Jusuf Kalla Isyaratkan Ada Pemain Lain di Luar Pertamina Garap Bisnis Avtur di Bandara
Posted Date : 13-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 198 kali.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Monopoli PT Pertamina (persero) dalam menjual avtur untuk kebutuhan bahan bakar industri pesawat terbang tampaknya berkurang. Pasalnya, pemerintah tengah mempertimbangkan membuka kesempatan bagi pemain lain menikmati bisnis menggiurkan ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, upaya memberi kesempatan bagi perusahaan penjual avtur lainya memaso kebutuhan bahan bakar pesawat untuk memberikan persaingan harga bagi penjualan avtur.
"Kalau dibutuhkan (penjual avtur lain) bisa saja," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Selasa (12/2/2019).
Menurut Wapres, kondisi serupa juga terjadi pada penjualan bahan bakar minyak (BBM). Dimana saat ini Pertamina tidak lagi mendominasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
Kehadiran pemasok BBM lain pun menjadi pilihan bagi masyarakat. Namun, dalam penjualan avtur, perlu fasilitas khusus di bandara yang perlu miliki oleh penjual avtur.
"Kalau mobil ada alternatif, bandara juga bisa semestinya tetapi harus investasi di bandara," terang JK.
Masalah avtur berkaitan dengan harga tiket pesawat di Indonesia. JK bilang harga avtur mendominasi sebesar 35% dari biaya ongkos pesawat.
Permasalahan avtur dinilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sudah lama terjadi. Luhut bilang akan mengatasi kesulitan masuknya industri penjual avtur di Indonesia.
"Nanti dicari jalan keluarnya, kita coba yang lain yang jual bukan cuma Pertamina," jelas Luhut.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun telah melihat struktur biaya avtur. Hal itu akan didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/2019/02/13/jusuf-kalla-isyaratkan-ada-pemain-lain-di-luar-pertamina-garap-bisnis-avtur-di-bandara
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, upaya memberi kesempatan bagi perusahaan penjual avtur lainya memaso kebutuhan bahan bakar pesawat untuk memberikan persaingan harga bagi penjualan avtur.
"Kalau dibutuhkan (penjual avtur lain) bisa saja," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Selasa (12/2/2019).
Menurut Wapres, kondisi serupa juga terjadi pada penjualan bahan bakar minyak (BBM). Dimana saat ini Pertamina tidak lagi mendominasi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
Kehadiran pemasok BBM lain pun menjadi pilihan bagi masyarakat. Namun, dalam penjualan avtur, perlu fasilitas khusus di bandara yang perlu miliki oleh penjual avtur.
"Kalau mobil ada alternatif, bandara juga bisa semestinya tetapi harus investasi di bandara," terang JK.
Masalah avtur berkaitan dengan harga tiket pesawat di Indonesia. JK bilang harga avtur mendominasi sebesar 35% dari biaya ongkos pesawat.
Permasalahan avtur dinilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sudah lama terjadi. Luhut bilang akan mengatasi kesulitan masuknya industri penjual avtur di Indonesia.
"Nanti dicari jalan keluarnya, kita coba yang lain yang jual bukan cuma Pertamina," jelas Luhut.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun telah melihat struktur biaya avtur. Hal itu akan didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/2019/02/13/jusuf-kalla-isyaratkan-ada-pemain-lain-di-luar-pertamina-garap-bisnis-avtur-di-bandara
Keanehan Sebelum Fitri Yu Dibuinuh
KPK Geledah Rumah Dirut Jasa Marga terkait Dugaan Korupsi Proyek Waskita Karya
Serangan Berdarah di Gereja St Lidwina Sleman Setahun Lalu
13 Taruna Akpol Aniaya Junior hingga Tewas Resmi Dikeluarkan
Pesta Miras dan Awal Transformasi Kalijodo 3 Tahun Silam
Deretan Fakta Terbaru di Balik Penganiayaan 2 Petugas KPK
Hidup Sehat Hingga Tua, Kenali Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini
Promosi Wisata, Turki Rilis Film Dokumenter Bawah Laut
Dituduh Memberontak, 12 Pemimpin Katalan Jalani Persidangan
152 Pastor di Meksiko Diberhentikan
KPK Geledah Rumah Dirut Jasa Marga terkait Dugaan Korupsi Proyek Waskita Karya
Serangan Berdarah di Gereja St Lidwina Sleman Setahun Lalu
13 Taruna Akpol Aniaya Junior hingga Tewas Resmi Dikeluarkan
Pesta Miras dan Awal Transformasi Kalijodo 3 Tahun Silam
Deretan Fakta Terbaru di Balik Penganiayaan 2 Petugas KPK
Hidup Sehat Hingga Tua, Kenali Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini
Promosi Wisata, Turki Rilis Film Dokumenter Bawah Laut
Dituduh Memberontak, 12 Pemimpin Katalan Jalani Persidangan
152 Pastor di Meksiko Diberhentikan
Buron Kasus Pajak Rp 20 Miliar Ini Akhirnya Tertangkap di Pontianak
Terungkap Sebab Terbakarnya Kios Bensin Koja
Setiap Valentine, Turki Berhasil Jual Bunga Sampai Rp 6,6 Triliun
Gara-gara Kemacetan, AS Rugi Rp 113,5 Triliun Pada 2018
Priyanka Chopra Tak Ingin Teburu-buru Memiliki Anak
Tante Tia Tewas Dibunuh Brondong setelah Hubungan Seks di Kuburan
Perjuangan Vaggelis Chatzis, Sang Petinju Bertangan Satu
Jalan Rusak Parah, Wati Kena Usus Buntu, Dibawa Tandu Sarung ke Puskesmas
Lolos 16 Besar Piala Indonesia, PSIS Siap Hadapi Bhayangkara FC
Diteriaki Saat Merampok, Pria di Riau Bunuh Wanita di Depan 2 Anaknya
Terungkap Sebab Terbakarnya Kios Bensin Koja
Setiap Valentine, Turki Berhasil Jual Bunga Sampai Rp 6,6 Triliun
Gara-gara Kemacetan, AS Rugi Rp 113,5 Triliun Pada 2018
Priyanka Chopra Tak Ingin Teburu-buru Memiliki Anak
Tante Tia Tewas Dibunuh Brondong setelah Hubungan Seks di Kuburan
Perjuangan Vaggelis Chatzis, Sang Petinju Bertangan Satu
Jalan Rusak Parah, Wati Kena Usus Buntu, Dibawa Tandu Sarung ke Puskesmas
Lolos 16 Besar Piala Indonesia, PSIS Siap Hadapi Bhayangkara FC
Diteriaki Saat Merampok, Pria di Riau Bunuh Wanita di Depan 2 Anaknya