Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Tokyo Setelah Bobot Tambah
Posted Date : 28-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 189 kali.
Seorang bayi laki-laki yang hanya seberat 268 gram saat dilahirkan telah keluar dari rumah sakit di Jepang, diyakini sebagai bayi pria terkecil di dunia, anak itu dibawa pulang dalam keadaan sehat.
Bayi dilahirkan lewat operasi caesar darurat pada bulan Agustus 2018 dan sangat kecil sehingga dapat ditaruh dalam tangkupan tangan.
Anak itu ditaruh pada bagian perawatan intensif sebelum dikeluarkan minggu lalu, dua bulan setelah jadwal seharusnya.
Dia telah tumbuh dengan berat 3,2 kg dan sekarang bisa makan secara normal.
Dilahirkan pada usia 24 pekan, bayi laki-laki itu tinggal selama lima bulan di rumah sakit.
"Saya hanya bisa mengatakan saya gembira dia telah tumbuh sebesar ini karena sejujurnya, saya tidak yakin dia akan bertahan," kata ibunya menurut Keio University Hospital, Tokyo
Dokter Takeshi Arimitsu, yang merawat bayi luar biasa itu mengatakan kepada BBC, anak itu adalah bayi terkecil dalam catatan yang diizinkan keluar dari rumah sakit, demikian berdasarkan bank data bayi terkecil dunia di University of Iowa, AS.
Dia mengatakan dirinya ingin menunjukkan bahwa "terdapat kemungkinan bagi bayi untuk keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat, sekecil apa pun saat dilahirkan."
Rekor sebelumnya dipegang bayi laki-laki yang dilahirkan di Jerman dengan berat 274 gram.
Bayi perempuan terkecil yang bertahan hidup menurut bank data yang sama juga dilahirkan di Jerman pada tahun 2015 dengan berat 252 gram.
Keio University Hospital menyatakan tingkat keselamatan hidup bayi dengan kurang dari satu kg adalah sekitar 90% di Jepang, Tetapi yang dilahirkan di bawah 300 gram, angkanya menjadi sekitar 50%.
Di antara bayi terkecil, tingkat keselamatan hidup bayi laki-laki lebih rendah dari pada perempuan.
Ahli kesehatan tidak mengetahui penyebabnya, tetapi sebagian memandang ini kemungkinan terkait dengan lebih lambatnya perkembangan paru-paru bayi pria.
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/dunia/1125550-bayi-terkecil-di-dunia-tinggalkan-rs-tokyo-setelah-bobot-tambah
Bayi dilahirkan lewat operasi caesar darurat pada bulan Agustus 2018 dan sangat kecil sehingga dapat ditaruh dalam tangkupan tangan.
Anak itu ditaruh pada bagian perawatan intensif sebelum dikeluarkan minggu lalu, dua bulan setelah jadwal seharusnya.
Dia telah tumbuh dengan berat 3,2 kg dan sekarang bisa makan secara normal.
Dilahirkan pada usia 24 pekan, bayi laki-laki itu tinggal selama lima bulan di rumah sakit.
"Saya hanya bisa mengatakan saya gembira dia telah tumbuh sebesar ini karena sejujurnya, saya tidak yakin dia akan bertahan," kata ibunya menurut Keio University Hospital, Tokyo
Dokter Takeshi Arimitsu, yang merawat bayi luar biasa itu mengatakan kepada BBC, anak itu adalah bayi terkecil dalam catatan yang diizinkan keluar dari rumah sakit, demikian berdasarkan bank data bayi terkecil dunia di University of Iowa, AS.
Dia mengatakan dirinya ingin menunjukkan bahwa "terdapat kemungkinan bagi bayi untuk keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat, sekecil apa pun saat dilahirkan."
Rekor sebelumnya dipegang bayi laki-laki yang dilahirkan di Jerman dengan berat 274 gram.
Bayi perempuan terkecil yang bertahan hidup menurut bank data yang sama juga dilahirkan di Jerman pada tahun 2015 dengan berat 252 gram.
Keio University Hospital menyatakan tingkat keselamatan hidup bayi dengan kurang dari satu kg adalah sekitar 90% di Jepang, Tetapi yang dilahirkan di bawah 300 gram, angkanya menjadi sekitar 50%.
Di antara bayi terkecil, tingkat keselamatan hidup bayi laki-laki lebih rendah dari pada perempuan.
Ahli kesehatan tidak mengetahui penyebabnya, tetapi sebagian memandang ini kemungkinan terkait dengan lebih lambatnya perkembangan paru-paru bayi pria.
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/dunia/1125550-bayi-terkecil-di-dunia-tinggalkan-rs-tokyo-setelah-bobot-tambah
Dai Labuhan Batu Dijerat UU ITE, Saksi Terkesan Akhlak Terdakwa
Swedia Tangkap Tersangka Mata-Mata Rusia
Sebanyak 1.000 Tiket Kodaline Akan Dijual On The Spot Besok
Anas Ainur Rahman, Balita Penyintas Kanker Neuroblastoma
Tak Tembus Target, Sales Dihukum Kunyah Terasi
Indra Sjafri Beri Isyarat Lupakan Egy Maulana
PPN Pengambengan Mulai Dibanjiri Ikan
ACT-MRI Cepat Tanggap Bantu Korban Banjir Kuantan Singingi
Truk Trailer Bermuatan Triplek Nyemplung ke Sungai di Sidoarjo
Rakusnya Maling ini, Dikejar Warga Masih Sempat Curi Motor Lagi
Swedia Tangkap Tersangka Mata-Mata Rusia
Sebanyak 1.000 Tiket Kodaline Akan Dijual On The Spot Besok
Anas Ainur Rahman, Balita Penyintas Kanker Neuroblastoma
Tak Tembus Target, Sales Dihukum Kunyah Terasi
Indra Sjafri Beri Isyarat Lupakan Egy Maulana
PPN Pengambengan Mulai Dibanjiri Ikan
ACT-MRI Cepat Tanggap Bantu Korban Banjir Kuantan Singingi
Truk Trailer Bermuatan Triplek Nyemplung ke Sungai di Sidoarjo
Rakusnya Maling ini, Dikejar Warga Masih Sempat Curi Motor Lagi
Hujan Deras, Ratusan Rumah di Merangin Jambi Terendam Banjir
Mahasiswi Aceh yang Meninggal sebelum Wisuda Fasih Bahasa Jepang
Hubungan India-Pakistan Memanas, WNI di Pakistan Diminta Waspada
Menteri Rini Ancam Pecat Direksi BUMN yang Telat Bayar Gaji Karyawan
Kemenag Hargai Banding Hayati ke BKN
Manuskrip Kuno Ungkap Kisah Jejak Tsunami Aceh
CEO Ted Baker Mundur Akibat Kebiasaan Memeluk Rekan Kerja
Malaysia Siap Dukung Pencarian Ketiga Pesawat MH370
Transgender Harus Dilarang Bertanding Melawan Atlet Wanita
Lampung Hijrah Fair, IMS Gelar Hapus Tato
Mahasiswi Aceh yang Meninggal sebelum Wisuda Fasih Bahasa Jepang
Hubungan India-Pakistan Memanas, WNI di Pakistan Diminta Waspada
Menteri Rini Ancam Pecat Direksi BUMN yang Telat Bayar Gaji Karyawan
Kemenag Hargai Banding Hayati ke BKN
Manuskrip Kuno Ungkap Kisah Jejak Tsunami Aceh
CEO Ted Baker Mundur Akibat Kebiasaan Memeluk Rekan Kerja
Malaysia Siap Dukung Pencarian Ketiga Pesawat MH370
Transgender Harus Dilarang Bertanding Melawan Atlet Wanita
Lampung Hijrah Fair, IMS Gelar Hapus Tato