Umat Islam Kenya Masih Perjuangkan Jilbab Masuk Sekolah
Posted Date : 29-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 243 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, KENYA— Para pemimpin Muslim di kawasan Pesisir Kenya menyerukan pembicaraan dengan pemerintah dan sekolah-sekolah dalam upaya untuk menerima jilbab sebagian dari seragam sekolah.
Para pemimpin Muslim di kawasan Pesisir Kenya mengutuk keputusan Mahkamah Agung, yang isinya menyatakan para murid perempuan tidak boleh memakai jilbab jika pergi ke sekolah. Masalah ini dinilai akan membuat perpecahan masyarakat karena dianggap tidak adil.
Berbicara kepada wartawan Kenya di masjid Mbaruku, Dewan Tertinggi Muslim Kenya (Supkem) Koordinator Mombasa, Sheriff Mundhar Khaitany, mengatakan pihak-pihak yang terlibat harus duduk dan berbicara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ia meminta umat Islam di seluruh negeri bersabar untuk menemukan solusi. “Ini adalah masalah nasional dengan konsekuensi besar. Semua pihak yang terlibat harus berdialog dan menemukan solusi yang bertahan selamanya, ”katanya dilansir dari nation.co.ke, Selasa ( 29/1).
Ia mendesak pemerintah dan sekolah-sekolah terlibat dalam dialog konstruktif guna menemukan penyelesaian secara damai di luar pengadilan.
"Sebanyak 80 persen guru adalah non-Muslim dan kami selalu bekerja sama dengan mereka ketika mereka mendidik anak-anak kami," ucapnya.
Maka dari itu, lanjutnya, walaupun Muslim adalah minoritas tetapi hak-hak umat Muslim tidak boleh ditolak. Sebab, konstitusi memberi kebebasan agama apapun termasuk umat Muslim yang beribadah dan memakai jilbab.
Sumber : https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/19/01/29/pm2uvl320-umat-islam-kenya-masih-perjuangkan-jilbab-masuk-sekolah
Para pemimpin Muslim di kawasan Pesisir Kenya mengutuk keputusan Mahkamah Agung, yang isinya menyatakan para murid perempuan tidak boleh memakai jilbab jika pergi ke sekolah. Masalah ini dinilai akan membuat perpecahan masyarakat karena dianggap tidak adil.
Berbicara kepada wartawan Kenya di masjid Mbaruku, Dewan Tertinggi Muslim Kenya (Supkem) Koordinator Mombasa, Sheriff Mundhar Khaitany, mengatakan pihak-pihak yang terlibat harus duduk dan berbicara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ia meminta umat Islam di seluruh negeri bersabar untuk menemukan solusi. “Ini adalah masalah nasional dengan konsekuensi besar. Semua pihak yang terlibat harus berdialog dan menemukan solusi yang bertahan selamanya, ”katanya dilansir dari nation.co.ke, Selasa ( 29/1).
Ia mendesak pemerintah dan sekolah-sekolah terlibat dalam dialog konstruktif guna menemukan penyelesaian secara damai di luar pengadilan.
"Sebanyak 80 persen guru adalah non-Muslim dan kami selalu bekerja sama dengan mereka ketika mereka mendidik anak-anak kami," ucapnya.
Maka dari itu, lanjutnya, walaupun Muslim adalah minoritas tetapi hak-hak umat Muslim tidak boleh ditolak. Sebab, konstitusi memberi kebebasan agama apapun termasuk umat Muslim yang beribadah dan memakai jilbab.
Sumber : https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/dunia/19/01/29/pm2uvl320-umat-islam-kenya-masih-perjuangkan-jilbab-masuk-sekolah
Cuaca Ekstrem Saudi Nyaris Melumpuhkan Sejumlah Wilayah
Menyantap Paprika Bisa Cegah Kematian Dini
Yu Hyun-koo Pemain Asing Pertama Kalteng Putra
RSHS Gandeng Singapura Kembangkan Perawatan Paliatif
Morata Diperkirakan akan Selebrasi Usai Bobol Gawang Madrid
6 Nasi Bebek Madura di Jakarta yang Lezatnya Bikin Ketagihan
Kaya Manfaat, Manggis Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan
Destinasi Indah yang Bisa Anda Jelajahi di Kangaroo Island Selama 48 Jam
Seorang Pria Asal Klaten Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah
Shutdown AS Berakhir, Senin Lembaga Pemerintah Mulai Operasi
Menyantap Paprika Bisa Cegah Kematian Dini
Yu Hyun-koo Pemain Asing Pertama Kalteng Putra
RSHS Gandeng Singapura Kembangkan Perawatan Paliatif
Morata Diperkirakan akan Selebrasi Usai Bobol Gawang Madrid
6 Nasi Bebek Madura di Jakarta yang Lezatnya Bikin Ketagihan
Kaya Manfaat, Manggis Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan
Destinasi Indah yang Bisa Anda Jelajahi di Kangaroo Island Selama 48 Jam
Seorang Pria Asal Klaten Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah
Shutdown AS Berakhir, Senin Lembaga Pemerintah Mulai Operasi
Zeng Wei Jian: “Kalla Meninggalkan Joko”
Saat Rocky Gerung Bersalaman Prabowo, Lihat Senyumnya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
BPN; Kericuhan Masjid Jogokaryan Bisa Seperti Teror PKI Di Kanigoro
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia
Rocky Gerung Bilang Kekuatan PDIP Bukan di Soekarnois, Tapi Punya BIN
PBB Dukung Jokowi, Habib Rizieq Buat Maklumat Caleg Undur Diri Massal
Saat Rocky Gerung Bersalaman Prabowo, Lihat Senyumnya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
BPN; Kericuhan Masjid Jogokaryan Bisa Seperti Teror PKI Di Kanigoro
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia
Rocky Gerung Bilang Kekuatan PDIP Bukan di Soekarnois, Tapi Punya BIN
PBB Dukung Jokowi, Habib Rizieq Buat Maklumat Caleg Undur Diri Massal