UNHCR Desak Uni Eropa Berhenti Kirim Migran ke Libya
Posted Date : 20-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 463 kali.
Hidayatullah.com–Badan urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa UNHCR mendesak negara-negara Uni Eropa agar tidak mengirimkan balik para migran ke Libya.
Dilansir DW, kepala UNHCR di Jerman Dominik Bartsch dalam wawancara yang dimuat Welt Am Sonntag hari Ahad (19/5/2019) mendesak para pemimpin Eropa agar memastikan keselamatan para migran.
“Orang-orang yang diselamatkan oleh petugas penjaga pantai Libya di Laut Tengah seharusnya, dalam keadaan apapun, tidak dibawa kembali ke kamp-kamp detensi di Libya,” kata Bartsch. “Apapun kebijakan politik yang ada, termasuk dari UE, harus digunakan untuk mengakhiri penderitaan di kamp-kamp tersebut.”
Dia mengatakan memanasnya konflik di Libya berarti kamp-kamp tersebut semakin berbahaya bagi migran.
“Situasi kemanusiaan orang-orang di kamp-kamp itu sangat buruk. Kekurangan makanan, air dan banyak yang memerlukan perawatan medis segera. Ditambah lagi kamp-kamp detensi itu berada di ibukota Tripoli di mana terjadi baku-tembak antar kelompok-kelompok bersenjata.”
Eropa sangat mengandalkan petugas penjaga pantai Libya untuk membantu menghalau perahu-perahu migran berlayar menuju Eropa. Pantai bagian barat Libya merupakan titik tolak para migran asal Afrika menuju ke Eropa lewat laut.
Bartsch juga mendesak agar negara-negara UE memperbolehkan kapal-kapal swasta yang menyelamatkan migran di Laut Mediterania untuk berlabuh dan menurunkan para migran.
Sebagaimana diketahui, kapal-kapal penyelamat migran yang terombang-ambing di laut menghadapi kesulitan hukum. Italia dan Malta, misalnya, menutup pelabuhan-pelabuhan mereka bagi kapal yang membawa migran yang mereka selamatkan dan menuduh mereka membantu para penyelundup manusia.
Hari Sabtu (18/5/2019), kelompok SeaWatch asal Jerman mengatakan sengaja melanggar hukum larangan memasuki perairan Italia dengan alasan kemanusiaan.
Sebuah kapal membawa 47 migran yang mengalami mabuk laut dan dehidrasi bergerak menuju Pulau Lampedusa di selatan Italia hari Sabtu malam. Italia bersumpah akan menghentikan kapal tersebut “dengan semua cara hukum.”*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/20/165136/unhcr-desak-uni-eropa-berhenti-kirim-migran-ke-libya.html
Dilansir DW, kepala UNHCR di Jerman Dominik Bartsch dalam wawancara yang dimuat Welt Am Sonntag hari Ahad (19/5/2019) mendesak para pemimpin Eropa agar memastikan keselamatan para migran.
“Orang-orang yang diselamatkan oleh petugas penjaga pantai Libya di Laut Tengah seharusnya, dalam keadaan apapun, tidak dibawa kembali ke kamp-kamp detensi di Libya,” kata Bartsch. “Apapun kebijakan politik yang ada, termasuk dari UE, harus digunakan untuk mengakhiri penderitaan di kamp-kamp tersebut.”
Dia mengatakan memanasnya konflik di Libya berarti kamp-kamp tersebut semakin berbahaya bagi migran.
“Situasi kemanusiaan orang-orang di kamp-kamp itu sangat buruk. Kekurangan makanan, air dan banyak yang memerlukan perawatan medis segera. Ditambah lagi kamp-kamp detensi itu berada di ibukota Tripoli di mana terjadi baku-tembak antar kelompok-kelompok bersenjata.”
Eropa sangat mengandalkan petugas penjaga pantai Libya untuk membantu menghalau perahu-perahu migran berlayar menuju Eropa. Pantai bagian barat Libya merupakan titik tolak para migran asal Afrika menuju ke Eropa lewat laut.
Bartsch juga mendesak agar negara-negara UE memperbolehkan kapal-kapal swasta yang menyelamatkan migran di Laut Mediterania untuk berlabuh dan menurunkan para migran.
Sebagaimana diketahui, kapal-kapal penyelamat migran yang terombang-ambing di laut menghadapi kesulitan hukum. Italia dan Malta, misalnya, menutup pelabuhan-pelabuhan mereka bagi kapal yang membawa migran yang mereka selamatkan dan menuduh mereka membantu para penyelundup manusia.
Hari Sabtu (18/5/2019), kelompok SeaWatch asal Jerman mengatakan sengaja melanggar hukum larangan memasuki perairan Italia dengan alasan kemanusiaan.
Sebuah kapal membawa 47 migran yang mengalami mabuk laut dan dehidrasi bergerak menuju Pulau Lampedusa di selatan Italia hari Sabtu malam. Italia bersumpah akan menghentikan kapal tersebut “dengan semua cara hukum.”*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/20/165136/unhcr-desak-uni-eropa-berhenti-kirim-migran-ke-libya.html
Meski Suka Koleksi Rakyat Swiss Setujui UU Kepemilikan Senjata Api Diperketat
Perangkat Huawei Tak Bebas Lagi Gunakan Android Google
Band Rock Punk Hatari Tampakkan Bendera Palestina di Eurovison Tel Aviv
Anjing Selamatkan Bayi Manusia Setelah Dikubur Sang Ibu
Baru Semusim, Ronaldo Sudah Sabet Gelar Pemain Terbaik Serie A
Zidane Kebangetan, Tak Ada Salam Perpisahan untuk Bale?
Junaidi Naik Atap Masjid dan Mau Bunuh Diri
Berwajah Sama, Driver dan Penumpang Ojek Online Tertawa Ngakak
Real Madrid Tutup La Liga 2018/19 dengan Kekalahan
Marquez Juara GP Prancis, Asapi Trio Ducati
Perangkat Huawei Tak Bebas Lagi Gunakan Android Google
Band Rock Punk Hatari Tampakkan Bendera Palestina di Eurovison Tel Aviv
Anjing Selamatkan Bayi Manusia Setelah Dikubur Sang Ibu
Baru Semusim, Ronaldo Sudah Sabet Gelar Pemain Terbaik Serie A
Zidane Kebangetan, Tak Ada Salam Perpisahan untuk Bale?
Junaidi Naik Atap Masjid dan Mau Bunuh Diri
Berwajah Sama, Driver dan Penumpang Ojek Online Tertawa Ngakak
Real Madrid Tutup La Liga 2018/19 dengan Kekalahan
Marquez Juara GP Prancis, Asapi Trio Ducati
Mantan Presiden Mesir Mursi Habiskan Ramadhan ke-7 di Penjara Isolasi
Pemberontak Syiah al Houthi Ancam 300 Fasilitas Militer Vital Saudi
Arab Saudi Menyuntikkan Dana US $ 1,04 Miliar untuk Sudan
Foto Pertama Orientalis yang Berpura-pura Masuk Islam Dijual Rp3,8 Miliar
Menyebarkan Hoax Bisa Bahayakan Diri dan Orang Lain
Pasukan India Tewaskan 3 Pejuang Kashmir
Bus Pariwisata Jadi Sasaran Serangan Bom di Mesir
Dewan Militer Sudan Lanjutkan Pembicaraan dengan Para Demonstran
Pasukan Irak Klaim Tangkap Komandan Daesh di Mosul
Ulama Nigeria Sebut Kesenjangan Ekonomi Penyebab Ketidakstabilan Negara Itu
Pemberontak Syiah al Houthi Ancam 300 Fasilitas Militer Vital Saudi
Arab Saudi Menyuntikkan Dana US $ 1,04 Miliar untuk Sudan
Foto Pertama Orientalis yang Berpura-pura Masuk Islam Dijual Rp3,8 Miliar
Menyebarkan Hoax Bisa Bahayakan Diri dan Orang Lain
Pasukan India Tewaskan 3 Pejuang Kashmir
Bus Pariwisata Jadi Sasaran Serangan Bom di Mesir
Dewan Militer Sudan Lanjutkan Pembicaraan dengan Para Demonstran
Pasukan Irak Klaim Tangkap Komandan Daesh di Mosul
Ulama Nigeria Sebut Kesenjangan Ekonomi Penyebab Ketidakstabilan Negara Itu