Pemakaman Mewah Anjing Kesayangan Majikan, Kuras Rp77 Juta
Posted Date : 20-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 186 kali.
Ada ikatan yang kuat yang membuat dia rela mengeluarkan banyak uang untuk menguburkan anjingnya.
Dream – Rasa cinta mengalahkan segalanya. Inilah yang dirasakan oleh seorang wanita bernama Sasha Smajic.
Wanita ini kehilangan anjing jenis staffordshire bull terrier yang mati pada 25 Desember 2018.
Dia rela mengeluarkan uang senilai 4 ribu poundsterling (Rp77,98 juta) untuk pemakaman anjing yang berusia 11 tahun itu. Biaya ini sudah termasuk pelepasan merpati seharga225 poundsterling (Rp4,13 juta) dan karangan bunga 620 poundsterling (Rp11,38 juta).
Dikutip dari Metro, Sabtu 19 Januari 2019, anjing hitam bernama Captain ini meninggal karena sakit jantung. Setelah ditinggal mati anjing kesayangannya, wanita berusia 37 tahun ini mogok makan selama seminggu.
Sasha mengatakan dirinya sangat kehilangan Captain. Bahkan, dia tak kuat melihat mayat Captain dipindahkan dari dokter hewan ke kereta jenazah sampai ke Pemakaman Willow Haven di Bedmon, Hertfordshire, Inggris.
“ Sebagian dari saya telah hilang,” kata dia.
Sasha menggunakan kereta kuda dan mobil jenazah untuk mengangkut peti mati Captain dari dokter hewan ke pemakaman. Wanita ini juga meminta kereta untuk berjalan dengan rute yang biasa dilalui oleh Sasha dan Captain.
Dalam prosesi pemakaman, penjaga kuburan membacakan puisi untuk Captain, lalu melepaskan burung merpati. Ada 11 burung yang untuk mengenang anjing itu.
“ Captain berhak atas pengiriman ini. Bagi orang-orang, Captain adalah seekor anjing. Bagiku, dia adalah bayiku. Dia adalah segalanya bagiku dan akan selalu seperti itu,” kata Sasha.
Dia juga menyiapkan bunga-bunga putih dan patung anjing berwarna putih. “ Saya ingin semuanya serba putih karena dia seperti malaikat,” kata Sasha.
Wanita ini mengontak Southall Funeral Service untuk merencanakan pemakaman yang berkesan untuk mengantar Captain ke pemakamannya. Dia juga meminta pemakaman agar diperbolehkan menggelar prosesi pemakaman layaknya manusia.
Anjing Adopsi
Sasha bertemu Captain di tempat adopsi. Dia mengadopsi Captain ketika anjing ini berusia tujuh bulan. Hewan lucu ini awalnya pemalu dan pendiam, lalu tumbuh menjadi anjing yang penyayang dan mempercayai Sasha.
Dikatakan bahwa Captain merupakan anjing yang perasa. Dia akan menunjukkan kepada orang-orang bahwa dirinya tidak berbahaya.
“Jika (Captain) tak sengaja menginjakmu dan kamu berkata ‘Aduh’, dia akan mengibaskan ekornya dan menjilatmu untuk meminta maaf,” kata Sasha.
Sasha mengatakan Captain jatuh sakit pada Agustus 2018. Ketika itu, anjing ini hanya diam dan tidak semangat. Wanita ini curiga dan membawanya ke dokter hewan.
“Ketika didiagnosis, Captain menderita kanker perut dan sebelum Natal, kondisinya memburuk. Selama operasi, Captain terkena serangan jantung dan tak bisa hidup kembali,” kata dia.
Sumber : https://www.dream.co.id/dinar/wanita-ini-rogoh-duit-rp77-juta-untuk-pemakaman-anjing-190118d.html
Dream – Rasa cinta mengalahkan segalanya. Inilah yang dirasakan oleh seorang wanita bernama Sasha Smajic.
Wanita ini kehilangan anjing jenis staffordshire bull terrier yang mati pada 25 Desember 2018.
Dia rela mengeluarkan uang senilai 4 ribu poundsterling (Rp77,98 juta) untuk pemakaman anjing yang berusia 11 tahun itu. Biaya ini sudah termasuk pelepasan merpati seharga225 poundsterling (Rp4,13 juta) dan karangan bunga 620 poundsterling (Rp11,38 juta).
Dikutip dari Metro, Sabtu 19 Januari 2019, anjing hitam bernama Captain ini meninggal karena sakit jantung. Setelah ditinggal mati anjing kesayangannya, wanita berusia 37 tahun ini mogok makan selama seminggu.
Sasha mengatakan dirinya sangat kehilangan Captain. Bahkan, dia tak kuat melihat mayat Captain dipindahkan dari dokter hewan ke kereta jenazah sampai ke Pemakaman Willow Haven di Bedmon, Hertfordshire, Inggris.
“ Sebagian dari saya telah hilang,” kata dia.
Sasha menggunakan kereta kuda dan mobil jenazah untuk mengangkut peti mati Captain dari dokter hewan ke pemakaman. Wanita ini juga meminta kereta untuk berjalan dengan rute yang biasa dilalui oleh Sasha dan Captain.
Dalam prosesi pemakaman, penjaga kuburan membacakan puisi untuk Captain, lalu melepaskan burung merpati. Ada 11 burung yang untuk mengenang anjing itu.
“ Captain berhak atas pengiriman ini. Bagi orang-orang, Captain adalah seekor anjing. Bagiku, dia adalah bayiku. Dia adalah segalanya bagiku dan akan selalu seperti itu,” kata Sasha.
Dia juga menyiapkan bunga-bunga putih dan patung anjing berwarna putih. “ Saya ingin semuanya serba putih karena dia seperti malaikat,” kata Sasha.
Wanita ini mengontak Southall Funeral Service untuk merencanakan pemakaman yang berkesan untuk mengantar Captain ke pemakamannya. Dia juga meminta pemakaman agar diperbolehkan menggelar prosesi pemakaman layaknya manusia.
Anjing Adopsi
Sasha bertemu Captain di tempat adopsi. Dia mengadopsi Captain ketika anjing ini berusia tujuh bulan. Hewan lucu ini awalnya pemalu dan pendiam, lalu tumbuh menjadi anjing yang penyayang dan mempercayai Sasha.
Dikatakan bahwa Captain merupakan anjing yang perasa. Dia akan menunjukkan kepada orang-orang bahwa dirinya tidak berbahaya.
“Jika (Captain) tak sengaja menginjakmu dan kamu berkata ‘Aduh’, dia akan mengibaskan ekornya dan menjilatmu untuk meminta maaf,” kata Sasha.
Sasha mengatakan Captain jatuh sakit pada Agustus 2018. Ketika itu, anjing ini hanya diam dan tidak semangat. Wanita ini curiga dan membawanya ke dokter hewan.
“Ketika didiagnosis, Captain menderita kanker perut dan sebelum Natal, kondisinya memburuk. Selama operasi, Captain terkena serangan jantung dan tak bisa hidup kembali,” kata dia.
Sumber : https://www.dream.co.id/dinar/wanita-ini-rogoh-duit-rp77-juta-untuk-pemakaman-anjing-190118d.html
Nasib Tragis Suami yang Buang `Bantal Busuk` Istri, Babak-belur Gigi Rompol
Apa yang Dimakan Orang Eskimo Agar Tetap Hangat?
Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
PBB Intensif Pantau Perkembangan Idlib Pasca Perluasan Kontrol HTS
Menyibak Mitos Milenial
Malaysia Tegas Larang Semua Orang Israel Masuki Negaranya
Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Apa yang Dimakan Orang Eskimo Agar Tetap Hangat?
Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
PBB Intensif Pantau Perkembangan Idlib Pasca Perluasan Kontrol HTS
Menyibak Mitos Milenial
Malaysia Tegas Larang Semua Orang Israel Masuki Negaranya
Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Kematian Wanita Cantik Dimakan Buaya Disebut Tak Wajar
117 Imigran Dikhawatirkan Tenggelam di Mediterania
Korban Ledakan Pipa BBM di Meksiko Jadi 73 Orang
Supermoon 21 Januari, Air Pasang Laut akan Lebih Tinggi
Gempa 6,7 SR Guncang Chile
Oposisi Nilai Perundingan Damai Suriah Lumpuh
Krisis di Argentina, Perusahaan tak Mampu Pecat Karyawan
Bom Mobil Guncang Irlandia Utara
Bikin Tuan Rumah Gigit Jari, Minions Pertahankan Tradisi Hebat Indonesia di Malaysia Masters
Truk Bermuatan Bahan Material Bangunan Nyemplung ke Laut
117 Imigran Dikhawatirkan Tenggelam di Mediterania
Korban Ledakan Pipa BBM di Meksiko Jadi 73 Orang
Supermoon 21 Januari, Air Pasang Laut akan Lebih Tinggi
Gempa 6,7 SR Guncang Chile
Oposisi Nilai Perundingan Damai Suriah Lumpuh
Krisis di Argentina, Perusahaan tak Mampu Pecat Karyawan
Bom Mobil Guncang Irlandia Utara
Bikin Tuan Rumah Gigit Jari, Minions Pertahankan Tradisi Hebat Indonesia di Malaysia Masters
Truk Bermuatan Bahan Material Bangunan Nyemplung ke Laut