Ratusan Penerima Bantuan di Ogan Ilir Pilih Mundur karena Malu Dicap Keluarga Miskin
Posted Date : 07-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 207 kali.
OGAN–Ratusan penduduk miskin di daerah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan mundur dan tidak mau menerima bantuan dari pemerintah. Hal ini menyusul adanya stempel ‘Keluarga Miskin’ di rumah mereka.
“Kami memang sudah memasang stiker dan stampel keluarga penerima bantuan pemerintah. Dalam stampel tertulis jika penghuni rumah keluarga ‘tidak mampu’ dan perlu dibantu,” terang Kepala Dinas Sosial OKI, Amir, Rabu (6/3/2019).
Pemasangan stampel ini sudah dilakukan di Kecamatan Mesuji sejak beberapa waktu lalu. Pasca dilakukan hal itu, dari 1.595 kepala keluarga yang terdaftar, 25 persen memilih untuk mundur sebagai penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Awalnya penerima bantuan pemerintah program PKH itu 1.595 kepala keluarga. Setelah dipasang stampel mereka sadar, terakhir menyatakan untuk mundur, saat ini tersisa 1.252. Untuk 343 pilih mundur secara sukarela,” kata Amir.
“Kalau keluar dari prrogram PKH harus keinginan atau kesadaran masyarakat, istilahnya ya mengundurkan diri. Maka penulisan di dinding rumah ini sebagai salah satu upaya memastikan program pro poor ini tepat sasaran” katanya.
Amir menjelaskan, di kabupaten OKI sendiri, ada sekitar 35.525 keluarga yang menerima bantuan PKH. Seluruhnya tersebar di 18 kecamatan berdasarkan catatan tahun 2015 lalu.
Camat Mesuji, Mukhlis mengatakan upaya pemasangan stampel dan stiker sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan melihat penerima bantuan agar tidak salah sasaran.
“Kita bersama perangkat kepala desa sudah melakukan validasi ulang untuk penerima PKH. Jadi ada kesepakatan bersamanya bahwa rumah penerima manfaat kita tulis dengan cat semprot,” kata Mukhlis.
Apakah karena sadar diri ataupun malu, penerima bantuan akhirnya menyatakan untuk mundur. Ada pula yang mengaku sudah hidup layak dan tidak perlu dapat bantuan.
“Banyak warga yang tadinya menerima tapi tidak mau dicap sebagai keluarga miskin. Akhirnya mereka menyatakan untuk mundur dari program itu,” tutup Mukhlis. []
SUMBER: DETIK
Sumber : https://www.islampos.com/ratusan-penerima-bantuan-di-ogan-ilir-pilih-mundur-karena-malu-dicap-keluarga-miskin-137502/
“Kami memang sudah memasang stiker dan stampel keluarga penerima bantuan pemerintah. Dalam stampel tertulis jika penghuni rumah keluarga ‘tidak mampu’ dan perlu dibantu,” terang Kepala Dinas Sosial OKI, Amir, Rabu (6/3/2019).
Pemasangan stampel ini sudah dilakukan di Kecamatan Mesuji sejak beberapa waktu lalu. Pasca dilakukan hal itu, dari 1.595 kepala keluarga yang terdaftar, 25 persen memilih untuk mundur sebagai penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Awalnya penerima bantuan pemerintah program PKH itu 1.595 kepala keluarga. Setelah dipasang stampel mereka sadar, terakhir menyatakan untuk mundur, saat ini tersisa 1.252. Untuk 343 pilih mundur secara sukarela,” kata Amir.
“Kalau keluar dari prrogram PKH harus keinginan atau kesadaran masyarakat, istilahnya ya mengundurkan diri. Maka penulisan di dinding rumah ini sebagai salah satu upaya memastikan program pro poor ini tepat sasaran” katanya.
Amir menjelaskan, di kabupaten OKI sendiri, ada sekitar 35.525 keluarga yang menerima bantuan PKH. Seluruhnya tersebar di 18 kecamatan berdasarkan catatan tahun 2015 lalu.
Camat Mesuji, Mukhlis mengatakan upaya pemasangan stampel dan stiker sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan melihat penerima bantuan agar tidak salah sasaran.
“Kita bersama perangkat kepala desa sudah melakukan validasi ulang untuk penerima PKH. Jadi ada kesepakatan bersamanya bahwa rumah penerima manfaat kita tulis dengan cat semprot,” kata Mukhlis.
Apakah karena sadar diri ataupun malu, penerima bantuan akhirnya menyatakan untuk mundur. Ada pula yang mengaku sudah hidup layak dan tidak perlu dapat bantuan.
“Banyak warga yang tadinya menerima tapi tidak mau dicap sebagai keluarga miskin. Akhirnya mereka menyatakan untuk mundur dari program itu,” tutup Mukhlis. []
SUMBER: DETIK
Sumber : https://www.islampos.com/ratusan-penerima-bantuan-di-ogan-ilir-pilih-mundur-karena-malu-dicap-keluarga-miskin-137502/
Juragan Durian Janjikan Hadiah Rp 4,4 M untuk Jodoh Putrinya
Zul ‘Zivilia’ Ditangkap Polisi karena Narkoba
Persatuan Ulama Sedunia Serukan Bela Al-Aqsha di Mimbar
Data Terbaru Banjir Ngawi, Lima Kecamatan Jadi Lautan
Tes DNA Denny Sumargo dan Verny Selesai, Ini Hasilnya
Bromo Ditutup Selama Nyepi, Wisatawan Terpaksa Kembali
Gempa Bumi 4,6 Skala Richter Guncang Pangandaran
4 Tunggal Putra Hebat Dunia Jadi Korban Keganasan All England
Warga Tambah Kekuatan, Pastikan TPA Burangkeng Bekasi Ditutup
Hajar Duo Rusia, Ahsan/Hendra Lolos Perempatfinal All England
Zul ‘Zivilia’ Ditangkap Polisi karena Narkoba
Persatuan Ulama Sedunia Serukan Bela Al-Aqsha di Mimbar
Data Terbaru Banjir Ngawi, Lima Kecamatan Jadi Lautan
Tes DNA Denny Sumargo dan Verny Selesai, Ini Hasilnya
Bromo Ditutup Selama Nyepi, Wisatawan Terpaksa Kembali
Gempa Bumi 4,6 Skala Richter Guncang Pangandaran
4 Tunggal Putra Hebat Dunia Jadi Korban Keganasan All England
Warga Tambah Kekuatan, Pastikan TPA Burangkeng Bekasi Ditutup
Hajar Duo Rusia, Ahsan/Hendra Lolos Perempatfinal All England
Mal Terbesar di Indonesia ‘Hijrah’ jadi Pusat Kajian
Studi: Kematian Akibat Bunuh Diri, Alkohol dan Narkoba di AS Capai Rekor Tertinggi pada 2017
Israel Tuding Saluran TV Al-Aqsha Sebagai Organisasi Teroris
Ini Identitas 3 Anggota TNI yang Gugur Ditembak di Papua
Pelempar Bom Ikan ke Guru Ngaji di Pasuruan Mengaku Salah Sasaran
Banjir Jatim, BMH-SAR Hidayatullah Beri Bantuan
Tenangnya Hati Karena Ingat Akhirat
Warga Gaza Baca Al-Qur’an sebagai ‘Obat Bius’ saat Dioperasi
Utusan Amerika Minta Akses ke Xinjiang, Bilang China Kobarkan Perang Melawan Agama
Serbia Beri Lampu Hijau Pembangunan Pipa Gas Turkish Stream
Studi: Kematian Akibat Bunuh Diri, Alkohol dan Narkoba di AS Capai Rekor Tertinggi pada 2017
Israel Tuding Saluran TV Al-Aqsha Sebagai Organisasi Teroris
Ini Identitas 3 Anggota TNI yang Gugur Ditembak di Papua
Pelempar Bom Ikan ke Guru Ngaji di Pasuruan Mengaku Salah Sasaran
Banjir Jatim, BMH-SAR Hidayatullah Beri Bantuan
Tenangnya Hati Karena Ingat Akhirat
Warga Gaza Baca Al-Qur’an sebagai ‘Obat Bius’ saat Dioperasi
Utusan Amerika Minta Akses ke Xinjiang, Bilang China Kobarkan Perang Melawan Agama
Serbia Beri Lampu Hijau Pembangunan Pipa Gas Turkish Stream