70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 233 kali.
Makassar - 70 sekolah SD dan SMP di Makassar, Sulawesi Selatan, rusak akibat diterjang banjir dan terendam selama 4 hari. Hari ini, guru dan siswa mulai membersihkan gedung sekolah agar bisa digunakan untuk belajar-mengajar.
"Kalau sampai saat ini ada 70 Sekolah SD dan SMP di Makassar mengalami kerusakan. Kerusakan seperti meja dan kursi, jadi air ini masuk setinggi dada orang dewasa kemudian membawa meja kursi keluar dan dibawa arus, lemari yang terbuat dari serbuk juga hancur," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Rahman Bando di Makassar, Sabtu (26/1/2019).
Tak hanya itu, bahkan ada 10 Sekolah di Makassar yang mengalami kerusakan parah akibat banjir. Kerusakan di bagian dinding dan atap bangunan sekolah. Buku dan fasilitas lain sekolah juga hancur bercampur lumpur.
"Ada 10 juga rusak parah ada di Pulau juga, bangunan rusak atapnya terangkat akibat angin. Contoh di SD Kajenjeng, Kelurahan Tamangapa Makassar itu rusak parah semua disana. Buku-buku kita rusak hancur bercampur lumpur," jelasnya.
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersihFoto: Guru dan siswa memberihkan gedung sekolah di Makassar. (Ibnu Munsir-detikcom)
Karenanya, pihaknya saat ini melakukan pembersihan dibantu siswa dan orang tua membersihkan bersama sejumlah sekolah yang rusak akibat banjir untuk kembali digunakan pada Senin mendatang. Para siswapun akan belajar dengan menggunakan fasilitas seadanya.
"Gotong royong bersama siswa dan orang tuanya juga membersihkan bersama supaya Senin bisa kembali belajar. Ya apa boleh buat kita belajar dengan apa adanya saja dulu, biar anak anak kita tidak tertinggal," paparnya.
(idh/idh)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4401446/70-sekolah-di-makassar-rusak-akibat-banjir-guru-siswa-mulai-bersih-bersih?
"Kalau sampai saat ini ada 70 Sekolah SD dan SMP di Makassar mengalami kerusakan. Kerusakan seperti meja dan kursi, jadi air ini masuk setinggi dada orang dewasa kemudian membawa meja kursi keluar dan dibawa arus, lemari yang terbuat dari serbuk juga hancur," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Rahman Bando di Makassar, Sabtu (26/1/2019).
Tak hanya itu, bahkan ada 10 Sekolah di Makassar yang mengalami kerusakan parah akibat banjir. Kerusakan di bagian dinding dan atap bangunan sekolah. Buku dan fasilitas lain sekolah juga hancur bercampur lumpur.
"Ada 10 juga rusak parah ada di Pulau juga, bangunan rusak atapnya terangkat akibat angin. Contoh di SD Kajenjeng, Kelurahan Tamangapa Makassar itu rusak parah semua disana. Buku-buku kita rusak hancur bercampur lumpur," jelasnya.
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersihFoto: Guru dan siswa memberihkan gedung sekolah di Makassar. (Ibnu Munsir-detikcom)
Karenanya, pihaknya saat ini melakukan pembersihan dibantu siswa dan orang tua membersihkan bersama sejumlah sekolah yang rusak akibat banjir untuk kembali digunakan pada Senin mendatang. Para siswapun akan belajar dengan menggunakan fasilitas seadanya.
"Gotong royong bersama siswa dan orang tuanya juga membersihkan bersama supaya Senin bisa kembali belajar. Ya apa boleh buat kita belajar dengan apa adanya saja dulu, biar anak anak kita tidak tertinggal," paparnya.
(idh/idh)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4401446/70-sekolah-di-makassar-rusak-akibat-banjir-guru-siswa-mulai-bersih-bersih?
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Soal Remisi Pembunuh Wartawan, Moeldoko: Keluhan Sudah Didengar
Fajrul, Bocah Penderita Tunanetra di Mamuju yang Hafal 30 Juz Alquran
Saudi Berencana Gelar Festival Lari Dikejar Banteng?
Umar Berencana Gusur Rumah Paman Nabi untuk Perluas Masjid Nabawi
Menjadi Keluarga Allah di Dunia
Dengan Tegas, Khalifah Umar Tolak Usulan Kenaikan Gaji untuk Dirinya
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering
Calon Penumpang Pesawat Korban Banjir Sulsel Bisa Reschedule Gratis
Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri
Kemenkominfo Imbau Media Tidak Sebarkan Foto Kartu Identitas Anak
HEADLINE: Banjir Bukan Takdir, Mengapa Sebagian Sulsel Bisa 'Tenggelam'
Calon Penumpang Pesawat Korban Banjir Sulsel Bisa Reschedule Gratis
Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri
Kemenkominfo Imbau Media Tidak Sebarkan Foto Kartu Identitas Anak
HEADLINE: Banjir Bukan Takdir, Mengapa Sebagian Sulsel Bisa 'Tenggelam'