India Mengaku Telah Jatuhkan Bom di Pakistan
Posted Date : 26-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 197 kali.
New Delhi: Pemerintah India mengklaim telah menjatuhkan bom dan menghancurkan sejumlah kamp grup militan di wilayah Pakistan, Selasa 26 Februari 2019. Sementara Pakistan menyebut pesawat jet India hanya melanggar batas wilayah dan tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan apapun.
Dua pernyataan kontradiktif ini berlangsung di tengah ketegangan antara India dan Pakistan terkait serangan bom bunuh diri di Kashmir hampir dua pekan lalu. Serangan kala itu menewaskan sedikitnya 40 personel paramiliter India.
India menuduh Pakistan "terlibat langsung" dalam serangan di Kashmir, yang dilakukan grup militan Jaish-e-Mohammad. Pakistan membantah keras tuduhan tersebut.
"Angkatan Udara kami telah melancarkan sejumlah serangan udara pagi ini terhadap kamp teror di sepanjang LoC," ucap Menteri Pertanian Gajendra Singh Shekhawat di Twitter. LoC merujuk pada Line of Control, garis batas yang memisahkan Kashmir India dan Kashmir Pakistan.
Namun menurut Pakistan, sejumlah pesawat jet India yang melanggar wilayah LoC itu hanya menjatuhkan beberapa "material" tanpa mengucapkan kata "bom." Pakistan bahkan mengklaim jatuhnya beberapa "material" tersebut tidak menimbulkan kerusakan apapun.
Juru bicara angkatan bersenjata Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan memang telah terjadi kontak antar jet tempur kedua negara pagi ini.
"Angkatan Udara India melanggar batas Line of Control," tulis Ghafoor di Twitter, sekitar pukul 05.00 waktu setempat. "Angkatan Udara Pakistan langsung terbang merespons. Pesawat India kemudian terbang berbalik arah," lanjutnya.
Ghafoor menyebut sejumlah pesawat India itu melanggar area Muzafarabad yang merupakan bagian dari Pakistan. Pesawat India itu kemudian menjatuhkan beberapa material yang jatuh di dekat Balakot. "Tidak ada korban atau kerusakan," tegas Ghafoor.
Sejumlah analis telah memprediksi India mungkin akan melancarkan serangan karena 40 personel paramiliternya tewas di Kashmir oleh grup asal Pakistan.
Kashmir merupakan isu sentral penyebab ketegangan India dan Pakistan sejak tahun 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim keseluruhan Kashmir, yang berujung pada meletusnya bentrokan dari waktu ke waktu.
Perdana Menteri India Narendra Modi dikabarkan mendapat tekanan kuat dari dalam negeri untuk merespons serangan bom bunuh diri di Kashmir. Modi akan menghadapi pemilihan umum dalam beberapa pekan ke depan, dan isu bom di Kashmir mendominasi kampanyenya.
Sekutu kedua negara, termasuk Arab Saudi, Amerika Serikat, Inggris dan Tiongkok, telah mencoba menurunkan ketegangan terkait Kashmir. Para mitra tersebut juga berusaha mendorong agar India dan Pakistan mau berdialog.
(WIL)
Sumber : http://internasional.metrotvnews.com/asia/8kowV8dk-india-mengaku-telah-jatuhkan-bom-di-pakistan
Dua pernyataan kontradiktif ini berlangsung di tengah ketegangan antara India dan Pakistan terkait serangan bom bunuh diri di Kashmir hampir dua pekan lalu. Serangan kala itu menewaskan sedikitnya 40 personel paramiliter India.
India menuduh Pakistan "terlibat langsung" dalam serangan di Kashmir, yang dilakukan grup militan Jaish-e-Mohammad. Pakistan membantah keras tuduhan tersebut.
"Angkatan Udara kami telah melancarkan sejumlah serangan udara pagi ini terhadap kamp teror di sepanjang LoC," ucap Menteri Pertanian Gajendra Singh Shekhawat di Twitter. LoC merujuk pada Line of Control, garis batas yang memisahkan Kashmir India dan Kashmir Pakistan.
Namun menurut Pakistan, sejumlah pesawat jet India yang melanggar wilayah LoC itu hanya menjatuhkan beberapa "material" tanpa mengucapkan kata "bom." Pakistan bahkan mengklaim jatuhnya beberapa "material" tersebut tidak menimbulkan kerusakan apapun.
Juru bicara angkatan bersenjata Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan memang telah terjadi kontak antar jet tempur kedua negara pagi ini.
"Angkatan Udara India melanggar batas Line of Control," tulis Ghafoor di Twitter, sekitar pukul 05.00 waktu setempat. "Angkatan Udara Pakistan langsung terbang merespons. Pesawat India kemudian terbang berbalik arah," lanjutnya.
Ghafoor menyebut sejumlah pesawat India itu melanggar area Muzafarabad yang merupakan bagian dari Pakistan. Pesawat India itu kemudian menjatuhkan beberapa material yang jatuh di dekat Balakot. "Tidak ada korban atau kerusakan," tegas Ghafoor.
Sejumlah analis telah memprediksi India mungkin akan melancarkan serangan karena 40 personel paramiliternya tewas di Kashmir oleh grup asal Pakistan.
Kashmir merupakan isu sentral penyebab ketegangan India dan Pakistan sejak tahun 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim keseluruhan Kashmir, yang berujung pada meletusnya bentrokan dari waktu ke waktu.
Perdana Menteri India Narendra Modi dikabarkan mendapat tekanan kuat dari dalam negeri untuk merespons serangan bom bunuh diri di Kashmir. Modi akan menghadapi pemilihan umum dalam beberapa pekan ke depan, dan isu bom di Kashmir mendominasi kampanyenya.
Sekutu kedua negara, termasuk Arab Saudi, Amerika Serikat, Inggris dan Tiongkok, telah mencoba menurunkan ketegangan terkait Kashmir. Para mitra tersebut juga berusaha mendorong agar India dan Pakistan mau berdialog.
(WIL)
Sumber : http://internasional.metrotvnews.com/asia/8kowV8dk-india-mengaku-telah-jatuhkan-bom-di-pakistan
Menkes Sebut Kasus Demam Berdarah Mulai Turun
Menaker Puji Penerapan K3 pada Proyek MRT Jakarta
KLHK Sita 38 Kontainer Kayu Ilegal
Reino Barack Pecinta Sushi, Ini Tips Diet dengan Sushi
Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Berlangsung di Masjid Ini
Kendall Jenner dan 3 Model dengan Gaun Minim di Pesta Oscar 2019
Kalashnikov Rusia Luncurkan Drone Bunuh Diri
BMKG Perkirakan 2 Hari ke Depan Terjadi Cuaca Ekstrem di Kalteng
Rosano Barack, Calon Mertua Syahrini yang Kaya Raya
Soal Suntikan Modal Asing ke Unicorn, Rudiantara: Jangan Paranoid
Menaker Puji Penerapan K3 pada Proyek MRT Jakarta
KLHK Sita 38 Kontainer Kayu Ilegal
Reino Barack Pecinta Sushi, Ini Tips Diet dengan Sushi
Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Berlangsung di Masjid Ini
Kendall Jenner dan 3 Model dengan Gaun Minim di Pesta Oscar 2019
Kalashnikov Rusia Luncurkan Drone Bunuh Diri
BMKG Perkirakan 2 Hari ke Depan Terjadi Cuaca Ekstrem di Kalteng
Rosano Barack, Calon Mertua Syahrini yang Kaya Raya
Soal Suntikan Modal Asing ke Unicorn, Rudiantara: Jangan Paranoid
Maduro Tuduh AS 'Palsukan' Krisis untuk Memulai Perang
Tiba di Hanoi, Kim Jong-un Siap Bertemu Donald Trump
Indonesia! Lupakan Sejenak Kasus Mafia Bola, Rayakan Gelar Juara Piala AFF U-22
TDA Luxury Toys Tambah Dealer Mobil Mewah Bekas di Jakarta
Perempuan Asal Aceh Sembunyikan Sabu-sabu di Selangkangan
Dua Nelayan Gemar Nyabu setelah Pulang Berlayar
Ayo Ngaku, Siapa Buang Bayi Laki-laki di Pinggir Sungai Kenten?
Residivis Curanmor Ditembak Kakinya Saat Beraksi di Sarolangun
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ratusan Proyektil Peluru di Bandara Juanda
Bea Cukai Malang Gerebek dan Sita Jutaan Batang Rokok Ilegal
Tiba di Hanoi, Kim Jong-un Siap Bertemu Donald Trump
Indonesia! Lupakan Sejenak Kasus Mafia Bola, Rayakan Gelar Juara Piala AFF U-22
TDA Luxury Toys Tambah Dealer Mobil Mewah Bekas di Jakarta
Perempuan Asal Aceh Sembunyikan Sabu-sabu di Selangkangan
Dua Nelayan Gemar Nyabu setelah Pulang Berlayar
Ayo Ngaku, Siapa Buang Bayi Laki-laki di Pinggir Sungai Kenten?
Residivis Curanmor Ditembak Kakinya Saat Beraksi di Sarolangun
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ratusan Proyektil Peluru di Bandara Juanda
Bea Cukai Malang Gerebek dan Sita Jutaan Batang Rokok Ilegal