BKSDA Aceh Sita Orangutan yang Sudah 6 Bulan Dipelihara Warga
Posted Date : 24-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 149 kali.
Aceh - Seekor Orang Utan (OU) jantan berusia dua tahun disita Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dari seorang warga. Satwa dilindungi bernama Sapto itu sudah dipelihara selama enam bulan.
"Kondisi Orang Utan cukup sehat. Namun karena sempat dipelihara dan diberi makan nasi seperti manusia serta masih anak, ya harus direhabilitasi dulu ke Pusat Rehabilitasi OU di Sibolangit," kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (23/1/2019).
Orang Utan itu disita dari seorang warga di Desa Paya, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), pada Selasa (22/1) kemarin. Saat itu, tim BKSDA dan OIC mendapat laporan terkait adanya masyarakat memelihara satwa dilindungi.
Tim selanjutnya memantau ke lokasi dan setelah dipastikan benar, proses penyitaan dilakukan. Petugas BKSDA bersama BBTNGL, OIC dan Polres Abdya selanjutnya melakukan upaya persuasif agar warga tersebut menyerahkan satwa peliharaannya.
"Pemilik satwa dilindungi itu diminta membuat surat pernyataan bermaterai tidak mengulangi perbuatannya," jelas Sapto.
Usai disita, petugas memberi nama anak Orang Utan itu yaitu Sapto. Nama itu dipilih untuk mengingat Kepala BKSDA Sapto Aji Prabowo.
"(Nama itu) katanya untuk mengingatkan pada Kepala BKSDA, kata teman-teman tadi," jelas Sapto.
Menurut Sapto, anak Orang Utan itu sudah dipelihara pemiliknya selama enam bulan. Namun Sapto mengaku belum mengetahui asal usul anak Orang Utan tersebut.
"Saya belum ada laporan kalau dari mananya (anak Orang Utan itu)," ungkapnya.
(agse/nvl)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4397883/bksda-aceh-sita-orangutan-yang-sudah-6-bulan-dipelihara-warga?
"Kondisi Orang Utan cukup sehat. Namun karena sempat dipelihara dan diberi makan nasi seperti manusia serta masih anak, ya harus direhabilitasi dulu ke Pusat Rehabilitasi OU di Sibolangit," kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (23/1/2019).
Orang Utan itu disita dari seorang warga di Desa Paya, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), pada Selasa (22/1) kemarin. Saat itu, tim BKSDA dan OIC mendapat laporan terkait adanya masyarakat memelihara satwa dilindungi.
Tim selanjutnya memantau ke lokasi dan setelah dipastikan benar, proses penyitaan dilakukan. Petugas BKSDA bersama BBTNGL, OIC dan Polres Abdya selanjutnya melakukan upaya persuasif agar warga tersebut menyerahkan satwa peliharaannya.
"Pemilik satwa dilindungi itu diminta membuat surat pernyataan bermaterai tidak mengulangi perbuatannya," jelas Sapto.
Usai disita, petugas memberi nama anak Orang Utan itu yaitu Sapto. Nama itu dipilih untuk mengingat Kepala BKSDA Sapto Aji Prabowo.
"(Nama itu) katanya untuk mengingatkan pada Kepala BKSDA, kata teman-teman tadi," jelas Sapto.
Menurut Sapto, anak Orang Utan itu sudah dipelihara pemiliknya selama enam bulan. Namun Sapto mengaku belum mengetahui asal usul anak Orang Utan tersebut.
"Saya belum ada laporan kalau dari mananya (anak Orang Utan itu)," ungkapnya.
(agse/nvl)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4397883/bksda-aceh-sita-orangutan-yang-sudah-6-bulan-dipelihara-warga?
2 Pelaku Jambret Ditangkap Usai Beraksi di Tanjung Priok
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
Harga Rumah Subsidi di Papua dan Jakarta akan Naik Paling Tinggi
NASA-nya Eropa Mau Menambang di Bulan
Kasus 'Jogja Istimewa' Masih Bergulir, Polisi Akan Periksa Kill the DJ
Selain Bayar Utang, Pria di Bali Gadai 14 Mobil Rentalan untuk Modal Berjudi
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Sepanjang Tahun 2018, 1,3 Juta WN China Kunjungi Bali
Sejumlah Khasiat Tak Terduga yang Dikandung Oleh Sesiung Bawang
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
Pengendara Motor di Jakbar Tewas Tertabrak Truk
Harga Rumah Subsidi di Papua dan Jakarta akan Naik Paling Tinggi
NASA-nya Eropa Mau Menambang di Bulan
Kasus 'Jogja Istimewa' Masih Bergulir, Polisi Akan Periksa Kill the DJ
Selain Bayar Utang, Pria di Bali Gadai 14 Mobil Rentalan untuk Modal Berjudi
BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Gelombang 7 Meter di Perairan NTT
Sepanjang Tahun 2018, 1,3 Juta WN China Kunjungi Bali
Sejumlah Khasiat Tak Terduga yang Dikandung Oleh Sesiung Bawang
Pantai Kuta Dipenuhi Sampah Kayu dan Plastik, Wisatawan Dilarang Berenang
Jadi Detektif Kepolisian, Nicole Kidman Hampir Tak Bisa Dikenali
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah
Gempa Beruntun di Zona Subduksi Selatan Sumba
Remaja Bertopi "MAGA" Ini Bantah Mengejek Pria dari Suku Indian
Empat Korban Hilang Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan, Total 13 Orang Tewas
Jalani Operasi, Lorenzo Siap Bersaing di Seri Pembuka MotoGP 2019
Batal Sambut Kedatangan Abu Bakar Baasyir
4 Tips Rahasia Selamat Berkendara Kala Musim Hujan
Warga Kota Batu Diimbau Tak Dekat Pohon Saat Hujan Lebat
Tak Punya Hidung, Rupanya Begini Cara Semut Bisa Menemukan Jalan yang Benar
Banjir Setinggi Atap, Ribuan Warga Antang Makassar Memilih Bertahan di Rumah