Menyantap Paprika Bisa Cegah Kematian Dini
Posted Date : 29-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 221 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Makan paprika secara teratur diklaim mencegah kematian dini dan memperpanjang harapan hidup seseorang. Hal itu disampaikan pakar kesehatan Inggris, yaitu ahli diet Juliette Kellow dan ahli gizi Sarah Brewer.
Paprika memiliki khasiat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Tumbuhan dengan cita rasa pedas dari suku terong-terongan itu kaya akan vitamin C dan karotenoid sehingga mencegah kerusakan sel dan penyempitan pembuluh darah.
"Nutrisi itu bertindak sebagai antioksidan kuat yang membantu membersihkan radikal bebas," kata Kellow dan Brewer dalam buku mereka, Eat Better Live Longer - Understand What Your Body Needs To Stay Healthy.
Manfaat lain dari paprika adalah menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah gangguan pernapasan seperti asma serta penyakit paru obstruktif kronis. Menyantapnya secara teratur juga bisa menurunkan risiko kanker paru-paru.
Untuk mendapatkan hasil optimal, jumlah asupan yang disarankan adalah tiga sampai empat porsi paprika setiap pekan. Cabai juga termasuk yang direkomendasikan, karena berkhasiat mengendalikan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Kellow dan Brewer menyarankan konsumen memilih buah paprika atau cabai segar yang diolah dalam menu makanan. Cabai yang sudah dikemas dengan kualitas baik, cabai kering, serta bubuk cabai juga cukup direkomendasikan.
Secara umum, cara terbaik untuk mewujudkan hidup sehat adalah dengan makan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga menganjurkan olahraga teratur sebagai aspek penting meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Orang yang melakukan olahraga teratur memiliki kemungkinan hingga 50 persen lebih rendah untuk menderita diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Selain itu, memangkas kemungkinan penyakit jantung koroner dan strok hingga 35 persen, dikutip dari laman Express.
Sumber : https://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/19/01/29/pm2vqb328-menyantap-paprika-bisa-cegah-kematian-dini
Paprika memiliki khasiat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Tumbuhan dengan cita rasa pedas dari suku terong-terongan itu kaya akan vitamin C dan karotenoid sehingga mencegah kerusakan sel dan penyempitan pembuluh darah.
"Nutrisi itu bertindak sebagai antioksidan kuat yang membantu membersihkan radikal bebas," kata Kellow dan Brewer dalam buku mereka, Eat Better Live Longer - Understand What Your Body Needs To Stay Healthy.
Manfaat lain dari paprika adalah menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah gangguan pernapasan seperti asma serta penyakit paru obstruktif kronis. Menyantapnya secara teratur juga bisa menurunkan risiko kanker paru-paru.
Untuk mendapatkan hasil optimal, jumlah asupan yang disarankan adalah tiga sampai empat porsi paprika setiap pekan. Cabai juga termasuk yang direkomendasikan, karena berkhasiat mengendalikan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Kellow dan Brewer menyarankan konsumen memilih buah paprika atau cabai segar yang diolah dalam menu makanan. Cabai yang sudah dikemas dengan kualitas baik, cabai kering, serta bubuk cabai juga cukup direkomendasikan.
Secara umum, cara terbaik untuk mewujudkan hidup sehat adalah dengan makan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) juga menganjurkan olahraga teratur sebagai aspek penting meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Orang yang melakukan olahraga teratur memiliki kemungkinan hingga 50 persen lebih rendah untuk menderita diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Selain itu, memangkas kemungkinan penyakit jantung koroner dan strok hingga 35 persen, dikutip dari laman Express.
Sumber : https://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/19/01/29/pm2vqb328-menyantap-paprika-bisa-cegah-kematian-dini
Yu Hyun-koo Pemain Asing Pertama Kalteng Putra
RSHS Gandeng Singapura Kembangkan Perawatan Paliatif
Morata Diperkirakan akan Selebrasi Usai Bobol Gawang Madrid
6 Nasi Bebek Madura di Jakarta yang Lezatnya Bikin Ketagihan
Kaya Manfaat, Manggis Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan
Destinasi Indah yang Bisa Anda Jelajahi di Kangaroo Island Selama 48 Jam
Seorang Pria Asal Klaten Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah
Shutdown AS Berakhir, Senin Lembaga Pemerintah Mulai Operasi
Belajar Toleransi Beragama dari Masyarakat Betawi Kampung Sawah
Ustad Arifin Ilham Membaik, Kian Bugar dan Sudah Bisa Olahraga
RSHS Gandeng Singapura Kembangkan Perawatan Paliatif
Morata Diperkirakan akan Selebrasi Usai Bobol Gawang Madrid
6 Nasi Bebek Madura di Jakarta yang Lezatnya Bikin Ketagihan
Kaya Manfaat, Manggis Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan
Destinasi Indah yang Bisa Anda Jelajahi di Kangaroo Island Selama 48 Jam
Seorang Pria Asal Klaten Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah
Shutdown AS Berakhir, Senin Lembaga Pemerintah Mulai Operasi
Belajar Toleransi Beragama dari Masyarakat Betawi Kampung Sawah
Ustad Arifin Ilham Membaik, Kian Bugar dan Sudah Bisa Olahraga
Cuaca Ekstrem Saudi Nyaris Melumpuhkan Sejumlah Wilayah
Umat Islam Kenya Masih Perjuangkan Jilbab Masuk Sekolah
Zeng Wei Jian: “Kalla Meninggalkan Joko”
Saat Rocky Gerung Bersalaman Prabowo, Lihat Senyumnya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
BPN; Kericuhan Masjid Jogokaryan Bisa Seperti Teror PKI Di Kanigoro
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia
Umat Islam Kenya Masih Perjuangkan Jilbab Masuk Sekolah
Zeng Wei Jian: “Kalla Meninggalkan Joko”
Saat Rocky Gerung Bersalaman Prabowo, Lihat Senyumnya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
BPN; Kericuhan Masjid Jogokaryan Bisa Seperti Teror PKI Di Kanigoro
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia