Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
Posted Date : 24-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 204 kali.
Liputan6.com, Batu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, mengimbau masyarakat lebih waspada jika sedang berada di dekat pohon besar. Itu menyusul pohon bertumbangan di sedikitnya 61 lokasi akibat hujan lebat disertai angin kencang.
Pohon bertumbangan di berbagai titik di Kota Batu itu menyebabkan 3 mobil, 4 warung, 3 rumah dan sejumlah papan reklame rusak tertimpa pohon. Sebagian jaringan listrik dan kabel telekomunikasi juga putus. Selain itu juga terjadi bencana tanah longsor di satu lokasi.
“Listrik sempat padam di sebagian wilayah akibat kabel jaringan putus tertimpa pohon. Tapi sekarang berangsur normal,” kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Batu, Ismu Buhana, Rabu, 23 Januari 2019.
Belum bisa dipastikan nilai kerugian materiel akibat bencana ini. Proses pembersihan di sejumlah lokasi masih dilakukan. Fokus penanganan pada pembersihan pohon tumbang yang menutup akses jalan serta serta pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi.
Hujan lebat disertai angin kencang itu terjadi pada Selasa, 22 Januari 2019 lalu. Petugas yang terlibat dalam penanganan bencana ini mulai dari BPBD, dinas terkait, TNI, Polri, PLN, Telkom dan kelompok relawan.
“Masyarakat harus selalu waspada potensi pohon tumbang di sekitarnya. Karena seminggu ke depan diprediksi hujan disertai angin kencang akan terus terjadi,” ujar Ismu Buhana.
BPBD Kota Batu mengimbau masyarakat tak beraktivitas maupun memarkir kendaraan di dekat pohon yang rawan tumbang. Serta segera melapor jika ada pepohonan yang tampak berpotensi roboh agar segera dilakukan pemotongan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang, menyebut hujan lebat diperkirakan terjadi sampai akhir Januari. Curah hujan antara 51 – 150 milimeter dan bahkan bisa mencapai 101 – 200 milimeter bisa terjadi.
Sumber : https://www.liputan6.com/regional/read/3878310/warga-kota-batu-diimbau-tak-dekat-pohon-saat-hujan-lebat
Pohon bertumbangan di berbagai titik di Kota Batu itu menyebabkan 3 mobil, 4 warung, 3 rumah dan sejumlah papan reklame rusak tertimpa pohon. Sebagian jaringan listrik dan kabel telekomunikasi juga putus. Selain itu juga terjadi bencana tanah longsor di satu lokasi.
“Listrik sempat padam di sebagian wilayah akibat kabel jaringan putus tertimpa pohon. Tapi sekarang berangsur normal,” kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kota Batu, Ismu Buhana, Rabu, 23 Januari 2019.
Belum bisa dipastikan nilai kerugian materiel akibat bencana ini. Proses pembersihan di sejumlah lokasi masih dilakukan. Fokus penanganan pada pembersihan pohon tumbang yang menutup akses jalan serta serta pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi.
Hujan lebat disertai angin kencang itu terjadi pada Selasa, 22 Januari 2019 lalu. Petugas yang terlibat dalam penanganan bencana ini mulai dari BPBD, dinas terkait, TNI, Polri, PLN, Telkom dan kelompok relawan.
“Masyarakat harus selalu waspada potensi pohon tumbang di sekitarnya. Karena seminggu ke depan diprediksi hujan disertai angin kencang akan terus terjadi,” ujar Ismu Buhana.
BPBD Kota Batu mengimbau masyarakat tak beraktivitas maupun memarkir kendaraan di dekat pohon yang rawan tumbang. Serta segera melapor jika ada pepohonan yang tampak berpotensi roboh agar segera dilakukan pemotongan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Malang, menyebut hujan lebat diperkirakan terjadi sampai akhir Januari. Curah hujan antara 51 – 150 milimeter dan bahkan bisa mencapai 101 – 200 milimeter bisa terjadi.
Sumber : https://www.liputan6.com/regional/read/3878310/warga-kota-batu-diimbau-tak-dekat-pohon-saat-hujan-lebat
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah
50 Keluarga Korban Lion Air `Diusir` dari Hotel
Ketemu Sandiaga Uno, Emak-Emak Ini Merengek Minta Foto sampai Nangis
Ba’asyir Batal Bebas, Jokowi Dinilai Lemah dan Gak Mampu Kelola Pemerintah
Simak! Rocky Gerung vs Effendi Gazali: Debat Rasa Bimbel
Karni Ilyas Calon Moderator, Tim Prabowo Yakin Debat Jadi Berbobot
Soal e-KTP Buat Orgil, Warganet: Mau Pilpres, Orang Gila Lebih Diprioritaskan…
Awas, Ambon Akan Terkena Tsunami Besar Seperti di Aceh Tahun 2004
Thailand Janji Akhiri Penahanan Pengungsi Anak
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah
50 Keluarga Korban Lion Air `Diusir` dari Hotel
Ketemu Sandiaga Uno, Emak-Emak Ini Merengek Minta Foto sampai Nangis
Ba’asyir Batal Bebas, Jokowi Dinilai Lemah dan Gak Mampu Kelola Pemerintah
Simak! Rocky Gerung vs Effendi Gazali: Debat Rasa Bimbel
Karni Ilyas Calon Moderator, Tim Prabowo Yakin Debat Jadi Berbobot
Soal e-KTP Buat Orgil, Warganet: Mau Pilpres, Orang Gila Lebih Diprioritaskan…
Awas, Ambon Akan Terkena Tsunami Besar Seperti di Aceh Tahun 2004
Thailand Janji Akhiri Penahanan Pengungsi Anak