Kuliner malam Ponorogo tidak melulu nasi pecel. Tapi banyak jenis kuliner malam kota reog yang bisa dinikmati. Mulai berbagai macam olahan nasi, aneka baceman, hingga minuman hangat khas Ponoragan yang harganya terjangkau. Dan ini ada di Angkringan Jo-Klithik di Kelurahan Kauman, Ponorogo Kota.

Dengan tampilan cukup elegan, Angkringan Jo-Klithik memberikan nuansa tersendiri bagi penggemar kuliner malam di Ponorogo. "Kami sengaja membuat tempat seperti ini, dan terus terang kami juga meniru desain seperti angkringan-angkringan yang ada di Solo atau Yogyakarta. Begitu pula suguhan menunya, saya juga meniru daerah sana," tutur Jo klithik, yang juga seorang pelawak ini.

Kepada TIMES Indonesia, Jumat (26/4/2019), menurut Jo-Klithik, angkringannya ini, bisa jadi penyelamat di kala sedang berhemat.

"Itu prinsip kami, dengan konsep yang merakyat semua orang bisa menikmati aneka ragam olahan mulai sate bacem hingga paduan nasi bakar atau nasi dengan paduan tempe mendoan khas Ponoragan, begitu pula dengan aneka wedangnya," tambah dia.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo Hj Sri Wahyuni Muchlissoni menunjukkan produk unggulan desa. (Foto: M. Marhaban/TimesIndonesia)
Hampir Semua Desa di Ponorogo Punya Produk Unggulan

Meskipun dengan satu tangan, Slamet bekerja menjadi buruh tani tanpa canggung. (FOTO: Evita Mukharohmah/TIMES Indonesia)
Bekerja dengan Satu Tangan, Slamet Riyadi Berhasil Biayai Anak Sekolah

Memang agak berbeda dengan angkringan yang bentuknya tenda. Angkringan Jo-Klithik ini semi kafe, tapi harga tetap seperti angkringan tenda. "Bagi masyarakat yang duitnya cekak nggak masalah kok, bisa menikmati kuliner di sini, harga sangat terjangkau kulinernya dan tempatnya nyaman," ungkap Dewi, salah satu penikmat kuliner di Angkringan Jo-Klithik.

Kuliner Angkringan Jo-Klithik berada di Kelurahan Kauman dengan akses yang gampang dicari, baik dari arah Alun-alun Ponorogo atau dari arah perempatan Tambakbayan. (*)

Sumber : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1143623-kuliner-malam-ponorogo-angkringan-jo-klithik-sajikan-menu-beda