Transgender Harus Dilarang Bertanding Melawan Atlet Wanita
Posted Date : 05-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 165 kali.
Hidayatullah.com—Atlet-atlet transgender harus dilarang berkompetisi melawan atlet wanita guna melindungi dunia “olahraga wanita,” kata mantan perenang Inggris Sharron Davies.
Komentarnya itu diutarakan setelah juara 18 kali gelar Grand Slam tenis tunggal wanita Martina Navratilova mengatakan adalah “curang” memperbolehkan pria yang berganti gender menjadi wanita bertanding di cabang olahraga wanita karena mereka memiliki keunggulan fisik sebagai orang yang aslinya berjenis kelamin laki-laki.
Berbicara kepada BBC Sport Sabtu (2/3/2019), perenang yang kini berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa banyak atlet wanita lain juga berpendapat sama dengannya.
“Setiap atlet wanita yang sudah berbicara dengan saya, dan saya sudah berbicara dengan banyak orang, semua teman saya di dunia olahraga internasional, memahami dan merasakan seperti apa yang saya rasakan.”
Davies, peraih dua medali emas cabang renang dalam kejuaraan Commonwealth Games, mengatakan organisasi-organisasi olahraga penting untuk memperdebatkan masalah itu.
Pernyataan peraih medali perak Olimpiade 1980 itu menyusul cuitannya di Twitter belum lama ini. “Untuk melindungi olahraga wanita, mereka yang memiliki keuntungan jenis kelamin pria seharusnya tidak diperbolehkan bertanding dalam cabang olahraga wanita,” cuit Davies.
Hari Ahad (3/3/2019), menyusul hujan kecaman dari kelompok pro-LGBT, Martina Navratilova –yang merupakan seorang petenis wanita yang memiliki orientasi seksual sesama jenis– lewat Twitter meminta maaf telah menggunakan istilah “curang”. Petenis kelahiran Ceko yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat yang berjaya di era 1980-an itu selama ini dikenal sebagai atlet lesbian dan pembela hak-hak kaum homoseksual.*
Rep: Ama Farah
Editor:
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/03/05/160816/transgender-harus-dilarang-bertanding-melawan-atlet-wanita.html
Komentarnya itu diutarakan setelah juara 18 kali gelar Grand Slam tenis tunggal wanita Martina Navratilova mengatakan adalah “curang” memperbolehkan pria yang berganti gender menjadi wanita bertanding di cabang olahraga wanita karena mereka memiliki keunggulan fisik sebagai orang yang aslinya berjenis kelamin laki-laki.
Berbicara kepada BBC Sport Sabtu (2/3/2019), perenang yang kini berusia 56 tahun itu mengatakan bahwa banyak atlet wanita lain juga berpendapat sama dengannya.
“Setiap atlet wanita yang sudah berbicara dengan saya, dan saya sudah berbicara dengan banyak orang, semua teman saya di dunia olahraga internasional, memahami dan merasakan seperti apa yang saya rasakan.”
Davies, peraih dua medali emas cabang renang dalam kejuaraan Commonwealth Games, mengatakan organisasi-organisasi olahraga penting untuk memperdebatkan masalah itu.
Pernyataan peraih medali perak Olimpiade 1980 itu menyusul cuitannya di Twitter belum lama ini. “Untuk melindungi olahraga wanita, mereka yang memiliki keuntungan jenis kelamin pria seharusnya tidak diperbolehkan bertanding dalam cabang olahraga wanita,” cuit Davies.
Hari Ahad (3/3/2019), menyusul hujan kecaman dari kelompok pro-LGBT, Martina Navratilova –yang merupakan seorang petenis wanita yang memiliki orientasi seksual sesama jenis– lewat Twitter meminta maaf telah menggunakan istilah “curang”. Petenis kelahiran Ceko yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat yang berjaya di era 1980-an itu selama ini dikenal sebagai atlet lesbian dan pembela hak-hak kaum homoseksual.*
Rep: Ama Farah
Editor:
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/03/05/160816/transgender-harus-dilarang-bertanding-melawan-atlet-wanita.html
Malaysia Siap Dukung Pencarian Ketiga Pesawat MH370
CEO Ted Baker Mundur Akibat Kebiasaan Memeluk Rekan Kerja
Manuskrip Kuno Ungkap Kisah Jejak Tsunami Aceh
Kemenag Hargai Banding Hayati ke BKN
Menteri Rini Ancam Pecat Direksi BUMN yang Telat Bayar Gaji Karyawan
Hubungan India-Pakistan Memanas, WNI di Pakistan Diminta Waspada
Mahasiswi Aceh yang Meninggal sebelum Wisuda Fasih Bahasa Jepang
Hujan Deras, Ratusan Rumah di Merangin Jambi Terendam Banjir
Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Tokyo Setelah Bobot Tambah
Dai Labuhan Batu Dijerat UU ITE, Saksi Terkesan Akhlak Terdakwa
CEO Ted Baker Mundur Akibat Kebiasaan Memeluk Rekan Kerja
Manuskrip Kuno Ungkap Kisah Jejak Tsunami Aceh
Kemenag Hargai Banding Hayati ke BKN
Menteri Rini Ancam Pecat Direksi BUMN yang Telat Bayar Gaji Karyawan
Hubungan India-Pakistan Memanas, WNI di Pakistan Diminta Waspada
Mahasiswi Aceh yang Meninggal sebelum Wisuda Fasih Bahasa Jepang
Hujan Deras, Ratusan Rumah di Merangin Jambi Terendam Banjir
Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Tokyo Setelah Bobot Tambah
Dai Labuhan Batu Dijerat UU ITE, Saksi Terkesan Akhlak Terdakwa
Lampung Hijrah Fair, IMS Gelar Hapus Tato
TPM ungkap Ustadz ABB Didatangi Menkumham lagi
Hayati mengaku Punya Izin Selama 67 Hari Absen di Kampus
Pernikahan Tak Direstui Ibu, Eza Gionino Umumkan Kehamilan Istri
Setelah Lamaran, Beredar Video Saat Syahrini Akad Nikah dan Dinner Party di Jepang
Sandy Tumiwa Masuk Penjara Lagi, Ibunda Stres Hingga Jatuh Berkali-kali
Lagu Syahrini Berjudul Cintaku Kandas Dicap Sindir Luna Maya, Ini Jawaban Sang Pencipta
Pacari Reino Tak Dapat Restu, Kini Luna Maya Diminta Istri Konglomerat Malaysia Jadi Menantu?
5 Bulan Pacaran, Ade Govinda Sering Ditinggal Pacar Pergi
24 Jam Menemani, Istri Kecolongan Saat Sandy Tumiwa Ditangkap Karena Narkoba
TPM ungkap Ustadz ABB Didatangi Menkumham lagi
Hayati mengaku Punya Izin Selama 67 Hari Absen di Kampus
Pernikahan Tak Direstui Ibu, Eza Gionino Umumkan Kehamilan Istri
Setelah Lamaran, Beredar Video Saat Syahrini Akad Nikah dan Dinner Party di Jepang
Sandy Tumiwa Masuk Penjara Lagi, Ibunda Stres Hingga Jatuh Berkali-kali
Lagu Syahrini Berjudul Cintaku Kandas Dicap Sindir Luna Maya, Ini Jawaban Sang Pencipta
Pacari Reino Tak Dapat Restu, Kini Luna Maya Diminta Istri Konglomerat Malaysia Jadi Menantu?
5 Bulan Pacaran, Ade Govinda Sering Ditinggal Pacar Pergi
24 Jam Menemani, Istri Kecolongan Saat Sandy Tumiwa Ditangkap Karena Narkoba