Muslim Uighur Donasikan 5 Kapal untuk Nelayan Korban Tsunami di Lampung
Posted Date : 20-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 210 kali.
KIBLAT.NET, Lampung- Muslim Uighur yang berada Turki menyalurkan bantuan kepada korban tsunami di Lampung pada Sabtu (19/01/2019). Difasilitasi AQL Peduli yang bekerjasama dengan One Care, Uighur menyerahkan bantuan tunai yang digunakan untuk mendanai pembuatan 5 unit kapal nelayan berukuran besar disertai perlengkapan yang dibutuhkan.
Kapal-kapal itu akan diserahkan kepada lima kelompok nelayan di 5 titik yaitu Desa Way Muli Induk, Desa Wai Muli Timur, Desa Kunjir dan Desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Selatan. Kelima daerah tersebut merupakan kawasan terdampak tsunami di Lampung.
Bantuan uang tunai ini diterima oleh AQL Peduli yang kemudian mempercayakan kepada One Care Lampung untuk pendistribusiannya.
Perlu diketahui, nasib Muslim Uighur saat ini mengalami penindasan dari negara Cina. Sekelompok kecil dari mereka telah tinggal dan menetap di Turki demi keselamatan.
Perwakilan AQL Peduli, Firman menuturkan,”Kita ketahui bersama bahwa Muslim Uighur sekarang sedang tertindas dan terzalimi. Tapi mereka justru memberikan donasi kepada masyarakat Indonesia yang terkena dampak tsunami Selat Sunda. Mereka dengan komunitasnya 35 juta orang memberikan donasi sebesar 50.000 USD, yang mana 30.000 lewat kami.”
Sementara itu, perwakilan One Care Lampung, Ridwan Ababil berharap, rakyat Indonesia tidak melupakan Muslim Uighur. Ia meminta agar selalu mendoakan Muslim Uighur dan korban tsunami di Selat Sunda.
“Semoga Muslim Uighur setiap kehidupannya diberikan kebaikan, senantiasa terjaga aktifitasnya. Semoga pula para nelayan korban tsunami Selat Sunda dapat menikmati bantuan dari Muslim Uighur,” tukasnya.
Reporter: Syafei Irman
Editor: M. Rudy
Sumber : https://www.kiblat.net/2019/01/20/muslim-uighur-donasikan-5-kapal-untuk-nelayan-korban-tsunami-di-lampung/
Kapal-kapal itu akan diserahkan kepada lima kelompok nelayan di 5 titik yaitu Desa Way Muli Induk, Desa Wai Muli Timur, Desa Kunjir dan Desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Selatan. Kelima daerah tersebut merupakan kawasan terdampak tsunami di Lampung.
Bantuan uang tunai ini diterima oleh AQL Peduli yang kemudian mempercayakan kepada One Care Lampung untuk pendistribusiannya.
Perlu diketahui, nasib Muslim Uighur saat ini mengalami penindasan dari negara Cina. Sekelompok kecil dari mereka telah tinggal dan menetap di Turki demi keselamatan.
Perwakilan AQL Peduli, Firman menuturkan,”Kita ketahui bersama bahwa Muslim Uighur sekarang sedang tertindas dan terzalimi. Tapi mereka justru memberikan donasi kepada masyarakat Indonesia yang terkena dampak tsunami Selat Sunda. Mereka dengan komunitasnya 35 juta orang memberikan donasi sebesar 50.000 USD, yang mana 30.000 lewat kami.”
Sementara itu, perwakilan One Care Lampung, Ridwan Ababil berharap, rakyat Indonesia tidak melupakan Muslim Uighur. Ia meminta agar selalu mendoakan Muslim Uighur dan korban tsunami di Selat Sunda.
“Semoga Muslim Uighur setiap kehidupannya diberikan kebaikan, senantiasa terjaga aktifitasnya. Semoga pula para nelayan korban tsunami Selat Sunda dapat menikmati bantuan dari Muslim Uighur,” tukasnya.
Reporter: Syafei Irman
Editor: M. Rudy
Sumber : https://www.kiblat.net/2019/01/20/muslim-uighur-donasikan-5-kapal-untuk-nelayan-korban-tsunami-di-lampung/
Facebook Terapkan Aturan Ketat di Beberapa Negara Jelang Pemilu 2019
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Mahasiswa Indonesia Protes Aksi Militer di Papua
Ustaz Abu Bakar Baasyir Bebas, Ini Penjelasan TPM
Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Senjata Konvensional Rusia Lebih Mematikan daripada Nuklirnya
Israel Terus Usir Warga Palestina, Rampas Rumah Mereka untuk Pemukim
Mahasiswa Indonesia Protes Aksi Militer di Papua
Ustaz Abu Bakar Baasyir Bebas, Ini Penjelasan TPM
Milad ke-5 FTPI: Santunan Anak Yatim Hingga Potong Tumpeng
Riset: Angka Jomlo Naik, Menikah jadi Resolusi Tertinggi Warganet Indonesia
Sejarawan Israel Ramalkan Masa Depan Suram Pendirian Negara Israel
Tak Bayar Denda E-Tilang, 800 Kendaraan Diblokir
WHO: 24,4 Juta warga Yaman Butuh Bantuan Kemanusiaan
Malaysia Tegas Larang Semua Orang Israel Masuki Negaranya
Menyibak Mitos Milenial
PBB Intensif Pantau Perkembangan Idlib Pasca Perluasan Kontrol HTS
Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
Apa yang Dimakan Orang Eskimo Agar Tetap Hangat?
Nasib Tragis Suami yang Buang `Bantal Busuk` Istri, Babak-belur Gigi Rompol
Pemakaman Mewah Anjing Kesayangan Majikan, Kuras Rp77 Juta
Kematian Wanita Cantik Dimakan Buaya Disebut Tak Wajar
117 Imigran Dikhawatirkan Tenggelam di Mediterania
Korban Ledakan Pipa BBM di Meksiko Jadi 73 Orang
Menyibak Mitos Milenial
PBB Intensif Pantau Perkembangan Idlib Pasca Perluasan Kontrol HTS
Terungkap! Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Debat 'Ayam & Telur Duluan Mana?'
Apa yang Dimakan Orang Eskimo Agar Tetap Hangat?
Nasib Tragis Suami yang Buang `Bantal Busuk` Istri, Babak-belur Gigi Rompol
Pemakaman Mewah Anjing Kesayangan Majikan, Kuras Rp77 Juta
Kematian Wanita Cantik Dimakan Buaya Disebut Tak Wajar
117 Imigran Dikhawatirkan Tenggelam di Mediterania
Korban Ledakan Pipa BBM di Meksiko Jadi 73 Orang