Roket Jatuh Dekat Kedutaan AS di Irak
Posted Date : 20-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 459 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah roket meledak di dekat kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak. Militer Irak mengatakan roket itu menghantam Zona Hijau yang dijaga ketat karena berisi gedung pemerintahan dan misi diplomatik.
Serangan itu terjadi dua pekan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan pemimpin-pemimpin Irak jika mereka gagal mengendalikan milisi yang didukung Iran maka AS akan memperluas kekuataannya di sana. Kini walaupun tidak korban dari penembakan itu ada kemungkinan AS memperkuat keamanan mereka.
Menurut dua sumber pertahanan Irak kunjungan mendadak Pompeo dilakukan setelah intelijen AS melaporkan milisi yang didukung Iran menempatkan roket di dekat perumahan pasukan AS. Pejabat Kementerian Luar Negeri AS mencatat sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut dan pemukiman pasukan AS juga tidak rusak.
"Tapi kami akan menanggapi insiden ini dengan sangat serius, kami akan meminta pertanggungjawaban Iran jika ada serangan apa pun yang dilakukan oleh pasukan milisi mereka atau elemen pasukan dan akan menanggapi Iran sesuai dengan hal itu," kta pejabat tersebut, Senin (20/5).
Militer Irak mengatakan roket Katyusha jatuh ditengah Zona Hijau di dekat Monumen Prajurit Tidak Dikenal. Monumen berada di ruang terbuka sekitar setengah kilomter sebelah utara komplek Kedutaan Besar AS. Menurut saksi mata kantor berita Reuters ledakan roket terdengar sampai pusat kota Baghdad.
Staf kedutaan di Baghdad dan konsulat AS di pusat kota yang dikuasai Kurdi, Erbil sudah dievakuasi dengan alasan karena khawatir dengan ancaman Iran. Iran sekutu Irak segera mengecam serangan tersebut. Mereka menekankan perang antara Teheran dan Washington akan sangat merugikan Irak dan seluruh kawasan.
Dalam pernyataannya pemimpin milisi dan politisi Hadi al-Ameri mendesak warga Irak untuk 'tidak menjadikan penembakan ini menjadi bahan bakar atas perang yang hanya akan membakar semua orang'. Blok elektoral Al-Ameri memiliki kursi terbanyak di parlemen Irak.
Pernyataan itu juga diamini tokoh pendukung milisi Iran lainnya Qais al-Khazali. Di media sosial Twitter ia mengatakan perang tidak sesuai dengan kepentingan Washington maupun Teheran.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/prsyc6382/roket-jatuh-dekat-kedutaan-as-di-irak
Serangan itu terjadi dua pekan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan pemimpin-pemimpin Irak jika mereka gagal mengendalikan milisi yang didukung Iran maka AS akan memperluas kekuataannya di sana. Kini walaupun tidak korban dari penembakan itu ada kemungkinan AS memperkuat keamanan mereka.
Menurut dua sumber pertahanan Irak kunjungan mendadak Pompeo dilakukan setelah intelijen AS melaporkan milisi yang didukung Iran menempatkan roket di dekat perumahan pasukan AS. Pejabat Kementerian Luar Negeri AS mencatat sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut dan pemukiman pasukan AS juga tidak rusak.
"Tapi kami akan menanggapi insiden ini dengan sangat serius, kami akan meminta pertanggungjawaban Iran jika ada serangan apa pun yang dilakukan oleh pasukan milisi mereka atau elemen pasukan dan akan menanggapi Iran sesuai dengan hal itu," kta pejabat tersebut, Senin (20/5).
Militer Irak mengatakan roket Katyusha jatuh ditengah Zona Hijau di dekat Monumen Prajurit Tidak Dikenal. Monumen berada di ruang terbuka sekitar setengah kilomter sebelah utara komplek Kedutaan Besar AS. Menurut saksi mata kantor berita Reuters ledakan roket terdengar sampai pusat kota Baghdad.
Staf kedutaan di Baghdad dan konsulat AS di pusat kota yang dikuasai Kurdi, Erbil sudah dievakuasi dengan alasan karena khawatir dengan ancaman Iran. Iran sekutu Irak segera mengecam serangan tersebut. Mereka menekankan perang antara Teheran dan Washington akan sangat merugikan Irak dan seluruh kawasan.
Dalam pernyataannya pemimpin milisi dan politisi Hadi al-Ameri mendesak warga Irak untuk 'tidak menjadikan penembakan ini menjadi bahan bakar atas perang yang hanya akan membakar semua orang'. Blok elektoral Al-Ameri memiliki kursi terbanyak di parlemen Irak.
Pernyataan itu juga diamini tokoh pendukung milisi Iran lainnya Qais al-Khazali. Di media sosial Twitter ia mengatakan perang tidak sesuai dengan kepentingan Washington maupun Teheran.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/prsyc6382/roket-jatuh-dekat-kedutaan-as-di-irak
KAI Naikkan Jumlah Kursi Kereta Lebaran
Donald Trump: Iran Hancur Jika Berperang dengan AS
Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun Lagi
Polisi Tangkap 3 Bandar Narkoba di Mojokerto
Edarkan Ribuan Pil Koplo, Pria di Surabaya ini Diringkus
Polisi Tangkap Satu Pengedar Sabu di Apartemen
Kabur ke Madura, Satu Pelaku Rampas Motor dan Keroyok Korban Ditangkap
Densus 88 Dalami Dugaan Paham Radikal Pilot yang Ditangkap di Surabaya
Pembunuh Juragan Rongsokan Terancam Hukuman Mati
Nadia, Bayi Orangutan Koleksi ke 26 Taman Safari Prigen
Donald Trump: Iran Hancur Jika Berperang dengan AS
Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun Lagi
Polisi Tangkap 3 Bandar Narkoba di Mojokerto
Edarkan Ribuan Pil Koplo, Pria di Surabaya ini Diringkus
Polisi Tangkap Satu Pengedar Sabu di Apartemen
Kabur ke Madura, Satu Pelaku Rampas Motor dan Keroyok Korban Ditangkap
Densus 88 Dalami Dugaan Paham Radikal Pilot yang Ditangkap di Surabaya
Pembunuh Juragan Rongsokan Terancam Hukuman Mati
Nadia, Bayi Orangutan Koleksi ke 26 Taman Safari Prigen
Koalisi Narendra Modi Diprediksi Menangkan Pemilu India
Filipina Pilih Utang dari Cina Dibandingkan Tawaran AS
Tanggapan Palestina Indikasikan Rencana Perdamaian AS Sulit
Terpidana ISIS di Penjara Tajikistan Rusuh, 32 Orang Tewas
AS akan Rilis Rencana Perdamaian Palestina-Israel di Bahrain
Presiden Baru Ukraina Bubarkan Parlemen
Deutsche Bank Curigai Rekening Milik Donald Trump
AS Dianggap Provokasi di Laut Cina Selatan
Juventus sudah Sodorkan Kontrak ke Pochettino?
Persebaya Ketar-ketir Hadapi Trisula Kalteng Putra
Filipina Pilih Utang dari Cina Dibandingkan Tawaran AS
Tanggapan Palestina Indikasikan Rencana Perdamaian AS Sulit
Terpidana ISIS di Penjara Tajikistan Rusuh, 32 Orang Tewas
AS akan Rilis Rencana Perdamaian Palestina-Israel di Bahrain
Presiden Baru Ukraina Bubarkan Parlemen
Deutsche Bank Curigai Rekening Milik Donald Trump
AS Dianggap Provokasi di Laut Cina Selatan
Juventus sudah Sodorkan Kontrak ke Pochettino?
Persebaya Ketar-ketir Hadapi Trisula Kalteng Putra