Bu Ani Ungkap Perasaannya ketika Divonis Menderita Kanker
Posted Date : 18-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 157 kali.
SINGAPURA–Istri Presiden ke-6 RI, Ani Yudhoyono mengungkapkan perasaannya setelah divonis menderita kanker darah (blood cancer). Dia mengaku merasa seperti ditimpa palu godam saat mengetahui hal tersebut. Namun, Ani Yudhoyono menguatkan diri dan menegaskan bahwa dia bisa melawan kanker tersebut.
“I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this!” kata Ani Yudhoyono melalui akun Instagram-nya, @aniyudhoyono, Minggu (17/2/2019).
Bu Ani lantas menuturkan bahwa dia dan keluarganya mencoba menerima kenyataan yang ada. Dia juga meyakini bahwa apa yang dialaminya merupakan kehendak Tuhan.
“Setelah hati saya, Bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya,” tutur Ani Yudhoyono.
Dalam akun Instagram-nya tersebut, Ani juga mengunggah foto bersama sang suami yang juga presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tampak dalam foto tersebut Ani seperti sedang mencatat sesuatu.
“Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara “diisolasi” untuk menghindari penyakit lain masuk,” ungkap Ani.
Ani Yudhoyono saat ini dirawat di National University Hospital, Singapura, sejak 2 Februari 2019. Ibu Ani menjalani medical treatment di Singapura karena mengidap kanker darah.
Untaian doa mengalir deras untuk kesembuhan Ibu Ani. Sejumlah tokoh, dari PM Singapura Lee Hsien Loong hingga capres Prabowo Subianto, juga sudah menjenguk Ibu Ani di rumah sakit. []
SUMBER: DETIK
Sumber : https://www.islampos.com/bu-ani-ungkap-perasaannya-ketika-divonis-menderita-kanker-133655/
“I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this!” kata Ani Yudhoyono melalui akun Instagram-nya, @aniyudhoyono, Minggu (17/2/2019).
Bu Ani lantas menuturkan bahwa dia dan keluarganya mencoba menerima kenyataan yang ada. Dia juga meyakini bahwa apa yang dialaminya merupakan kehendak Tuhan.
“Setelah hati saya, Bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya,” tutur Ani Yudhoyono.
Dalam akun Instagram-nya tersebut, Ani juga mengunggah foto bersama sang suami yang juga presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Tampak dalam foto tersebut Ani seperti sedang mencatat sesuatu.
“Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara “diisolasi” untuk menghindari penyakit lain masuk,” ungkap Ani.
Ani Yudhoyono saat ini dirawat di National University Hospital, Singapura, sejak 2 Februari 2019. Ibu Ani menjalani medical treatment di Singapura karena mengidap kanker darah.
Untaian doa mengalir deras untuk kesembuhan Ibu Ani. Sejumlah tokoh, dari PM Singapura Lee Hsien Loong hingga capres Prabowo Subianto, juga sudah menjenguk Ibu Ani di rumah sakit. []
SUMBER: DETIK
Sumber : https://www.islampos.com/bu-ani-ungkap-perasaannya-ketika-divonis-menderita-kanker-133655/
Suara Ledakan Dekat Lokasi Debat Capres, Ini Pengakuan Saksi
Dianggap Kuno, Dakwah Masjid Mulai Ditinggalkan Milenial Indonesia
Enam Perusahaan China Dkeluarkan Dari Bursa Saham di Australia Di Tahun 2018
Pria Asal Pedalaman Australia Masuk Islam Demi Cintanya
Pencuri Sarang Walet Senilai Ratusan Juta Tertangkap
Ngebor Tanah Bukan Muncul Air Malah Gas yang Mudah Terbakar
Pengusaha Batam Sebut Tahun Ini Momen Bagus untuk Dunia Usaha
Gading Marten Kini Merasa Kesepian
Catat, Negara Makedonia Sudah Tidak Ada Lagi
EDAN! Residivis Begal Ini Ternyata Sempat Cabuli Dua Perempuan di Lapas
Dianggap Kuno, Dakwah Masjid Mulai Ditinggalkan Milenial Indonesia
Enam Perusahaan China Dkeluarkan Dari Bursa Saham di Australia Di Tahun 2018
Pria Asal Pedalaman Australia Masuk Islam Demi Cintanya
Pencuri Sarang Walet Senilai Ratusan Juta Tertangkap
Ngebor Tanah Bukan Muncul Air Malah Gas yang Mudah Terbakar
Pengusaha Batam Sebut Tahun Ini Momen Bagus untuk Dunia Usaha
Gading Marten Kini Merasa Kesepian
Catat, Negara Makedonia Sudah Tidak Ada Lagi
EDAN! Residivis Begal Ini Ternyata Sempat Cabuli Dua Perempuan di Lapas
Cinta dalam Sebungkus Nasi
Hari Pertama Beroperasi Kereta Cepat Kebanggaan India Mogok
Tak Bayar Sandwich yang Dibelinya, Anggota Parlemen Slovenia Mundur
PM Jepang Nominasikan Trump sebagai Penerima Nobel atas Permintaan Amerika Serikat
Jejak Baru di Pulau Buru
Apakah ‘Perubahan’ Menjadi Sebuah Kutukan Bagi Negara Arab?
Koalisi Partai Arab-Israel setelah Ahmad Tibi Mundur
Menanam Asa di Savana Jaya
Kemlu RI: Putra Mahkota Saudi Tunda Kunjungan ke Indonesia
Komunitas Ketimbang Ngemis Bali gelar Sedekah Nasi Jumat
Hari Pertama Beroperasi Kereta Cepat Kebanggaan India Mogok
Tak Bayar Sandwich yang Dibelinya, Anggota Parlemen Slovenia Mundur
PM Jepang Nominasikan Trump sebagai Penerima Nobel atas Permintaan Amerika Serikat
Jejak Baru di Pulau Buru
Apakah ‘Perubahan’ Menjadi Sebuah Kutukan Bagi Negara Arab?
Koalisi Partai Arab-Israel setelah Ahmad Tibi Mundur
Menanam Asa di Savana Jaya
Kemlu RI: Putra Mahkota Saudi Tunda Kunjungan ke Indonesia
Komunitas Ketimbang Ngemis Bali gelar Sedekah Nasi Jumat