Gara-gara Kemacetan, AS Rugi Rp 113,5 Triliun Pada 2018
Posted Date : 13-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 173 kali.
Suara.com - Kemacetan pastinya membuat kerugian orang. Tidak hanya rugi waktu, kemacetan juga bisa membuat kita rugi terhadap uang.
Contonya seperti di Amerika Serikat (AS) yang mengalami kerugian uang. Seperti dilansir dari CNBC, Perusahaan riset INRIX menyebut, gara-gara kemacetan AS kehilangan uang 8,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 113,5 triliun (1 Dolar AS = Rp 14.000).
Menurut INRIX, kemacetan di AS terjadi saat orang mau berangkat ke tempat pekerjaan.
"Lalu lintas masih sangat buruk di luar sana," kata Analis transportasi dengan INRIX, Trevor Reed.
INRIX merinci daerah-daerah di AS yang memiliki tingkat kemacetan terparah. Dan hasilnya, Boston, Washington, DC, dan Chicago sebagai tiga kota terburuk di AS untuk kemacetan.
Di wilayah Boston, INRIX menghitung pengemudi kehilangan 164 jam dalam kemacetan hanya dalam rentang kurang dari 1 minggu. Selain itu, uang yang dirugikan dari kemacetan di Boston mencapai 4,1 miliar dolar AS.
Sedangkan, di Washington, DC, dan Chicago para pengemudi akan kehilangan waktu 155 dan 138 jam, karena lalu lintas yang padat pada tahun 2018. Keduanya dinilai oleh INRIX sebagai sedikit lebih padat daripada New York City dan Los Angeles.
"Kota-kota tua yang tidak berkembang di sekitar mobil dan mengemudi memiliki kemacetan terburuk," kata Reed.
Reed mengatakan, kota-kota di AS bukan yang terburuk di dunia dalam hal kemacetan. Perbedaan yang meragukan itu terjadi di Moskow, Rusia, tempat INRIX mengatakan pengemudi rata-rata kehilangan 210 jam akibat kemacetan tahun lalu. Yang melengkapi daftar Global Traffic Scorecard dari lima kota terburuk di dunia untuk kemacetan adalah Istanbul, Turki; Bogota Kolombia; Mexico City, Meksiko, dan Sao Paulo, Brasil.
INRIX memberikan Boston peringkat 8, satu-satunya kota di AS dalam 10 teratas laporan untuk lalu lintas buruk di seluruh dunia.
Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2019/02/13/063523/gara-gara-kemacetan-as-rugi-rp-1135-triliun-pada-2018
Contonya seperti di Amerika Serikat (AS) yang mengalami kerugian uang. Seperti dilansir dari CNBC, Perusahaan riset INRIX menyebut, gara-gara kemacetan AS kehilangan uang 8,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 113,5 triliun (1 Dolar AS = Rp 14.000).
Menurut INRIX, kemacetan di AS terjadi saat orang mau berangkat ke tempat pekerjaan.
"Lalu lintas masih sangat buruk di luar sana," kata Analis transportasi dengan INRIX, Trevor Reed.
INRIX merinci daerah-daerah di AS yang memiliki tingkat kemacetan terparah. Dan hasilnya, Boston, Washington, DC, dan Chicago sebagai tiga kota terburuk di AS untuk kemacetan.
Di wilayah Boston, INRIX menghitung pengemudi kehilangan 164 jam dalam kemacetan hanya dalam rentang kurang dari 1 minggu. Selain itu, uang yang dirugikan dari kemacetan di Boston mencapai 4,1 miliar dolar AS.
Sedangkan, di Washington, DC, dan Chicago para pengemudi akan kehilangan waktu 155 dan 138 jam, karena lalu lintas yang padat pada tahun 2018. Keduanya dinilai oleh INRIX sebagai sedikit lebih padat daripada New York City dan Los Angeles.
"Kota-kota tua yang tidak berkembang di sekitar mobil dan mengemudi memiliki kemacetan terburuk," kata Reed.
Reed mengatakan, kota-kota di AS bukan yang terburuk di dunia dalam hal kemacetan. Perbedaan yang meragukan itu terjadi di Moskow, Rusia, tempat INRIX mengatakan pengemudi rata-rata kehilangan 210 jam akibat kemacetan tahun lalu. Yang melengkapi daftar Global Traffic Scorecard dari lima kota terburuk di dunia untuk kemacetan adalah Istanbul, Turki; Bogota Kolombia; Mexico City, Meksiko, dan Sao Paulo, Brasil.
INRIX memberikan Boston peringkat 8, satu-satunya kota di AS dalam 10 teratas laporan untuk lalu lintas buruk di seluruh dunia.
Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2019/02/13/063523/gara-gara-kemacetan-as-rugi-rp-1135-triliun-pada-2018
Setiap Valentine, Turki Berhasil Jual Bunga Sampai Rp 6,6 Triliun
Terungkap Sebab Terbakarnya Kios Bensin Koja
Buron Kasus Pajak Rp 20 Miliar Ini Akhirnya Tertangkap di Pontianak
Jusuf Kalla Isyaratkan Ada Pemain Lain di Luar Pertamina Garap Bisnis Avtur di Bandara
Keanehan Sebelum Fitri Yu Dibuinuh
KPK Geledah Rumah Dirut Jasa Marga terkait Dugaan Korupsi Proyek Waskita Karya
Serangan Berdarah di Gereja St Lidwina Sleman Setahun Lalu
13 Taruna Akpol Aniaya Junior hingga Tewas Resmi Dikeluarkan
Pesta Miras dan Awal Transformasi Kalijodo 3 Tahun Silam
Deretan Fakta Terbaru di Balik Penganiayaan 2 Petugas KPK
Terungkap Sebab Terbakarnya Kios Bensin Koja
Buron Kasus Pajak Rp 20 Miliar Ini Akhirnya Tertangkap di Pontianak
Jusuf Kalla Isyaratkan Ada Pemain Lain di Luar Pertamina Garap Bisnis Avtur di Bandara
Keanehan Sebelum Fitri Yu Dibuinuh
KPK Geledah Rumah Dirut Jasa Marga terkait Dugaan Korupsi Proyek Waskita Karya
Serangan Berdarah di Gereja St Lidwina Sleman Setahun Lalu
13 Taruna Akpol Aniaya Junior hingga Tewas Resmi Dikeluarkan
Pesta Miras dan Awal Transformasi Kalijodo 3 Tahun Silam
Deretan Fakta Terbaru di Balik Penganiayaan 2 Petugas KPK
Priyanka Chopra Tak Ingin Teburu-buru Memiliki Anak
Tante Tia Tewas Dibunuh Brondong setelah Hubungan Seks di Kuburan
Perjuangan Vaggelis Chatzis, Sang Petinju Bertangan Satu
Jalan Rusak Parah, Wati Kena Usus Buntu, Dibawa Tandu Sarung ke Puskesmas
Lolos 16 Besar Piala Indonesia, PSIS Siap Hadapi Bhayangkara FC
Diteriaki Saat Merampok, Pria di Riau Bunuh Wanita di Depan 2 Anaknya
Banyuwangi Festival Siapkan 30 Atraksi Wisata Khusus untuk Milenial
Belanda Butuh Ribuan Perawat dari Indonesia, Gajinya 25 Juta Per Bulan
Bangun Pabrik Baru, Krakatau Steel Targetkan 10 Juta Produk Baja
Sentra Jagung Nasional Dipastikan Sedang Panen Raya
Tante Tia Tewas Dibunuh Brondong setelah Hubungan Seks di Kuburan
Perjuangan Vaggelis Chatzis, Sang Petinju Bertangan Satu
Jalan Rusak Parah, Wati Kena Usus Buntu, Dibawa Tandu Sarung ke Puskesmas
Lolos 16 Besar Piala Indonesia, PSIS Siap Hadapi Bhayangkara FC
Diteriaki Saat Merampok, Pria di Riau Bunuh Wanita di Depan 2 Anaknya
Banyuwangi Festival Siapkan 30 Atraksi Wisata Khusus untuk Milenial
Belanda Butuh Ribuan Perawat dari Indonesia, Gajinya 25 Juta Per Bulan
Bangun Pabrik Baru, Krakatau Steel Targetkan 10 Juta Produk Baja
Sentra Jagung Nasional Dipastikan Sedang Panen Raya