Kemlu RI: Putra Mahkota Saudi Tunda Kunjungan ke Indonesia
Posted Date : 18-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 150 kali.
Hidayatullah.com– Recana kunjungan kerja Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) kerja ke Indonesia pada 18 Februari mendatang ditunda.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan hal itu dalam rilis singkatnya dua paragraf.
Namun Kemlu RI tak menjelaskan alasan penundaan kunjungan MBS ke Indonesia tersebut.
“Rencana kunjungan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ke kawasan Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia) ditunda pelaksanaannya,” rilis Kemlu RI kutip laman resmi Kemlu.go.id, Sabtu (16/02/2019).
Menurut Kemlu RI, kedua negara akan senantiasa berkomunikasi soal penjadwalan ulang rencana kunjungan MBS ke Indonesia.
“Indonesia dan Saudi Arabia akan terus berkomunikasi untuk menentukan jadwal baru, sekaligus memastikan hasil-hasil kunjungan (deliverables) yang lebih optimal,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah memastikan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 18 Februari mendatang.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya mengatakan Putra Mahkota, yang populer dipanggil MBS, akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 19 Februari di Istana Bogor, Jakarta.
”Kalau ditanyakan kunjungan terkait apa, tadi saya sebutkan merupakan kunjungan kerja dan bagian dari rangkaian Putera Mahkota ke Asia dan Indonesia adalah salah satunya,” ujar Desra dikutip Anadolu di Jakarta hari Jumat.
Desra mengatakan dalam pertemuan itu Joko Widodo dan MBS akan membahas sejumlah isu di antaranya mengenai isu regional dan global serta isu ekonomi dan juga isu terkait kepentingan bilateral kedua negara.
Meski tidak menjelaskan secara lugas, Desra menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan dalam pertemuan itu akan membahas mengenai kasus pembunuhan jurnalis asal Saudi Arabia Jamal Khashoggi.
“Dalam konteks mekanisme penyusunan talking point Presiden, kami dari Kemenlu dan Ibu Menteri Luar Negeri yang menyampaikan bahan kepada Presiden. Dan final apa yang disampaikan Presiden tergantung beliau,” kata Desra.
Saat ditanya mengenai kemungkinan pembahasan Khashoggi, Desra menegaskan tidak menutup kemungkinan kedua kepala pemerintahan akan membicarakan isu regional dan globa
Selain itu, kata Desra, dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Arab Saudi akan menyepakati sejumlah kerja sama di antaranya di sektor energi.
Selain dengan Presiden RI Joko Widodo, Mohammad bin Salman akan bertemu dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/02/16/160078/kemlu-ri-putra-mahkota-saudi-tunda-kunjungan-ke-indonesia.html
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan hal itu dalam rilis singkatnya dua paragraf.
Namun Kemlu RI tak menjelaskan alasan penundaan kunjungan MBS ke Indonesia tersebut.
“Rencana kunjungan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud ke kawasan Asia Tenggara (Indonesia dan Malaysia) ditunda pelaksanaannya,” rilis Kemlu RI kutip laman resmi Kemlu.go.id, Sabtu (16/02/2019).
Menurut Kemlu RI, kedua negara akan senantiasa berkomunikasi soal penjadwalan ulang rencana kunjungan MBS ke Indonesia.
“Indonesia dan Saudi Arabia akan terus berkomunikasi untuk menentukan jadwal baru, sekaligus memastikan hasil-hasil kunjungan (deliverables) yang lebih optimal,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah memastikan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 18 Februari mendatang.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya mengatakan Putra Mahkota, yang populer dipanggil MBS, akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 19 Februari di Istana Bogor, Jakarta.
”Kalau ditanyakan kunjungan terkait apa, tadi saya sebutkan merupakan kunjungan kerja dan bagian dari rangkaian Putera Mahkota ke Asia dan Indonesia adalah salah satunya,” ujar Desra dikutip Anadolu di Jakarta hari Jumat.
Desra mengatakan dalam pertemuan itu Joko Widodo dan MBS akan membahas sejumlah isu di antaranya mengenai isu regional dan global serta isu ekonomi dan juga isu terkait kepentingan bilateral kedua negara.
Meski tidak menjelaskan secara lugas, Desra menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan dalam pertemuan itu akan membahas mengenai kasus pembunuhan jurnalis asal Saudi Arabia Jamal Khashoggi.
“Dalam konteks mekanisme penyusunan talking point Presiden, kami dari Kemenlu dan Ibu Menteri Luar Negeri yang menyampaikan bahan kepada Presiden. Dan final apa yang disampaikan Presiden tergantung beliau,” kata Desra.
Saat ditanya mengenai kemungkinan pembahasan Khashoggi, Desra menegaskan tidak menutup kemungkinan kedua kepala pemerintahan akan membicarakan isu regional dan globa
Selain itu, kata Desra, dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Arab Saudi akan menyepakati sejumlah kerja sama di antaranya di sektor energi.
Selain dengan Presiden RI Joko Widodo, Mohammad bin Salman akan bertemu dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Jakarta.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/02/16/160078/kemlu-ri-putra-mahkota-saudi-tunda-kunjungan-ke-indonesia.html
Menanam Asa di Savana Jaya
Koalisi Partai Arab-Israel setelah Ahmad Tibi Mundur
Apakah ‘Perubahan’ Menjadi Sebuah Kutukan Bagi Negara Arab?
Jejak Baru di Pulau Buru
PM Jepang Nominasikan Trump sebagai Penerima Nobel atas Permintaan Amerika Serikat
Tak Bayar Sandwich yang Dibelinya, Anggota Parlemen Slovenia Mundur
Hari Pertama Beroperasi Kereta Cepat Kebanggaan India Mogok
Cinta dalam Sebungkus Nasi
Bu Ani Ungkap Perasaannya ketika Divonis Menderita Kanker
Suara Ledakan Dekat Lokasi Debat Capres, Ini Pengakuan Saksi
Koalisi Partai Arab-Israel setelah Ahmad Tibi Mundur
Apakah ‘Perubahan’ Menjadi Sebuah Kutukan Bagi Negara Arab?
Jejak Baru di Pulau Buru
PM Jepang Nominasikan Trump sebagai Penerima Nobel atas Permintaan Amerika Serikat
Tak Bayar Sandwich yang Dibelinya, Anggota Parlemen Slovenia Mundur
Hari Pertama Beroperasi Kereta Cepat Kebanggaan India Mogok
Cinta dalam Sebungkus Nasi
Bu Ani Ungkap Perasaannya ketika Divonis Menderita Kanker
Suara Ledakan Dekat Lokasi Debat Capres, Ini Pengakuan Saksi
Komunitas Ketimbang Ngemis Bali gelar Sedekah Nasi Jumat
Pejabat PBB Serukan Pencabutan Blokade Gaza
AILA Galang Penolakan terhadap RUU P-KS di Sejumlah Kota
SIT Fajar Hidayah Raih Penghargaan Silver Medal dari Kemenlu Republik Ceko
Kezaliman terhadap Muslim Uighur Kembali Diungkap dalam Konferensi di London
Turki akan Buru Semua Kelompok Teroris
Serangan Kashmir: Pensiunan Jenderal India Peringatkan Risiko Serang Pakistan
Iran: Pakistan Akan ‘Menerima Konsekuensi Berat’ atas Serangan Bom Bunuh Diri
Tembok Perbatasan Palsu untuk Status Darurat Nasional Palsu
Blokir Huawei, Hubungan China dan Selandia Baru Tegang
Pejabat PBB Serukan Pencabutan Blokade Gaza
AILA Galang Penolakan terhadap RUU P-KS di Sejumlah Kota
SIT Fajar Hidayah Raih Penghargaan Silver Medal dari Kemenlu Republik Ceko
Kezaliman terhadap Muslim Uighur Kembali Diungkap dalam Konferensi di London
Turki akan Buru Semua Kelompok Teroris
Serangan Kashmir: Pensiunan Jenderal India Peringatkan Risiko Serang Pakistan
Iran: Pakistan Akan ‘Menerima Konsekuensi Berat’ atas Serangan Bom Bunuh Diri
Tembok Perbatasan Palsu untuk Status Darurat Nasional Palsu
Blokir Huawei, Hubungan China dan Selandia Baru Tegang