Palestina Desak ICC Percepat Penyelidikan Kejahatan Israel
Posted Date : 05-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 147 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian Luar Negeri Palestina pada Senin (4/3) menyeru Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar mempercepat penyelidikan terhadap kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Kejahatan paling akhir Israel, adalah pembunuhan dua pemuda Palestina di dekat Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan.
Menurut laporan, tentara Israel melepaskan tembakan ke satu mobil orang Palestina di luar Desa Kfur Nimeh. Tembakan itu menewaskan dua warga desa yang berusia 20 tahun dan tinggal di dekat lokasi penembakan. Mereka dituduh menabrakkan mobil ke arah tentara Israel.
Kementerian Luar Negeri tersebut menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan keji yang dilakukan dengan darah dingin dan penghukuman mati tanpa proses pengadilan.
Kementerian itu menyerukan dimintanya pertanggung-jawaban dari para pejabat Israel yang memerintahkan tentara untuk melepaskan tembakan dan membunuh orang Palestina sesuka mereka.
"Kegagalan untuk memintah pertanggung-jawaban para pejabat Israel atas kejahatan mereka dan pelanggaran besar hukum kemanusiaan dan internasional membuat militer pendudukan melanjutkan perbuatan mereka," kata kementerian itu seperti dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA.
Kementerian tersebut menyatakan Kementerian Luar Negeri Palestina menindak-lanjuti kejahatan itu ke ICC. Palestina menyeru mahkamah itu agar mempercepat dimulainya penyelidikan resmi untuk meminta pertanggung-jawaban dan menghukum penjahat perang Israel.
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/pnw56x377/palestina-desak-icc-percepat-penyelidikan-kejahatan-israel
Kejahatan paling akhir Israel, adalah pembunuhan dua pemuda Palestina di dekat Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan.
Menurut laporan, tentara Israel melepaskan tembakan ke satu mobil orang Palestina di luar Desa Kfur Nimeh. Tembakan itu menewaskan dua warga desa yang berusia 20 tahun dan tinggal di dekat lokasi penembakan. Mereka dituduh menabrakkan mobil ke arah tentara Israel.
Kementerian Luar Negeri tersebut menggambarkan pembunuhan itu sebagai kejahatan keji yang dilakukan dengan darah dingin dan penghukuman mati tanpa proses pengadilan.
Kementerian itu menyerukan dimintanya pertanggung-jawaban dari para pejabat Israel yang memerintahkan tentara untuk melepaskan tembakan dan membunuh orang Palestina sesuka mereka.
"Kegagalan untuk memintah pertanggung-jawaban para pejabat Israel atas kejahatan mereka dan pelanggaran besar hukum kemanusiaan dan internasional membuat militer pendudukan melanjutkan perbuatan mereka," kata kementerian itu seperti dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA.
Kementerian tersebut menyatakan Kementerian Luar Negeri Palestina menindak-lanjuti kejahatan itu ke ICC. Palestina menyeru mahkamah itu agar mempercepat dimulainya penyelidikan resmi untuk meminta pertanggung-jawaban dan menghukum penjahat perang Israel.
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/pnw56x377/palestina-desak-icc-percepat-penyelidikan-kejahatan-israel
Sabah Minta Royalti Minyak ke Pemerintah Pusat Malaysia
Ikan Paus Bungkuk Australia Kembali Terancam Punah
Dua dari 14 Korban Ledakan Tabung Gas di Bogor Dirujuk ke RSCM
Sebelum Meninggal, Ibunda Mikha Tambayong Bilang Ingin Pulang
Sadam Husein Digerebek Polisi saat Asyik Nyabu Bareng Temannya
Demi Bayar Biaya Sekolah Anak, Janda di Pasuruan Mencuri Harta Majikan
Asisten Pelatih Renang Cabuli Bocah Laki-laki di Probolinggo
Pelaku Pencurian Puluhan Besi Pabrik di Ngawi Tertangkap
Koper Mencurigakan Tergeletak di Pasar Wisata Pacet
Diduga Korsleting Listrik, SMP Negeri 32 Surabaya Terbakar
Ikan Paus Bungkuk Australia Kembali Terancam Punah
Dua dari 14 Korban Ledakan Tabung Gas di Bogor Dirujuk ke RSCM
Sebelum Meninggal, Ibunda Mikha Tambayong Bilang Ingin Pulang
Sadam Husein Digerebek Polisi saat Asyik Nyabu Bareng Temannya
Demi Bayar Biaya Sekolah Anak, Janda di Pasuruan Mencuri Harta Majikan
Asisten Pelatih Renang Cabuli Bocah Laki-laki di Probolinggo
Pelaku Pencurian Puluhan Besi Pabrik di Ngawi Tertangkap
Koper Mencurigakan Tergeletak di Pasar Wisata Pacet
Diduga Korsleting Listrik, SMP Negeri 32 Surabaya Terbakar
Liga Arab Kutuk Agresi Israel ke Masjid Al-Aqsha
Pria Asal London Ini Dinyatakan Sembuh dari AIDS
Menlu Inggris: Uni Eropa Berikan Sinyal Positif Soal Brexit
Militer Israel Bebaskan Perempuan Palestina Berusia 59 Tahun
Iran Usir Dua Diplomat Belanda
Houthi: Inggris Coba Gelincirkan Kesepakatan Perdamaian
Anggota Kongres tak Puas dengan Sikap Trump Soal Uighur
Tiba di Venezuela, Guaido Terancam Penjara
TPS di Jateng Rawan Longsor, Banjir hingga Terdampak Gunung Meletus
Kapal Nelayan dengan 20 Awak Hilang Kontak di Perairan Nias Selatan
Pria Asal London Ini Dinyatakan Sembuh dari AIDS
Menlu Inggris: Uni Eropa Berikan Sinyal Positif Soal Brexit
Militer Israel Bebaskan Perempuan Palestina Berusia 59 Tahun
Iran Usir Dua Diplomat Belanda
Houthi: Inggris Coba Gelincirkan Kesepakatan Perdamaian
Anggota Kongres tak Puas dengan Sikap Trump Soal Uighur
Tiba di Venezuela, Guaido Terancam Penjara
TPS di Jateng Rawan Longsor, Banjir hingga Terdampak Gunung Meletus
Kapal Nelayan dengan 20 Awak Hilang Kontak di Perairan Nias Selatan