Hidayatullah.com—Sementara Presiden Brazil Jair Bolsonaro hari Senin (21/1/2019) tiba di Swiss dalam lawatan mancanegara perdana, di negaranya dia meninggalkan kasus korupsi yang melibatkan putranya.

Flavio Bolsonaro, yang akan duduk di kursi anggota kongres yang akan segera dilantik, sedang diselidiki oleh lembaga pengawas transaksi keuangan berkaitan dengan 48 deposit ke dalam rekening bank miliknya pada tahun 2017 berjumlah total $30.000, serta transaksi mencurigakan sebesar $300.000 yang terdeteksi di rekening seorang mantan staf kepercayaannya.

Kecurigaan tersebut memalukan bagi Jair Bolsonaro, yang selama kampanye pilpresnya berjanji akan memberantas korupsi di Brazil yang sudah lama menggurita di kalangan politisi.

“Tidak ada yang harus saya sembunyikan,” kata Flavio kepada jaringan televisi Brazil Record hari Ahad malam (20/1/2019). Flavio Bolsonaro mengklaim dirinya sebagai korban persekusi, lapor AFP.

Sambil memegang dokumen, dia mengatakan bahwa uang tersebut berasal dari penjualan dan pembelian sebuah apartemen, seraya menambahkan bahwa pembayaran senilai 1 juta reais ($300.000) ke sebuah rekening pinjaman federal berkaitan dengan kesepakatan jual-beli properti.

COAF, lembaga pemerintah yang bertugas memantau transaksi keuangan, mendapati bahwa 48 deposit 2.000 reais masuk ke rekening Flavio dalam waktu 5 hari di bulan Juni dan Juli 2017. Kebanyakan dari deposit itu dilakukan beruntun dan berselang beberapa menit saja, lansir media Brazil mengutip laporan COAF.

Total deposit itu 96.000 reais (atau setara $30.000 menurut rata-rata nilai tukar mata uang awal tahun ini). Deposit 2.000 reais nilainya di bawah ketentuan yang mengharuskan seseorang menunjukkan identitas ketika menyetorkan uang ke sebuah rekening.

“Uang ini milik saya yang dimasukkan ke dalam rekening saya sendiri,” kata Flavio Bolsonaro membela diri. “Tidak ada yang misterius. Semuanya jelas, dan ada buktinya. Jika itu uang haram, Anda kira uang itu akan dimasukkan ke dalam rekening saya?”

Pihak kejaksaan di kota Rio de Janeiro menggelar konferensi pers perihal transaksi-transaksi mencurigakan itu. Sebelum terpilih sebagai senator, Flavio Bolsonaro merupakan anggota legislatif di Rio de Janeiro.

Kasus yang melibatkan Flavio itu sebenarnya terungkap dari transaksi yang melibatkan mantan sopir dan pengawal pribadinya, seorang polisi bernama Fabricio Queiroz, antara tahun 2016 dan 2017. Sejumlah uang dimasukkan ke dalam rekening istri Jair Bolsonaro dari rekeningnya.

Queiroz menolak memberikan kesaksian ke COAF perihal uang-uang tersebut, dengan alasan gangguan kesehatan. Namun, dia mengatakan ke media bahwa uang itu berasal dari pekerjaan sampingannya, kebanyakan jual-beli mobil.

Mahkamah Agung Brazil pekan lalu menghentikan investigasi atas transaksi-transaksi rekening Queiroz atas permintaan Flavio Bolsonaro.

Jair Bolsonaro sebelumnya pernah mengatakan bahwa uang yang dimasukkan ke dalam rekening istrinya berasal dari pinjaman yang tidak dilaporkan yang diberikannya ke Queiroz.

Menambah kecurigaan publik, kolumnis Lauro Jardim menulis di koran O Globo, hari Ahad (20/1/2019), bahwa 7 juta reais (sekitar $2 juta) melintas di rekening Queiroz antara tahun 2014 dan 2017.

Akibat pemberitaan skandal keuangan yang menyeret nama putranya itu, Jair Bolsonaro yang sedang berada di Swiss untuk mengikuti pertemuan di Davos, merasa tidak nyaman.

Menurut laporan media Brazil, mengutip jubir kepresidenan Rego Barros, Presiden Jair Bolsonaro membatalkan konferensi pers yang direncakan digelar di Davos agar dia terhindar dari pertanyaan awak media perihal kasus putranya tersebut.*

Rep: Ama Farah
Editor: Dija

Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/22/158728/presiden-baru-brazil-janji-berantas-rasuah-putranya-tersandung-korupsi.html