Deutsche Bank Curigai Rekening Milik Donald Trump
Posted Date : 20-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 433 kali.
REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN — Deutsche Bank menemukan adanya aktivitas mencurigakan di rekening bank milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan menantunya Jared Kushner. Unit penipuan dari bank itu merekomendasikan agar hal ini dilaporkan kepada kelompok untuk menangani kejahatan keuangan federal.
Aktivitas yang mencurigakan di rekening milik Trump dan Kushner ditandai oleh perangkat lunak Deutsche Bank yang dibuat untuk mendeteksi tindakan yang berpotensi ilegal. Setidaknya lima karyawan bank dan beberapa di antaranya yang sudah tak lagi bekerja di sana mengkonfirmasi kepada New York Times, bahwa rekening keduanya telah ditandai.
Laporan aktivitas yang mencurigakan itu hendak disiapkan untuk diajukan ke Departemen Keuangan AS. Terdapat kemungkinan bahwa aktivitas yang ada di akun bank Trump dan Kushner adalah kejahatan keuangan federal.
Namun, laporan itu menyebutkan bahwa eksekutif Deutsche Bank tidak menerima temuan tersebut. Pihak dari bank multinasional Jerman itu juga tak memberi peringatan apapun kepada kepada pemerintah.
Seorang mantan karyawan Deutsche Bank yang memiliki keahlian di bidang anti-pencucian uang, Tammy McFadden mengatakan dia telah melihat rekening-rekening tersebut. Namun, hanya beberapa waktu setelah itu, ia dipecat karena dikhawatirkan atas berbagai masalah transaksi di bank itu.
Sebelumnya, Deutsche Bank pernah mengatakan bahwa pemindahan serta pemecatan dalam upaya meredam kekhawatiran terkait klien mereka adalah hal yang salah. Deutsche Bank juga mengatakan telah meningkatkan pengawasan terhadap potensi kejahatan pencucian uang.
Sementara itu, seorang juru bicara dari Organisasi Trump mengatakan tidak mengetahui tentang aktivitas dan transaksi mencurigakan di akun Deutsche Bank tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia menekankan bahwa organisasi milik pria berusia 72 tahun itu tidak memiliki akun atau rekening operasional yang menggunakan Deutsche Bank.
Kemudian juru bicara Kushner Companies, Karen Zabarsky mengatakan bahwa nampaknya The New York Times mencoba menciptakan cerita yang memalukan. Tak hanya itu, ia menuding bahwa laporan yang ditulis media tersebut adalah sebuah berita palsu. Ia menegaskan bahwa setiap tuduhan terkait Deutsche Bank dan perusahaan itu tentang pencucian uang hanyalah rekayasa dan sepenuhnya salah.
"The New York Times mencoba untuk menciptakan cerita-cerita memalukan yang benar-benar palsu ketika mereka kehabisan hal-hal untuk ditulis,” kata Zabarsky.
Deutsche Bank telah berulang kali dikaitkan selama penyelidikan terhadap mantan direktur FBI yang saat ini menjadi penasihat khusus Trump, Robert Mueller. Saat itu, ia diselidiki tentang dugaan kolusi dengan Rusia, serta dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016.
Departemen Kehakiman AS merilis sebuah laporan pada pertengahan April yang merangkum hasil investigasi terhadap Mueller. Menurut dokumen itu, penyelidikan tidak menemukan bukti kolusi antara Rusia dan tim kampanye Trump.
Rusia telah berulang kali membantah klaim campur tangan dalam sistem politik AS. Pemerintah negara itu mengatakan tuduhan tersebut dibuat untuk memberi pembelaan atas kekalahan rival Trump pada pemilu AS 2016 dan sekaligus mengalihkan perhatian publik dari hal-hal yang terjadi di Negeri Paman Sam, yaitu korupsi dan penipuan sepanjang pemilihan tersebut.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/eropa/prsre6382/deutsche-bank-curigai-rekening-milik-donald-trump
Aktivitas yang mencurigakan di rekening milik Trump dan Kushner ditandai oleh perangkat lunak Deutsche Bank yang dibuat untuk mendeteksi tindakan yang berpotensi ilegal. Setidaknya lima karyawan bank dan beberapa di antaranya yang sudah tak lagi bekerja di sana mengkonfirmasi kepada New York Times, bahwa rekening keduanya telah ditandai.
Laporan aktivitas yang mencurigakan itu hendak disiapkan untuk diajukan ke Departemen Keuangan AS. Terdapat kemungkinan bahwa aktivitas yang ada di akun bank Trump dan Kushner adalah kejahatan keuangan federal.
Namun, laporan itu menyebutkan bahwa eksekutif Deutsche Bank tidak menerima temuan tersebut. Pihak dari bank multinasional Jerman itu juga tak memberi peringatan apapun kepada kepada pemerintah.
Seorang mantan karyawan Deutsche Bank yang memiliki keahlian di bidang anti-pencucian uang, Tammy McFadden mengatakan dia telah melihat rekening-rekening tersebut. Namun, hanya beberapa waktu setelah itu, ia dipecat karena dikhawatirkan atas berbagai masalah transaksi di bank itu.
Sebelumnya, Deutsche Bank pernah mengatakan bahwa pemindahan serta pemecatan dalam upaya meredam kekhawatiran terkait klien mereka adalah hal yang salah. Deutsche Bank juga mengatakan telah meningkatkan pengawasan terhadap potensi kejahatan pencucian uang.
Sementara itu, seorang juru bicara dari Organisasi Trump mengatakan tidak mengetahui tentang aktivitas dan transaksi mencurigakan di akun Deutsche Bank tersebut. Dalam sebuah pernyataan, ia menekankan bahwa organisasi milik pria berusia 72 tahun itu tidak memiliki akun atau rekening operasional yang menggunakan Deutsche Bank.
Kemudian juru bicara Kushner Companies, Karen Zabarsky mengatakan bahwa nampaknya The New York Times mencoba menciptakan cerita yang memalukan. Tak hanya itu, ia menuding bahwa laporan yang ditulis media tersebut adalah sebuah berita palsu. Ia menegaskan bahwa setiap tuduhan terkait Deutsche Bank dan perusahaan itu tentang pencucian uang hanyalah rekayasa dan sepenuhnya salah.
"The New York Times mencoba untuk menciptakan cerita-cerita memalukan yang benar-benar palsu ketika mereka kehabisan hal-hal untuk ditulis,” kata Zabarsky.
Deutsche Bank telah berulang kali dikaitkan selama penyelidikan terhadap mantan direktur FBI yang saat ini menjadi penasihat khusus Trump, Robert Mueller. Saat itu, ia diselidiki tentang dugaan kolusi dengan Rusia, serta dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016.
Departemen Kehakiman AS merilis sebuah laporan pada pertengahan April yang merangkum hasil investigasi terhadap Mueller. Menurut dokumen itu, penyelidikan tidak menemukan bukti kolusi antara Rusia dan tim kampanye Trump.
Rusia telah berulang kali membantah klaim campur tangan dalam sistem politik AS. Pemerintah negara itu mengatakan tuduhan tersebut dibuat untuk memberi pembelaan atas kekalahan rival Trump pada pemilu AS 2016 dan sekaligus mengalihkan perhatian publik dari hal-hal yang terjadi di Negeri Paman Sam, yaitu korupsi dan penipuan sepanjang pemilihan tersebut.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/eropa/prsre6382/deutsche-bank-curigai-rekening-milik-donald-trump
Presiden Baru Ukraina Bubarkan Parlemen
AS akan Rilis Rencana Perdamaian Palestina-Israel di Bahrain
Terpidana ISIS di Penjara Tajikistan Rusuh, 32 Orang Tewas
Tanggapan Palestina Indikasikan Rencana Perdamaian AS Sulit
Filipina Pilih Utang dari Cina Dibandingkan Tawaran AS
Koalisi Narendra Modi Diprediksi Menangkan Pemilu India
Roket Jatuh Dekat Kedutaan AS di Irak
KAI Naikkan Jumlah Kursi Kereta Lebaran
Donald Trump: Iran Hancur Jika Berperang dengan AS
Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun Lagi
AS akan Rilis Rencana Perdamaian Palestina-Israel di Bahrain
Terpidana ISIS di Penjara Tajikistan Rusuh, 32 Orang Tewas
Tanggapan Palestina Indikasikan Rencana Perdamaian AS Sulit
Filipina Pilih Utang dari Cina Dibandingkan Tawaran AS
Koalisi Narendra Modi Diprediksi Menangkan Pemilu India
Roket Jatuh Dekat Kedutaan AS di Irak
KAI Naikkan Jumlah Kursi Kereta Lebaran
Donald Trump: Iran Hancur Jika Berperang dengan AS
Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun Lagi
AS Dianggap Provokasi di Laut Cina Selatan
Juventus sudah Sodorkan Kontrak ke Pochettino?
Persebaya Ketar-ketir Hadapi Trisula Kalteng Putra
Istri Seksi Bantah Icardi Mau ke Juventus
Perkembangan Seks Terhambat, Waspada Thalasemia
Bangunkan Sahur, Sekelompok Remaja Ini Alami Hal Tak Terduga
Lampard Siap Tangani Chelsea Jika Sarri ke Juventus
Ada Botol Air Plastik di Episode Final Game of Thrones
Hijrah Fest Ramadan Siap Digelar, Catat Tanggalnya
Bangun Pabrik di Subang, Kibif Perluas Kapasitas Produksi hingga 300%
Juventus sudah Sodorkan Kontrak ke Pochettino?
Persebaya Ketar-ketir Hadapi Trisula Kalteng Putra
Istri Seksi Bantah Icardi Mau ke Juventus
Perkembangan Seks Terhambat, Waspada Thalasemia
Bangunkan Sahur, Sekelompok Remaja Ini Alami Hal Tak Terduga
Lampard Siap Tangani Chelsea Jika Sarri ke Juventus
Ada Botol Air Plastik di Episode Final Game of Thrones
Hijrah Fest Ramadan Siap Digelar, Catat Tanggalnya
Bangun Pabrik di Subang, Kibif Perluas Kapasitas Produksi hingga 300%