50 Keluarga Korban Lion Air `Diusir` dari Hotel
Posted Date : 24-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 224 kali.
Jakarta: Sebanyak 50 keluarga korban pesawat Lion Air PK-LQP `diusir` dari Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur. Sebab, Lion Air tak lagi membayar sewa penginapan mereka.
"Kami (diminta) check out pukul 12.00 WIB," Neis Marfuah, kata salah satu keluarga korban Lion, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Rabu, 23 Januari 2019.
Tapi, Neis belum mau beranjak. Wanita asal Bandung, Jawa Barat, itu baru akan keluar bila pihak Lion Air datang ke hotel untuk memeroses masalah mereka.
Neis menerima selembaran pemberitahuan dari Lion Air untuk meninggalkan hotel. Surat itu menyebutkan sekitar 50 keluarga korban Lion Air yang menunggu 64 jenazah yang belum teridentifikasi akan dipindahkan ke posko (hotel) lain.
Pernyataan dalam surat itu dinilai Neis tidak logis, pasalnya setelah keluar dari hotel tidak diberitahu tujuan ke mana. Ia ingin diberitahu dulu posko mana yang akan dituju.
"Tentukan dulu kami harus check in di mana, kalau memang mereka mengatakan posko mau dipindahkan. Jangan bilang nanti kami kasih tahu di mana akan check in. Tetapi kami dipulangkan begitu saja," tegas perempuan asal Bandung itu.
Keluarga korban lain bermana Yoke mengaku akan keluar dari hotel, jika hak-haknya sudah terpenuhi. Diketahui, suaminya bernama Rudolf Petrus Sayers menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP tersebut.
Yoke mengaku jasad suaminya sudah teridentifikasi. Namun, hak asuransi belum didapatkannya hingga saat ini.
"Kalau pun mereka belum selesaikan urusan dengan keluarga korban jangan keluarkan kita dari sini. Kalau keluarin berikan duit jaminan. Nanti terserah kami tinggal di mana," tandas perempuan asal Manado itu.
Neis masih menunggu jasad puterinya bernama Fifian Hasna Afifah yang jasad belum ditemukan. "Kemarin kan ada tulang belulang ditemukan dan sedang diidentifikasi. Katanya dua sampai tiga minggu. Kita menunggu hasil identifikasi itu," pungkas Neis.
Neis berharap hak-hak keluarga korban dipenuhi pihak Lion Air. Hak pertama, jasad 64 korban teridentifikasi. Kemudian, hak asuransi dibayarkan. "Setelah itu kami pulang. Kami juga tidak ingin berlama-lama di sini," ujarnya.
(YDH)
Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiwa/0KvqDeok-50-keluarga-korban-lion-air-diusir-dari-hotel
"Kami (diminta) check out pukul 12.00 WIB," Neis Marfuah, kata salah satu keluarga korban Lion, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Rabu, 23 Januari 2019.
Tapi, Neis belum mau beranjak. Wanita asal Bandung, Jawa Barat, itu baru akan keluar bila pihak Lion Air datang ke hotel untuk memeroses masalah mereka.
Neis menerima selembaran pemberitahuan dari Lion Air untuk meninggalkan hotel. Surat itu menyebutkan sekitar 50 keluarga korban Lion Air yang menunggu 64 jenazah yang belum teridentifikasi akan dipindahkan ke posko (hotel) lain.
Pernyataan dalam surat itu dinilai Neis tidak logis, pasalnya setelah keluar dari hotel tidak diberitahu tujuan ke mana. Ia ingin diberitahu dulu posko mana yang akan dituju.
"Tentukan dulu kami harus check in di mana, kalau memang mereka mengatakan posko mau dipindahkan. Jangan bilang nanti kami kasih tahu di mana akan check in. Tetapi kami dipulangkan begitu saja," tegas perempuan asal Bandung itu.
Keluarga korban lain bermana Yoke mengaku akan keluar dari hotel, jika hak-haknya sudah terpenuhi. Diketahui, suaminya bernama Rudolf Petrus Sayers menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP tersebut.
Yoke mengaku jasad suaminya sudah teridentifikasi. Namun, hak asuransi belum didapatkannya hingga saat ini.
"Kalau pun mereka belum selesaikan urusan dengan keluarga korban jangan keluarkan kita dari sini. Kalau keluarin berikan duit jaminan. Nanti terserah kami tinggal di mana," tandas perempuan asal Manado itu.
Neis masih menunggu jasad puterinya bernama Fifian Hasna Afifah yang jasad belum ditemukan. "Kemarin kan ada tulang belulang ditemukan dan sedang diidentifikasi. Katanya dua sampai tiga minggu. Kita menunggu hasil identifikasi itu," pungkas Neis.
Neis berharap hak-hak keluarga korban dipenuhi pihak Lion Air. Hak pertama, jasad 64 korban teridentifikasi. Kemudian, hak asuransi dibayarkan. "Setelah itu kami pulang. Kami juga tidak ingin berlama-lama di sini," ujarnya.
(YDH)
Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiwa/0KvqDeok-50-keluarga-korban-lion-air-diusir-dari-hotel
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Ketemu Sandiaga Uno, Emak-Emak Ini Merengek Minta Foto sampai Nangis
Ba’asyir Batal Bebas, Jokowi Dinilai Lemah dan Gak Mampu Kelola Pemerintah
Simak! Rocky Gerung vs Effendi Gazali: Debat Rasa Bimbel
Karni Ilyas Calon Moderator, Tim Prabowo Yakin Debat Jadi Berbobot
Soal e-KTP Buat Orgil, Warganet: Mau Pilpres, Orang Gila Lebih Diprioritaskan…
Awas, Ambon Akan Terkena Tsunami Besar Seperti di Aceh Tahun 2004
Thailand Janji Akhiri Penahanan Pengungsi Anak
BPN: Tabloid “Indonesia Barokah” berisi Fitnah Sudutkan Prabowo-Sandi
Hong Kong Pidanakan Penista Lagu Kebangsaan China
Banjir Makassar, Panitia Reuni Santri Al-Bayan Jadi Relawan SAR
Ba’asyir Batal Bebas, Jokowi Dinilai Lemah dan Gak Mampu Kelola Pemerintah
Simak! Rocky Gerung vs Effendi Gazali: Debat Rasa Bimbel
Karni Ilyas Calon Moderator, Tim Prabowo Yakin Debat Jadi Berbobot
Soal e-KTP Buat Orgil, Warganet: Mau Pilpres, Orang Gila Lebih Diprioritaskan…
Awas, Ambon Akan Terkena Tsunami Besar Seperti di Aceh Tahun 2004
Thailand Janji Akhiri Penahanan Pengungsi Anak
BPN: Tabloid “Indonesia Barokah” berisi Fitnah Sudutkan Prabowo-Sandi
Hong Kong Pidanakan Penista Lagu Kebangsaan China
Banjir Makassar, Panitia Reuni Santri Al-Bayan Jadi Relawan SAR