19 Bocah Kecanduan Seks, Ina Liem: Itu Murni Kelalaian Orang Tua
Posted Date : 26-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 327 kali.
Pengamat pendidikan, Ina Liem menilai, kasus yang baru saja menimpa sembilan orang bocah asal Garut akibat kecanduan seks menyimpang gara-gara sering nonton video porno. Sebagai dampak dari lemahnya pengawasan orang terhadap anaknya.
Menurut Ina Liem, peran orang tua sangat penting bagi anak mereka, sehingga ketika terjadi kasus serupa diberbagai tempat lain. Yang paling bertanggungjawab adalah orang tua.
"Orang tua memegang peran penting dalam mengawasi penggunaan gadget, dan banyak diskusi dengan anak. Sex education penting diberikan di sekolah oleh para psikolog sesuai usia anak," kata Ina Liem kepada TIMES Indonesia, di Jakarta, Jum'at (26/4/2019).
Dampak yang lain, menurut Ina Liem, kultur masyarakat Indonesia yang biasa melabrak aturan juga berdampak negatif terhadap psikologis anak-anak.
"Menurut saya kultur kita yang suka menabrak aturan juga berpengaruh. Film bioskop aja kita bisa lihat, jelas-jelas sudah ada batasan usia, misal untuk remaja atau dewasa, banyak orang tua mengajak anak-anak yang masih di bawah umur. Di luar negeri cukup ketat, mau beli tiket bioskop aja diminta KTP kalo dilihat usianya meragukan," tutur Ina Liem.
Sesuai kronologis kejadian sebelumnya, kampung tempat tinggal 34 anak berusia rata-rata di bawah 12 tahun. Sebanyak 19 bocah di antaranya diketahui sudah pernah melakukan seks menyimpang. Sementara 15 bocah lainnya hanya mengetahui dan hendak mencoba kegiatan seks menyimpang tersebut.
Kini 19 bocah tersebut tengah dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polres Garut dan Komnas PA Jabar.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat menilai ada dua faktor kemungkinan yang menyebabkan puluhan bocah berperilaku seks menyimpang tersebut.
Sementara, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Komnas PA Jabar AR Enggang menuturkan hal pertama yang pihaknya curigai adalah adanya seseorang dewasa yang menjadi dalang di balik penyimpangan perilaku seksual anak-anak itu.
"Saya pikir banyak kemungkinan. Bisa jadi ada yang menyuruh. Kalau ada yang nyuruh berarti ada aktor intelektual di balik ini, atau byorder, atau ada yang pesan, seakan boca di Garut itu kecanduan seks," tutur Enggang. (*)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1143625-19-bocah-kecanduan-seks-ina-liem-itu-murni-kelalaian-orang-tua
Menurut Ina Liem, peran orang tua sangat penting bagi anak mereka, sehingga ketika terjadi kasus serupa diberbagai tempat lain. Yang paling bertanggungjawab adalah orang tua.
"Orang tua memegang peran penting dalam mengawasi penggunaan gadget, dan banyak diskusi dengan anak. Sex education penting diberikan di sekolah oleh para psikolog sesuai usia anak," kata Ina Liem kepada TIMES Indonesia, di Jakarta, Jum'at (26/4/2019).
Dampak yang lain, menurut Ina Liem, kultur masyarakat Indonesia yang biasa melabrak aturan juga berdampak negatif terhadap psikologis anak-anak.
"Menurut saya kultur kita yang suka menabrak aturan juga berpengaruh. Film bioskop aja kita bisa lihat, jelas-jelas sudah ada batasan usia, misal untuk remaja atau dewasa, banyak orang tua mengajak anak-anak yang masih di bawah umur. Di luar negeri cukup ketat, mau beli tiket bioskop aja diminta KTP kalo dilihat usianya meragukan," tutur Ina Liem.
Sesuai kronologis kejadian sebelumnya, kampung tempat tinggal 34 anak berusia rata-rata di bawah 12 tahun. Sebanyak 19 bocah di antaranya diketahui sudah pernah melakukan seks menyimpang. Sementara 15 bocah lainnya hanya mengetahui dan hendak mencoba kegiatan seks menyimpang tersebut.
Kini 19 bocah tersebut tengah dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polres Garut dan Komnas PA Jabar.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat menilai ada dua faktor kemungkinan yang menyebabkan puluhan bocah berperilaku seks menyimpang tersebut.
Sementara, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Komnas PA Jabar AR Enggang menuturkan hal pertama yang pihaknya curigai adalah adanya seseorang dewasa yang menjadi dalang di balik penyimpangan perilaku seksual anak-anak itu.
"Saya pikir banyak kemungkinan. Bisa jadi ada yang menyuruh. Kalau ada yang nyuruh berarti ada aktor intelektual di balik ini, atau byorder, atau ada yang pesan, seakan boca di Garut itu kecanduan seks," tutur Enggang. (*)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1143625-19-bocah-kecanduan-seks-ina-liem-itu-murni-kelalaian-orang-tua
Servis Mobil Wuling Lebih Mudah dengan Cara Ini
Pentingkah Memilih Pasta Gigi Berlabel Halal?
Lebih Canggih dari Vespa, Harga Skutik ini Hanya Rp28 Jutaan
Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Pentingkah Memilih Pasta Gigi Berlabel Halal?
Lebih Canggih dari Vespa, Harga Skutik ini Hanya Rp28 Jutaan
Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Kuliner Malam Ponorogo, Angkringan Jo-Klithik Sajikan Menu Beda
Aksi Nekat Pengendara, Keluarkan Badan saat Nyetir Hanya untuk Selfie
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1440 H pada 5 Mei
Kabar Dugaan Perselingkuhan Pangeran William Semakin Mencuat
Banjir 3 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang, Jaktim
Menjaga Tradisi Meracik Kopi Saring Khas Aceh
Tentara AS Veteran Perang Iraq Tabrak Pejalan Kaki yang Dikira Muslim
DDII Sebar 200 Dai Ramadhan di Pedalaman
Banjir di Jakarta Timur dan Selatan, Ini Imbauan Gubernur Anies
Anies Diskon 50% PBB Lahan Kosong Jika Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
Aksi Nekat Pengendara, Keluarkan Badan saat Nyetir Hanya untuk Selfie
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1440 H pada 5 Mei
Kabar Dugaan Perselingkuhan Pangeran William Semakin Mencuat
Banjir 3 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang, Jaktim
Menjaga Tradisi Meracik Kopi Saring Khas Aceh
Tentara AS Veteran Perang Iraq Tabrak Pejalan Kaki yang Dikira Muslim
DDII Sebar 200 Dai Ramadhan di Pedalaman
Banjir di Jakarta Timur dan Selatan, Ini Imbauan Gubernur Anies
Anies Diskon 50% PBB Lahan Kosong Jika Dijadikan Ruang Terbuka Hijau