Ba’asyir Batal Bebas, Jokowi Dinilai Lemah dan Gak Mampu Kelola Pemerintah
Posted Date : 24-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 217 kali.
Eramuslim.com – Kubu Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 menilai dibatalkannya rencana pembebasan terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir dari sisa masa hukumannya merupakan bentuk kelemahan Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara.
Pembatalan diumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada Senin, 21 Januari 2019, atau hanya selang dua hari setelah rencana pembebasan digembar-gemborkan.
“Cara Pak Jokowi mengambil keputusan menunjukkan manajemen yang impulsif dan ketidakpahaman dalam mengelola pemerintahan,” ujar juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman, melalui keterangan yang diterima pada Rabu, 23 Januari 2019.
Habiburokhman menyampaikan, rencana pembebasan Baasyir bahkan sempat dikonfirmasi langsung oleh Jokowi kepada wartawan. Pembatalannya yang lantas diumumkan oleh menteri yang memang memiliki tanggung jawab di bidang hukum dinilai membuat kredibilitas Jokowi menjadi buruk di masyarakat.
“Publik jadi bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang memimpin negeri ini?” ujar Habiburokhman.
Habiburokhman yang juga anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini menegaskan, pembatalan juga membuat Jokowi seolah tidak memiliki kuasa atas kebijakan yang ingin ia laksanakan.
“Saat debat capres kemarin Pak Jokowi bilang mempersilakan menterinya berdebat soal impor, toh ujung-ujungnya Beliau yang memutuskan. Dalam kasus Ustaz Baasyir ini kok lain?” ujar Habiburokhman. [viva]
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/baasyir-batal-bebas-jokowi-dinilai-lemah-dan-gak-mampu-kelola-pemerintah.htm
Pembatalan diumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada Senin, 21 Januari 2019, atau hanya selang dua hari setelah rencana pembebasan digembar-gemborkan.
“Cara Pak Jokowi mengambil keputusan menunjukkan manajemen yang impulsif dan ketidakpahaman dalam mengelola pemerintahan,” ujar juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman, melalui keterangan yang diterima pada Rabu, 23 Januari 2019.
Habiburokhman menyampaikan, rencana pembebasan Baasyir bahkan sempat dikonfirmasi langsung oleh Jokowi kepada wartawan. Pembatalannya yang lantas diumumkan oleh menteri yang memang memiliki tanggung jawab di bidang hukum dinilai membuat kredibilitas Jokowi menjadi buruk di masyarakat.
“Publik jadi bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang memimpin negeri ini?” ujar Habiburokhman.
Habiburokhman yang juga anggota Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini menegaskan, pembatalan juga membuat Jokowi seolah tidak memiliki kuasa atas kebijakan yang ingin ia laksanakan.
“Saat debat capres kemarin Pak Jokowi bilang mempersilakan menterinya berdebat soal impor, toh ujung-ujungnya Beliau yang memutuskan. Dalam kasus Ustaz Baasyir ini kok lain?” ujar Habiburokhman. [viva]
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/baasyir-batal-bebas-jokowi-dinilai-lemah-dan-gak-mampu-kelola-pemerintah.htm
Ketemu Sandiaga Uno, Emak-Emak Ini Merengek Minta Foto sampai Nangis
50 Keluarga Korban Lion Air `Diusir` dari Hotel
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
50 Keluarga Korban Lion Air `Diusir` dari Hotel
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Simak! Rocky Gerung vs Effendi Gazali: Debat Rasa Bimbel
Karni Ilyas Calon Moderator, Tim Prabowo Yakin Debat Jadi Berbobot
Soal e-KTP Buat Orgil, Warganet: Mau Pilpres, Orang Gila Lebih Diprioritaskan…
Awas, Ambon Akan Terkena Tsunami Besar Seperti di Aceh Tahun 2004
Thailand Janji Akhiri Penahanan Pengungsi Anak
BPN: Tabloid “Indonesia Barokah” berisi Fitnah Sudutkan Prabowo-Sandi
Hong Kong Pidanakan Penista Lagu Kebangsaan China
Banjir Makassar, Panitia Reuni Santri Al-Bayan Jadi Relawan SAR
Banjir di Sulsel Landa 53 Kecamatan, 9 Kota-Kabupaten
Media Asing Sebut Ustadz Abu Batal Bebas karena Tekanan Australia
Karni Ilyas Calon Moderator, Tim Prabowo Yakin Debat Jadi Berbobot
Soal e-KTP Buat Orgil, Warganet: Mau Pilpres, Orang Gila Lebih Diprioritaskan…
Awas, Ambon Akan Terkena Tsunami Besar Seperti di Aceh Tahun 2004
Thailand Janji Akhiri Penahanan Pengungsi Anak
BPN: Tabloid “Indonesia Barokah” berisi Fitnah Sudutkan Prabowo-Sandi
Hong Kong Pidanakan Penista Lagu Kebangsaan China
Banjir Makassar, Panitia Reuni Santri Al-Bayan Jadi Relawan SAR
Banjir di Sulsel Landa 53 Kecamatan, 9 Kota-Kabupaten
Media Asing Sebut Ustadz Abu Batal Bebas karena Tekanan Australia