Kalashnikov Rusia Luncurkan Drone Bunuh Diri
Posted Date : 26-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 257 kali.
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan senjata asal Rusia, Kalashnikov meluncurkan drone atau pesawat nirawak, KUB-UAV yang bisa berdampak besar pada perang di masa depan. Pasalnya, drone itu bisa meledak dan menghancurkan musuh, seperti dilaporkan laman Fox News, Senin, 25 Februari 2019.
Senjata itu disebut sebagai Suicide Drone atau drone bunuh diri. Dengan lebar sekitar empat kaki, senjata itu dirancang untuk menghancurkan target darat yang jauh. Perusahaan pembuat senapan AK-47 itu memamerkan senjata KUB-UAV di sebuah pameran pertahanan di Abi Dhabi, di mana perusahaan-perusahaan secara global berkumpul dan memajang penemuan teknologi terbarunya.
"Ini merupakan langkah menuju operasi tempur yang sangat baru," kata Sergey Chemezov, CEO Rostec, dalam sebuah pernyataan dari Kalashnikov. "Proyeksi tak berawak bisa terbang hingga 30 menit dengan kecepatan 130 kilometer (80,7 mil) per jam".
Kalashnikov mengklaim bisa merevolusi pertempuran dengan cara yang sama seperti yang dilakukannya pada saat menghadirkan AK-47 di paruh kedua abad kedua puluh. Informasinya, keuntungan drone dalam pertempuran adalah dapat meluncur tersembunyi, dengan akurasi tembakan secara keseluruhan, kebisingan, keterjangkauan dan kemudahan penanganan.
Kalashnikov mengaku sudah menguji senjata tersebut dan siap untuk digunakan. Menurut profesor dari Universitas Illinois yang juga penulis buku 'Drone and Terrorism' Nicholas Grossman, senjata tersebut merupakan bom pintar. Karena, Grossman berujar, drone dapat memberikan tingkat akurasi yang tinggi untuk target pemboman.
"Itu berarti penyebaran bom pintar akan menjadi lebih luas. Ini akan memperkecil jarak antara militer paling maju dan yang lebih kecil," kata Grossman kepada The Washington Post.
Simak kabar terbaru tentang drone yang bisa meledak KUB-UAV hanya di kanal Tekno Tempo.co
FOXNEWS | THE WASHINGTON POST
Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1179721/kalashnikov-rusia-luncurkan-drone-bunuh-diri
Senjata itu disebut sebagai Suicide Drone atau drone bunuh diri. Dengan lebar sekitar empat kaki, senjata itu dirancang untuk menghancurkan target darat yang jauh. Perusahaan pembuat senapan AK-47 itu memamerkan senjata KUB-UAV di sebuah pameran pertahanan di Abi Dhabi, di mana perusahaan-perusahaan secara global berkumpul dan memajang penemuan teknologi terbarunya.
"Ini merupakan langkah menuju operasi tempur yang sangat baru," kata Sergey Chemezov, CEO Rostec, dalam sebuah pernyataan dari Kalashnikov. "Proyeksi tak berawak bisa terbang hingga 30 menit dengan kecepatan 130 kilometer (80,7 mil) per jam".
Kalashnikov mengklaim bisa merevolusi pertempuran dengan cara yang sama seperti yang dilakukannya pada saat menghadirkan AK-47 di paruh kedua abad kedua puluh. Informasinya, keuntungan drone dalam pertempuran adalah dapat meluncur tersembunyi, dengan akurasi tembakan secara keseluruhan, kebisingan, keterjangkauan dan kemudahan penanganan.
Kalashnikov mengaku sudah menguji senjata tersebut dan siap untuk digunakan. Menurut profesor dari Universitas Illinois yang juga penulis buku 'Drone and Terrorism' Nicholas Grossman, senjata tersebut merupakan bom pintar. Karena, Grossman berujar, drone dapat memberikan tingkat akurasi yang tinggi untuk target pemboman.
"Itu berarti penyebaran bom pintar akan menjadi lebih luas. Ini akan memperkecil jarak antara militer paling maju dan yang lebih kecil," kata Grossman kepada The Washington Post.
Simak kabar terbaru tentang drone yang bisa meledak KUB-UAV hanya di kanal Tekno Tempo.co
FOXNEWS | THE WASHINGTON POST
Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1179721/kalashnikov-rusia-luncurkan-drone-bunuh-diri
BMKG Perkirakan 2 Hari ke Depan Terjadi Cuaca Ekstrem di Kalteng
Rosano Barack, Calon Mertua Syahrini yang Kaya Raya
Soal Suntikan Modal Asing ke Unicorn, Rudiantara: Jangan Paranoid
Operasi Plastik Gagal, Transgender Ini Malu Keluar Rumah
Hari Dilan, bank bjb Terbitkan Kartu ATM Edisi Dilan
Pabrik Nutella Beroperasi Lagi Setelah Dugaan Cacat Kualitas
Maduro Tuding AS Ciptakan Krisis Venezuela untuk Berperang
PBB Targetkan 4 Miliar dolar AS untuk Bantu Warga Yaman
PBB Umumkan Sumbangan Dana Kemanusiaan untuk Yaman
Turki dan Inggris Bahas Isu Xinjiang di Dewan HAM PBB
Rosano Barack, Calon Mertua Syahrini yang Kaya Raya
Soal Suntikan Modal Asing ke Unicorn, Rudiantara: Jangan Paranoid
Operasi Plastik Gagal, Transgender Ini Malu Keluar Rumah
Hari Dilan, bank bjb Terbitkan Kartu ATM Edisi Dilan
Pabrik Nutella Beroperasi Lagi Setelah Dugaan Cacat Kualitas
Maduro Tuding AS Ciptakan Krisis Venezuela untuk Berperang
PBB Targetkan 4 Miliar dolar AS untuk Bantu Warga Yaman
PBB Umumkan Sumbangan Dana Kemanusiaan untuk Yaman
Turki dan Inggris Bahas Isu Xinjiang di Dewan HAM PBB
Kendall Jenner dan 3 Model dengan Gaun Minim di Pesta Oscar 2019
Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Berlangsung di Masjid Ini
Reino Barack Pecinta Sushi, Ini Tips Diet dengan Sushi
KLHK Sita 38 Kontainer Kayu Ilegal
Menaker Puji Penerapan K3 pada Proyek MRT Jakarta
Menkes Sebut Kasus Demam Berdarah Mulai Turun
India Mengaku Telah Jatuhkan Bom di Pakistan
Maduro Tuduh AS 'Palsukan' Krisis untuk Memulai Perang
Tiba di Hanoi, Kim Jong-un Siap Bertemu Donald Trump
Indonesia! Lupakan Sejenak Kasus Mafia Bola, Rayakan Gelar Juara Piala AFF U-22
Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Berlangsung di Masjid Ini
Reino Barack Pecinta Sushi, Ini Tips Diet dengan Sushi
KLHK Sita 38 Kontainer Kayu Ilegal
Menaker Puji Penerapan K3 pada Proyek MRT Jakarta
Menkes Sebut Kasus Demam Berdarah Mulai Turun
India Mengaku Telah Jatuhkan Bom di Pakistan
Maduro Tuduh AS 'Palsukan' Krisis untuk Memulai Perang
Tiba di Hanoi, Kim Jong-un Siap Bertemu Donald Trump
Indonesia! Lupakan Sejenak Kasus Mafia Bola, Rayakan Gelar Juara Piala AFF U-22