Warga Yunani Tak Terima Nama Negara Republik Makedonia Utara
Posted Date : 22-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 238 kali.
Hidayatullah.com—Ribuan orang di Yunani bentrok dengan aparat kepolisian di jalan-jalan ibukota Athena perihal kesepakatan negaranya dengan negara tetangga Republik Makedonia perihal nama baru negara tersebut, lapor Euronews Ahad (20/1/2019).
Belum lama ini pemerintah Makedonia menyetujui nama barunya Republik Makedonia Utara agar mereka tidak ditentang Yunani untuk bisa bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.
Namun, rupanya banyak warga Yunani yang menentang nama tersebut dengan alasan “Makedonia adalah Yunani.”
Puluhan orang bertopeng berusaha dengan paksa menutup gedung parlemen dengan melemparkan batu. Polisi anti huru-hara berupaya membubarkan mereka dengan menembakkan gas air mata.
Sebagian pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan batu ke arah polisi.
Sementara itu pada saat yang sama sekitar 60 ribu orang berdemonstrasi dengan damai di Lapangan Syntagma, di luar parlemen.
Warga Yunani dari seluruh kekuatan partai politik merasa berhak ikut menentukan nama negara tetangga yang menggunakan kata Makedonia.
“Kami berhak atas referendum perihal nama negara tetangga kami, tidak seperti apa yang dikatakan perdana menteri,” kata seorang wanita peserta unjuk rasa seperti dilansir Euronews.
“Bagi orang Makedonia ini berarti darah sudah ditumpahkan,” kata seorang demonstran lain. “Kami sebagai orang Makedonia tidak menghibahkan nama itu walau hanya satu huruf karena nama ini sangat sakral.”*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/22/158726/warga-yunani-tak-terima-nama-negara-republik-makedonia-utara.html
Belum lama ini pemerintah Makedonia menyetujui nama barunya Republik Makedonia Utara agar mereka tidak ditentang Yunani untuk bisa bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.
Namun, rupanya banyak warga Yunani yang menentang nama tersebut dengan alasan “Makedonia adalah Yunani.”
Puluhan orang bertopeng berusaha dengan paksa menutup gedung parlemen dengan melemparkan batu. Polisi anti huru-hara berupaya membubarkan mereka dengan menembakkan gas air mata.
Sebagian pengunjuk rasa melemparkan bom molotov dan batu ke arah polisi.
Sementara itu pada saat yang sama sekitar 60 ribu orang berdemonstrasi dengan damai di Lapangan Syntagma, di luar parlemen.
Warga Yunani dari seluruh kekuatan partai politik merasa berhak ikut menentukan nama negara tetangga yang menggunakan kata Makedonia.
“Kami berhak atas referendum perihal nama negara tetangga kami, tidak seperti apa yang dikatakan perdana menteri,” kata seorang wanita peserta unjuk rasa seperti dilansir Euronews.
“Bagi orang Makedonia ini berarti darah sudah ditumpahkan,” kata seorang demonstran lain. “Kami sebagai orang Makedonia tidak menghibahkan nama itu walau hanya satu huruf karena nama ini sangat sakral.”*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/22/158726/warga-yunani-tak-terima-nama-negara-republik-makedonia-utara.html
“Demagogi” by Rocky Gerung
Cerita Horor di Rumah Sule, Ada Belatung Berbentuk Pocong - Wanita Tanpa Kepala
Yukie Pas Band Ditabrak Truk hingga Patah Kaki Kanan
Makan Duren Berlebihan, Sopir Angkot Ditemukan Tewas di Tangerang
Hafiz Cilik Ini Terus Lantunkan Ayat Alquran saat Sakaratul Maut
Gara-Gara Jengkol, Tora Sudiro dan Mieke Amalia Ribut
Kediaman Manny Pacquaio di AS Dirampok
Belasan Rusa Mati dengan Gigitan di Leher, Petugas Gelar Olah TKP
Milenial Jadi Korban Kecelakaan Terbanyak, Berikut Faktanya
Waspada Hujan, Petir dan Angin Kencang di Jakarta
Cerita Horor di Rumah Sule, Ada Belatung Berbentuk Pocong - Wanita Tanpa Kepala
Yukie Pas Band Ditabrak Truk hingga Patah Kaki Kanan
Makan Duren Berlebihan, Sopir Angkot Ditemukan Tewas di Tangerang
Hafiz Cilik Ini Terus Lantunkan Ayat Alquran saat Sakaratul Maut
Gara-Gara Jengkol, Tora Sudiro dan Mieke Amalia Ribut
Kediaman Manny Pacquaio di AS Dirampok
Belasan Rusa Mati dengan Gigitan di Leher, Petugas Gelar Olah TKP
Milenial Jadi Korban Kecelakaan Terbanyak, Berikut Faktanya
Waspada Hujan, Petir dan Angin Kencang di Jakarta
Tidak akan Ada Lagi Judi Olahraga di Uganda
Hitachi Tunda Proyek Pembangkit Nuklir di Inggris
Presiden Baru Brazil Janji Berantas Rasuah, Putranya Tersandung Korupsi
Para Dai Ditekankan bisa Menulis untuk Berdakwah
Tenaga Kerja Asing asal China Picu Polemik di Daerah
Mahluk yang Lebih Bahaya dari Serigala
Berat Biaya Operasional, Koran The Times dan The Sunday Times Minta Izin Merger
Israel Bunuh Puluhan Anak dalam Aksi Damai di Jalur Gaza
DPRD DKI Minta Kasus Sumber Waras Diusut Tuntas
Rencana Pembebasan Ustaz ABB: Motif Kemanusiaan atau Kepentingan?
Hitachi Tunda Proyek Pembangkit Nuklir di Inggris
Presiden Baru Brazil Janji Berantas Rasuah, Putranya Tersandung Korupsi
Para Dai Ditekankan bisa Menulis untuk Berdakwah
Tenaga Kerja Asing asal China Picu Polemik di Daerah
Mahluk yang Lebih Bahaya dari Serigala
Berat Biaya Operasional, Koran The Times dan The Sunday Times Minta Izin Merger
Israel Bunuh Puluhan Anak dalam Aksi Damai di Jalur Gaza
DPRD DKI Minta Kasus Sumber Waras Diusut Tuntas
Rencana Pembebasan Ustaz ABB: Motif Kemanusiaan atau Kepentingan?