Israel Bunuh Puluhan Anak dalam Aksi Damai di Jalur Gaza
Posted Date : 22-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 260 kali.
Ramallah (SI Online) – Gerakan Perlindungan Anak Palestina (DCI) menyerahkan laporan bersama kepada PBB yang merinci pembunuhan anak-anak Palestina selama aksi damai di Jalur Gaza. Dalam laporan dijelaskan secara rinci tentang operasi pembunuhan terhadap anak-anak Palestina oleh tentara Israel saat terjadinya aksi damai di Jalur Gaza. Laporan menegaskan, bahwa aksi tentara Zionis ini sebagai bentuk kejahatan perang.
Laporan terdiri dari 57 halaman yang disiapkan atas kerja sama antara Klinik Hak Asasi Manusia dan Keadilan Gender (HRGJ) di Fakultas Hukum Universitas New York (CUNY). Laporan terkait dengan konteks aksi damai di Jalur Gaza. Ditegaskan, bahwa pembunuhan terhadap anak-anak Palestina yang sedang melakukan aksi tidak konstittuional. Laporan juga menjelaskan tentang pelanggaran berat yang dilakukan tentara Zionis terkait UU internasional.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (21/1), laporan itu diserahkan ke Komisi Penyelidikan PBB terkait pelanggaran Israel terhadap para demonstran aksi kepulangan yang digelar sejak 30 Maret lalu.
Komisi Penyelidikan PBB telah membentuk dewan khusus di bidang terkait pelanggaran HAM ini pada Mei 2018.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 57 anak-anak Palestina dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel dan para pemukim Zionis di Wilayah Pendudukan jajahan selama tahun 2018 (salah satunya meninggal karena cedera pada tahun 2014), termasuk 45 anak-anak yang tewas di Jalur Gaza sejak awal aksi kepulangan pada 30 Maret lalu, sebagaimana laporan yang dikumpulkan oleh DCI.
Menurut laporan itu, mayoritas anak-anak yang terbunuh oleh pasukan khusus Zionis (IOF) tidak menimbulkan ancaman bagi tentara Israel pada saat pembunuhan mereka.
Laporan menyimpulkan, pasukan Israel dan pejabatnya bertanggung jawab penuh atas kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran serius lainnya terhadap hukum internasional karena mereka telah membunuh anak-anak Palestina yang sedang melakukan aksi protes di Jalur Gaza.
sumber: infopalestina
Sumber : https://suara-islam.com/israel-bunuh-puluhan-anak-dalam-aksi-damai-di-jalur-gaza/
Laporan terdiri dari 57 halaman yang disiapkan atas kerja sama antara Klinik Hak Asasi Manusia dan Keadilan Gender (HRGJ) di Fakultas Hukum Universitas New York (CUNY). Laporan terkait dengan konteks aksi damai di Jalur Gaza. Ditegaskan, bahwa pembunuhan terhadap anak-anak Palestina yang sedang melakukan aksi tidak konstittuional. Laporan juga menjelaskan tentang pelanggaran berat yang dilakukan tentara Zionis terkait UU internasional.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Senin (21/1), laporan itu diserahkan ke Komisi Penyelidikan PBB terkait pelanggaran Israel terhadap para demonstran aksi kepulangan yang digelar sejak 30 Maret lalu.
Komisi Penyelidikan PBB telah membentuk dewan khusus di bidang terkait pelanggaran HAM ini pada Mei 2018.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 57 anak-anak Palestina dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel dan para pemukim Zionis di Wilayah Pendudukan jajahan selama tahun 2018 (salah satunya meninggal karena cedera pada tahun 2014), termasuk 45 anak-anak yang tewas di Jalur Gaza sejak awal aksi kepulangan pada 30 Maret lalu, sebagaimana laporan yang dikumpulkan oleh DCI.
Menurut laporan itu, mayoritas anak-anak yang terbunuh oleh pasukan khusus Zionis (IOF) tidak menimbulkan ancaman bagi tentara Israel pada saat pembunuhan mereka.
Laporan menyimpulkan, pasukan Israel dan pejabatnya bertanggung jawab penuh atas kejahatan perang yang mereka lakukan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran serius lainnya terhadap hukum internasional karena mereka telah membunuh anak-anak Palestina yang sedang melakukan aksi protes di Jalur Gaza.
sumber: infopalestina
Sumber : https://suara-islam.com/israel-bunuh-puluhan-anak-dalam-aksi-damai-di-jalur-gaza/
Berat Biaya Operasional, Koran The Times dan The Sunday Times Minta Izin Merger
Mahluk yang Lebih Bahaya dari Serigala
Tenaga Kerja Asing asal China Picu Polemik di Daerah
Para Dai Ditekankan bisa Menulis untuk Berdakwah
Presiden Baru Brazil Janji Berantas Rasuah, Putranya Tersandung Korupsi
Hitachi Tunda Proyek Pembangkit Nuklir di Inggris
Tidak akan Ada Lagi Judi Olahraga di Uganda
Warga Yunani Tak Terima Nama Negara Republik Makedonia Utara
“Demagogi” by Rocky Gerung
Cerita Horor di Rumah Sule, Ada Belatung Berbentuk Pocong - Wanita Tanpa Kepala
Mahluk yang Lebih Bahaya dari Serigala
Tenaga Kerja Asing asal China Picu Polemik di Daerah
Para Dai Ditekankan bisa Menulis untuk Berdakwah
Presiden Baru Brazil Janji Berantas Rasuah, Putranya Tersandung Korupsi
Hitachi Tunda Proyek Pembangkit Nuklir di Inggris
Tidak akan Ada Lagi Judi Olahraga di Uganda
Warga Yunani Tak Terima Nama Negara Republik Makedonia Utara
“Demagogi” by Rocky Gerung
Cerita Horor di Rumah Sule, Ada Belatung Berbentuk Pocong - Wanita Tanpa Kepala
DPRD DKI Minta Kasus Sumber Waras Diusut Tuntas
Rencana Pembebasan Ustaz ABB: Motif Kemanusiaan atau Kepentingan?
Pemimpin Ingkar Janji Beban Bagi Rakyat
Diawali Gemuruh, Sumur Warga Ambles dan Kamar Mandi Hilang Ditelan Bumi
Istri Meninggal, Ustaz Maulana dan 4 Anaknya Tidur di Samping Jenazah
Bolehkah Seorang Istri Mendermakan Hartanya tanpa Izin Suami?
Pemanasan Itu Penting Loh
Diduga Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah
Sudah 30 Hari, Penutupan Pemerintah AS Masih Tersangkut Isu Perbatasan
Trump Ingin Keluar dari Suriah Secepatnya, Deplu AS: ‘Tak Ada Batas Waktu’
Rencana Pembebasan Ustaz ABB: Motif Kemanusiaan atau Kepentingan?
Pemimpin Ingkar Janji Beban Bagi Rakyat
Diawali Gemuruh, Sumur Warga Ambles dan Kamar Mandi Hilang Ditelan Bumi
Istri Meninggal, Ustaz Maulana dan 4 Anaknya Tidur di Samping Jenazah
Bolehkah Seorang Istri Mendermakan Hartanya tanpa Izin Suami?
Pemanasan Itu Penting Loh
Diduga Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah
Sudah 30 Hari, Penutupan Pemerintah AS Masih Tersangkut Isu Perbatasan
Trump Ingin Keluar dari Suriah Secepatnya, Deplu AS: ‘Tak Ada Batas Waktu’