Larijani: AS Pembuat Onar Hubungan Iran dengan Jepang
Posted Date : 16-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 159 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Iran memiliki hubungan diplomatik yang sangat panjang dengan Jepang. Kedua negara itu sudah menjalani hubungan resmi sejak 1929. Kecuali ketika Perang Dunia II, kedua negara tersebut berusaha mempertahankan hubungan baik.
"Tapi AS sebagai pembuat onar menciptakan persoalan dalam perjalanannya," kata Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, seperti dilansir di kantor berita IRNA, Kamis (14/2).
Larijani menekankan Amerika Serikat (AS) sebagai pembuat masalah. Ia mengatakan sebelumnya AS tertarik dalam membicarakan masalah nuklir dan bahkan membentuk kerangka kerja dalam isu tersebut. Tapi sejak Donald Trump menjadi presiden, AS meninggalkan kesepakatan nuklir Iran 2015.
"Perilaku AS tidak disambut masyarakat internasional, tapi kami harus memantau scene-nya dan bertindak berdasarkan kepentingan jangka panjang, masalah ekonomi tidak akan berlangsung lama dan bisa diselesaikan, Eropa punya ide untuk bekerja sama dengan kami dan beberapa negara tertentu membuat mekanisme kerja sama dengan Iran," kata Larijani.
Larijani mengatakan pembicaraannya dengan partai dan pejabat Jepang berjalan dengan positif. Jepang juga sangat tertarik untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran. Larijani mengatakan perusahaan-perusahaan besar Jepang ingin berkerja sama dengan perusahaan Iran.
"Kedutaan besar Iran di Jepang diharapkan berusaha untuk mendorong perusahaan Jepang berinvestasi di Iran," katanya Larijani.
Dalam kesempatan yang sama Larijani juga menanggapi tentang pertemuan yang diadakan AS di Warsawa, Polandia. Pertemuan tersebut untuk menyebarkan propaganda pemerintahan Donald Trump yang anti-Iran. Tapi banyak negara Eropa yang tidak menyambut baik pertemuan tersebut. "Pertemuan Warsawa mati sebelum lahir," kata Larijani.
Larijani menegaskan sanksi AS yang berlaku sejak November 2018 lalu tidak akan mempengaruhi hubungan Iran-Jepang. Ia mengatakan jika kedua negara merasa tertekan dengan sanksi tersebut maka merekalah yang rugi karenanya.
"Sanksi sepihak tidak akan bertahan lama," tambah Larijani.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/19/02/14/pmws32377-larijani-as-pembuat-onar-hubungan-iran-dengan-jepang
"Tapi AS sebagai pembuat onar menciptakan persoalan dalam perjalanannya," kata Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, seperti dilansir di kantor berita IRNA, Kamis (14/2).
Larijani menekankan Amerika Serikat (AS) sebagai pembuat masalah. Ia mengatakan sebelumnya AS tertarik dalam membicarakan masalah nuklir dan bahkan membentuk kerangka kerja dalam isu tersebut. Tapi sejak Donald Trump menjadi presiden, AS meninggalkan kesepakatan nuklir Iran 2015.
"Perilaku AS tidak disambut masyarakat internasional, tapi kami harus memantau scene-nya dan bertindak berdasarkan kepentingan jangka panjang, masalah ekonomi tidak akan berlangsung lama dan bisa diselesaikan, Eropa punya ide untuk bekerja sama dengan kami dan beberapa negara tertentu membuat mekanisme kerja sama dengan Iran," kata Larijani.
Larijani mengatakan pembicaraannya dengan partai dan pejabat Jepang berjalan dengan positif. Jepang juga sangat tertarik untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran. Larijani mengatakan perusahaan-perusahaan besar Jepang ingin berkerja sama dengan perusahaan Iran.
"Kedutaan besar Iran di Jepang diharapkan berusaha untuk mendorong perusahaan Jepang berinvestasi di Iran," katanya Larijani.
Dalam kesempatan yang sama Larijani juga menanggapi tentang pertemuan yang diadakan AS di Warsawa, Polandia. Pertemuan tersebut untuk menyebarkan propaganda pemerintahan Donald Trump yang anti-Iran. Tapi banyak negara Eropa yang tidak menyambut baik pertemuan tersebut. "Pertemuan Warsawa mati sebelum lahir," kata Larijani.
Larijani menegaskan sanksi AS yang berlaku sejak November 2018 lalu tidak akan mempengaruhi hubungan Iran-Jepang. Ia mengatakan jika kedua negara merasa tertekan dengan sanksi tersebut maka merekalah yang rugi karenanya.
"Sanksi sepihak tidak akan bertahan lama," tambah Larijani.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/19/02/14/pmws32377-larijani-as-pembuat-onar-hubungan-iran-dengan-jepang
Papua Nugini Masih Cari 274 Mobil yang Hilang Pasca-APEC
Tuduhan Audisi Bulu Tangkis Kampanye Rokok Dibantah Djarum
Jadwal Final Four Kedua Proliga Sabtu: 2 Tiket Lagi Diperebutkan
Tinju Dunia: Rematch Lawan Wilder, Tyson Fury Minta Rp 362 Miliar
Kata Polisi Soal Jupiter Fortissimo Pakai Sabu Berpindah-pindah
Tak Rayakan Valentine, Gracia Indri Merasa Bukan Masanya Lagi
Raisa Melahirkan, Hamish Daud Bagikan Foto Bersama Putrinya
10 Provinsi Jadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Zidane akan Segera Gantikan Sarri di Chelsea, Ini Gelagatnya
Zidane di London, Apalagi Kalau Bukan untuk Jadi Pelatih Chelsea?
Tuduhan Audisi Bulu Tangkis Kampanye Rokok Dibantah Djarum
Jadwal Final Four Kedua Proliga Sabtu: 2 Tiket Lagi Diperebutkan
Tinju Dunia: Rematch Lawan Wilder, Tyson Fury Minta Rp 362 Miliar
Kata Polisi Soal Jupiter Fortissimo Pakai Sabu Berpindah-pindah
Tak Rayakan Valentine, Gracia Indri Merasa Bukan Masanya Lagi
Raisa Melahirkan, Hamish Daud Bagikan Foto Bersama Putrinya
10 Provinsi Jadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Zidane akan Segera Gantikan Sarri di Chelsea, Ini Gelagatnya
Zidane di London, Apalagi Kalau Bukan untuk Jadi Pelatih Chelsea?
BP Rambah Bisnis SPBU di Indonesia
KPAI Sayangkan Sekolah yang Menolak Siswa dengan HIV/AIDS
Terima Suap dari Gatot Pujo, Tiaisah Dihukum 4 Tahun Penjara
Satgas Tinombala Tangkap Kurir Logistik Ali Kalora dkk
Caleg Gantung Diri dan Kesehatan Mental
Korban Mutilasi Malaysia Dipastikan adalah Nuryanto
Polisi Ringkus Penyedia Sabu untuk Artis Jupiter
Remaja Hanyut di Pantai Selatan Ditemukan Meninggal
EDAN! Residivis Begal Ini Ternyata Sempat Cabuli Dua Perempuan di Lapas
Catat, Negara Makedonia Sudah Tidak Ada Lagi
KPAI Sayangkan Sekolah yang Menolak Siswa dengan HIV/AIDS
Terima Suap dari Gatot Pujo, Tiaisah Dihukum 4 Tahun Penjara
Satgas Tinombala Tangkap Kurir Logistik Ali Kalora dkk
Caleg Gantung Diri dan Kesehatan Mental
Korban Mutilasi Malaysia Dipastikan adalah Nuryanto
Polisi Ringkus Penyedia Sabu untuk Artis Jupiter
Remaja Hanyut di Pantai Selatan Ditemukan Meninggal
EDAN! Residivis Begal Ini Ternyata Sempat Cabuli Dua Perempuan di Lapas
Catat, Negara Makedonia Sudah Tidak Ada Lagi