Tak Bayar Sandwich yang Dibelinya, Anggota Parlemen Slovenia Mundur
Posted Date : 18-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 156 kali.
Hidayatullah.com—Seorang anggota parlemen Slovenia hari Kamis (14/2/2019) mengundurkan diri setelah terungkap bahwa dia pernah tidak membayar sandwich yang dibelinya di kota Ljubljana.
“Saya telah melakukan kesalahan,” kata Darij Krajcic kepada Euronews, seraya menambahkan bahwa dia menetapkan standar kejujuran yang sangat tinggi terhadap dirinya sendiri.
Anggota parlemen berusia 54 tahun itu sedang terlibat dalam perdebatan di parlemen soal skandal daging Polandia tak lama sebelum insiden itu merenggut jabatannya. Fokus perdebatan di parlemen adalah soal kelemahan sistem kontrol kualitas dan pengawasan.
Pada suatu waktu, anggota parlemen itu merasa lapar dan bergegas ke luar untuk membeli roti sandwich di kedai terdekat. Dia terburu-buru untuk kembali ke tempat kerjanya sementara semua kasir tidak ada di tempat dan para pegawai toko sibuk ngobrol sendiri dengan sesama teman kerjanya.
Teringat dengan isu yang sedang diperdebatkannya di parlemen, Krajcic memutuskan untuk menguji sistem pengawasan di toko itu.
“Saya lantas pergi meninggalkan toko dengan membawa sandwich itu, berjalan pelan-pelan, sangat pelan,” kata Krajcic. Tidak ada orang yang memperhatikan tindakannya itu meskipun di sana ada kamera CCTV.
Kembali ke gedung parlemen, Krajcic menjelaskan kepada sesama rekan kerjanya bahwa tidak ada sistem pengawasan yang sempurna dan dia menggunakan apa yang dilakukannya di toko sandwich untuk menjelaskan maksud perkataannya tersebut.
Pada hari yang sama Krajcic kembali ke toko itu dan membayar sandwichnya, tetapi sudah terlanjur karena partai politik yang menaunginya –yang sekarang sedang berkuasa di Slovenia– menganggap tindakannya itu tidak dapat diterima.
Krajcic kemudian mengumumkan pengunduran dirinya.
Ketika ditanya apakah dia dipaksa untuk meletakkan jabatan, Krajcic dengan tegas mengatakan itu merupakan keputusan pribadinya.
“Saya tidak akan melakukannya, jika saya bisa membalikkan waktu,” katanya soal “pencurian sandwich” yang dilakukannya itu.
Pengunduran diri Krajcic iu mengundang reaksi beragam dari warganet. Banyak yang memuji etika yang dijunjung Krajcic, sementara lainnya mengkritik reaksi yang berlebihan terhadap tindakan yang dilakukan Krajcic.
“Ini mungkin sandwich yang paling mahal yang pernah Krajcic beli dan bayar sepanjang hidupnya,” kata filsuf Boris Vezjak dalam tulisan di blognya.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/17/160098/tak-bayar-sandwich-yang-dibelinya-anggota-parlemen-slovenia-mundur.html
“Saya telah melakukan kesalahan,” kata Darij Krajcic kepada Euronews, seraya menambahkan bahwa dia menetapkan standar kejujuran yang sangat tinggi terhadap dirinya sendiri.
Anggota parlemen berusia 54 tahun itu sedang terlibat dalam perdebatan di parlemen soal skandal daging Polandia tak lama sebelum insiden itu merenggut jabatannya. Fokus perdebatan di parlemen adalah soal kelemahan sistem kontrol kualitas dan pengawasan.
Pada suatu waktu, anggota parlemen itu merasa lapar dan bergegas ke luar untuk membeli roti sandwich di kedai terdekat. Dia terburu-buru untuk kembali ke tempat kerjanya sementara semua kasir tidak ada di tempat dan para pegawai toko sibuk ngobrol sendiri dengan sesama teman kerjanya.
Teringat dengan isu yang sedang diperdebatkannya di parlemen, Krajcic memutuskan untuk menguji sistem pengawasan di toko itu.
“Saya lantas pergi meninggalkan toko dengan membawa sandwich itu, berjalan pelan-pelan, sangat pelan,” kata Krajcic. Tidak ada orang yang memperhatikan tindakannya itu meskipun di sana ada kamera CCTV.
Kembali ke gedung parlemen, Krajcic menjelaskan kepada sesama rekan kerjanya bahwa tidak ada sistem pengawasan yang sempurna dan dia menggunakan apa yang dilakukannya di toko sandwich untuk menjelaskan maksud perkataannya tersebut.
Pada hari yang sama Krajcic kembali ke toko itu dan membayar sandwichnya, tetapi sudah terlanjur karena partai politik yang menaunginya –yang sekarang sedang berkuasa di Slovenia– menganggap tindakannya itu tidak dapat diterima.
Krajcic kemudian mengumumkan pengunduran dirinya.
Ketika ditanya apakah dia dipaksa untuk meletakkan jabatan, Krajcic dengan tegas mengatakan itu merupakan keputusan pribadinya.
“Saya tidak akan melakukannya, jika saya bisa membalikkan waktu,” katanya soal “pencurian sandwich” yang dilakukannya itu.
Pengunduran diri Krajcic iu mengundang reaksi beragam dari warganet. Banyak yang memuji etika yang dijunjung Krajcic, sementara lainnya mengkritik reaksi yang berlebihan terhadap tindakan yang dilakukan Krajcic.
“Ini mungkin sandwich yang paling mahal yang pernah Krajcic beli dan bayar sepanjang hidupnya,” kata filsuf Boris Vezjak dalam tulisan di blognya.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/17/160098/tak-bayar-sandwich-yang-dibelinya-anggota-parlemen-slovenia-mundur.html
Hari Pertama Beroperasi Kereta Cepat Kebanggaan India Mogok
Cinta dalam Sebungkus Nasi
Bu Ani Ungkap Perasaannya ketika Divonis Menderita Kanker
Suara Ledakan Dekat Lokasi Debat Capres, Ini Pengakuan Saksi
Dianggap Kuno, Dakwah Masjid Mulai Ditinggalkan Milenial Indonesia
Enam Perusahaan China Dkeluarkan Dari Bursa Saham di Australia Di Tahun 2018
Pria Asal Pedalaman Australia Masuk Islam Demi Cintanya
Pencuri Sarang Walet Senilai Ratusan Juta Tertangkap
Ngebor Tanah Bukan Muncul Air Malah Gas yang Mudah Terbakar
Pengusaha Batam Sebut Tahun Ini Momen Bagus untuk Dunia Usaha
Cinta dalam Sebungkus Nasi
Bu Ani Ungkap Perasaannya ketika Divonis Menderita Kanker
Suara Ledakan Dekat Lokasi Debat Capres, Ini Pengakuan Saksi
Dianggap Kuno, Dakwah Masjid Mulai Ditinggalkan Milenial Indonesia
Enam Perusahaan China Dkeluarkan Dari Bursa Saham di Australia Di Tahun 2018
Pria Asal Pedalaman Australia Masuk Islam Demi Cintanya
Pencuri Sarang Walet Senilai Ratusan Juta Tertangkap
Ngebor Tanah Bukan Muncul Air Malah Gas yang Mudah Terbakar
Pengusaha Batam Sebut Tahun Ini Momen Bagus untuk Dunia Usaha
PM Jepang Nominasikan Trump sebagai Penerima Nobel atas Permintaan Amerika Serikat
Jejak Baru di Pulau Buru
Apakah ‘Perubahan’ Menjadi Sebuah Kutukan Bagi Negara Arab?
Koalisi Partai Arab-Israel setelah Ahmad Tibi Mundur
Menanam Asa di Savana Jaya
Kemlu RI: Putra Mahkota Saudi Tunda Kunjungan ke Indonesia
Komunitas Ketimbang Ngemis Bali gelar Sedekah Nasi Jumat
Pejabat PBB Serukan Pencabutan Blokade Gaza
AILA Galang Penolakan terhadap RUU P-KS di Sejumlah Kota
SIT Fajar Hidayah Raih Penghargaan Silver Medal dari Kemenlu Republik Ceko
Jejak Baru di Pulau Buru
Apakah ‘Perubahan’ Menjadi Sebuah Kutukan Bagi Negara Arab?
Koalisi Partai Arab-Israel setelah Ahmad Tibi Mundur
Menanam Asa di Savana Jaya
Kemlu RI: Putra Mahkota Saudi Tunda Kunjungan ke Indonesia
Komunitas Ketimbang Ngemis Bali gelar Sedekah Nasi Jumat
Pejabat PBB Serukan Pencabutan Blokade Gaza
AILA Galang Penolakan terhadap RUU P-KS di Sejumlah Kota
SIT Fajar Hidayah Raih Penghargaan Silver Medal dari Kemenlu Republik Ceko