump, menteri keuangan dari beberapa negara juga akan turut hadir.
Belum diketahui apakah pejabat Israel dan Palestina turut diundang atau berpartisipasi dalam acara tersebut. Namun, AS menyebut beberapa pemimpin bisnis Palestina cukup berminat untuk datang ke acara itu.
Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasel Abu Youssef mengatakan negaranya tak akan menghadiri konferensi AS di Bahrain. “Posisi kami jelas, kami tidak akan berpartisipasi dalam segmen ekonomi atau dalam segmen politik dari perjanjian ini,” ujarnya.
Sementara juru bicara Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon belum memastikan apakah pihaknya akan hadir dalam konferensi di Bahrain. “Kami belum menerima undangan,” kata dia.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan Pemerintah Palestina tak diajak berkonsultasi mengenai konferensi ekonomi AS di Bahrain bulan depan, termasuk rencana untuk mendorong investasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. “Kabinet tidak berkonsultasi tentang lokakarya (ekonomi) yang dilaporkan, tidak tentang konten, maupun hasil serta waktu,” ucapnya, dikutip laman Jerusalem Post, Senin (20/5).
Pemerintahan Trump telah mengatakan akan merilis rencana perdamaian Timur Tengah atau dikenal dengan istilah “Deal of the Century” seusai bulan suci Ramadan. Namun telah muncul dugaan bahwa rencana perdamaian AS tak mencantumkan kemerdekaan Palestina. Hal itu diperkuat dengan laporan the Washington Post, bulan lalu. Beberapa pejabat AS yang dikutip Washington Post mengatakan bahwa dalam rencana perdamaiannya, pemerintahan Trump hanya akan mencantumkan tentang perbaikan kondisi hidup rakyat Palestina.
Sebagai pengganti kemerdekaan, AS disebut akan melakukan investasi dan sumbangan senilai puluhan miliar dolar untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Beberapa negara Arab, seperti Mesir dan Yordania, juga akan menikmati aliran dana dari Washington.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/prsu1h382/as-akan-rilis-rencana-perdamaian-palestinaisrael-di-bahrain
Seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengungkapkan, konferensi di Bahrain akan mempertemukan para pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis dalam rangka memulai kembali bagian ekonomi dari rencana perdamaian. Proposal untuk menyelesaikan masalah politik yang pelik antara Israel dan Palestina akan turut didiskusikan.
Dalam bagian ekonomi, AS disebut akan mendorong investasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. “Kami pikir ini adalah kesempatan untuk mengambil rencana ekonomi yang telah kami kerjakan untuk waktu yang lama dan mempresentasikannya di wilayah tersebut,” kata pejabat itu.
Dia mengatakan, konferensi akan menunjukkan kepada rakyat Palestina, khususnya warga Gaza dan Hamas, bahwa ada negara-negara donor di seluruh dunia yang bersedia datang dan melakukan investasi. “Rencana ekonomi memiliki pendekatan komprehensif yang akan memungkinkan Palestina meningkatkan standar hidup,” ujarnya.
Pertemuan yang dijadwalkan digelar di Manama pada 25-26 Juni diharapkan diikuti oleh perwakilan dan eksekutif bisnis dari Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Menurut pejabat di pemerintahan Trump, menteri keuangan dari beberapa negara juga akan turut hadir.
Belum diketahui apakah pejabat Israel dan Palestina turut diundang atau berpartisipasi dalam acara tersebut. Namun, AS menyebut beberapa pemimpin bisnis Palestina cukup berminat untuk datang ke acara itu.
Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasel Abu Youssef mengatakan negaranya tak akan menghadiri konferensi AS di Bahrain. “Posisi kami jelas, kami tidak akan berpartisipasi dalam segmen ekonomi atau dalam segmen politik dari perjanjian ini,” ujarnya.
Sementara juru bicara Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon belum memastikan apakah pihaknya akan hadir dalam konferensi di Bahrain. “Kami belum menerima undangan,” kata dia.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan Pemerintah Palestina tak diajak berkonsultasi mengenai konferensi ekonomi AS di Bahrain bulan depan, termasuk rencana untuk mendorong investasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat. “Kabinet tidak berkonsultasi tentang lokakarya (ekonomi) yang dilaporkan, tidak tentang konten, maupun hasil serta waktu,” ucapnya, dikutip laman Jerusalem Post, Senin (20/5).
Pemerintahan Trump telah mengatakan akan merilis rencana perdamaian Timur Tengah atau dikenal dengan istilah “Deal of the Century” seusai bulan suci Ramadan. Namun telah muncul dugaan bahwa rencana perdamaian AS tak mencantumkan kemerdekaan Palestina. Hal itu diperkuat dengan laporan the Washington Post, bulan lalu. Beberapa pejabat AS yang dikutip Washington Post mengatakan bahwa dalam rencana perdamaiannya, pemerintahan Trump hanya akan mencantumkan tentang perbaikan kondisi hidup rakyat Palestina.
Sebagai pengganti kemerdekaan, AS disebut akan melakukan investasi dan sumbangan senilai puluhan miliar dolar untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Beberapa negara Arab, seperti Mesir dan Yordania, juga akan menikmati aliran dana dari Washington.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/prsu1h382/as-akan-rilis-rencana-perdamaian-palestinaisrael-di-bahrain
Terpidana ISIS di Penjara Tajikistan Rusuh, 32 Orang Tewas
Tanggapan Palestina Indikasikan Rencana Perdamaian AS Sulit
Filipina Pilih Utang dari Cina Dibandingkan Tawaran AS
Koalisi Narendra Modi Diprediksi Menangkan Pemilu India
Roket Jatuh Dekat Kedutaan AS di Irak
KAI Naikkan Jumlah Kursi Kereta Lebaran
Donald Trump: Iran Hancur Jika Berperang dengan AS
Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun Lagi
Polisi Tangkap 3 Bandar Narkoba di Mojokerto
Edarkan Ribuan Pil Koplo, Pria di Surabaya ini Diringkus
Tanggapan Palestina Indikasikan Rencana Perdamaian AS Sulit
Filipina Pilih Utang dari Cina Dibandingkan Tawaran AS
Koalisi Narendra Modi Diprediksi Menangkan Pemilu India
Roket Jatuh Dekat Kedutaan AS di Irak
KAI Naikkan Jumlah Kursi Kereta Lebaran
Donald Trump: Iran Hancur Jika Berperang dengan AS
Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun Lagi
Polisi Tangkap 3 Bandar Narkoba di Mojokerto
Edarkan Ribuan Pil Koplo, Pria di Surabaya ini Diringkus
Presiden Baru Ukraina Bubarkan Parlemen
Deutsche Bank Curigai Rekening Milik Donald Trump
AS Dianggap Provokasi di Laut Cina Selatan
Juventus sudah Sodorkan Kontrak ke Pochettino?
Persebaya Ketar-ketir Hadapi Trisula Kalteng Putra
Istri Seksi Bantah Icardi Mau ke Juventus
Perkembangan Seks Terhambat, Waspada Thalasemia
Bangunkan Sahur, Sekelompok Remaja Ini Alami Hal Tak Terduga
Lampard Siap Tangani Chelsea Jika Sarri ke Juventus
Ada Botol Air Plastik di Episode Final Game of Thrones
Deutsche Bank Curigai Rekening Milik Donald Trump
AS Dianggap Provokasi di Laut Cina Selatan
Juventus sudah Sodorkan Kontrak ke Pochettino?
Persebaya Ketar-ketir Hadapi Trisula Kalteng Putra
Istri Seksi Bantah Icardi Mau ke Juventus
Perkembangan Seks Terhambat, Waspada Thalasemia
Bangunkan Sahur, Sekelompok Remaja Ini Alami Hal Tak Terduga
Lampard Siap Tangani Chelsea Jika Sarri ke Juventus
Ada Botol Air Plastik di Episode Final Game of Thrones