Cara Kakorlantas Atasi Macet Akibat Pasar Tumpah saat Mudik
Posted Date : 26-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 283 kali.
VIVA – Salah satu jalur yang kerap menjadi langganan kemacetan pada saat mudik lebaran, adanya pasar tumpah di Brebes, Jawa Tengah. Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri pun melakukan pendekatan kepada para pedagang.
Lokasi pasar tumpah yang disambangi Refdi di jalur arteri dari Brebes menuju Purwokerto yaitu di Pasar Desa Linggapura. Persoalan pasar tumpah itu lantaran para pedagang kerap menggunakan badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.
"Kalau kita lihat kepadatan di sini memang cukup padat apalagi ini daerah lintasan yang akan digunakan pergerakan dari Brebes yang ada di Pejagan menuju Yogyakarta dan Purwokerto. Artinya ini menjadi lintasan utama dan jadi lintasan primadona," kata Refdi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 April 2019.
Refdi tampak berbincang dengan emak-emak pedagang di pasar itu. Refdi tidak melarang para pedagang berjualan, tetapi memintanya jangan sampai membuat kemacetan.
"Di sini macet, Pak, kalau Lebaran gitu," ucap seorang emak-emak pedagang pada Refdi.
"Ini kita tinjau biar tidak macet, biar masyarakat tetap dagang tapi tidak buat macet ya," balas Refdi pada emak-emak pedagang itu.
Setelahnya Refdi berkeliling jalur tersebut. Dia berharap para pedagang dan masyarakat sekitar memahami pentingnya jalur itu untuk mudik.
"Kita juga mengimbau masyarakat kita yang (berjualan) mungkin selama ini menggunakan jalan mudah-mudahan pada saatnya nanti ada saling pengertian antara masyarakat kita, petugas pasar dan petugas-petugas yang ada di lingkungan juga bisa berikan pemahaman sehingga pemanfaatan jalan ini untuk pergerakan orang dan barang bisa optimal," ujarnya.
Setelah itu, Refdi bersama rombongannya melanjutkan perjalanan ke Purwokerto, Banjar, Tasikmalaya, hingga Bandung, dan kembali ke Jakarta. Sebelumnya Refdi sudah meninjau jalur mudik mulai dari Jakarta, Kalimalang Bekasi, jalur Pantura hingga Cirebon dan Tegal.
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1143638-cara-kakorlantas-atasi-macet-akibat-pasar-tumpah-saat-mudik?medium=home&link=terbaru
Lokasi pasar tumpah yang disambangi Refdi di jalur arteri dari Brebes menuju Purwokerto yaitu di Pasar Desa Linggapura. Persoalan pasar tumpah itu lantaran para pedagang kerap menggunakan badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.
"Kalau kita lihat kepadatan di sini memang cukup padat apalagi ini daerah lintasan yang akan digunakan pergerakan dari Brebes yang ada di Pejagan menuju Yogyakarta dan Purwokerto. Artinya ini menjadi lintasan utama dan jadi lintasan primadona," kata Refdi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 April 2019.
Refdi tampak berbincang dengan emak-emak pedagang di pasar itu. Refdi tidak melarang para pedagang berjualan, tetapi memintanya jangan sampai membuat kemacetan.
"Di sini macet, Pak, kalau Lebaran gitu," ucap seorang emak-emak pedagang pada Refdi.
"Ini kita tinjau biar tidak macet, biar masyarakat tetap dagang tapi tidak buat macet ya," balas Refdi pada emak-emak pedagang itu.
Setelahnya Refdi berkeliling jalur tersebut. Dia berharap para pedagang dan masyarakat sekitar memahami pentingnya jalur itu untuk mudik.
"Kita juga mengimbau masyarakat kita yang (berjualan) mungkin selama ini menggunakan jalan mudah-mudahan pada saatnya nanti ada saling pengertian antara masyarakat kita, petugas pasar dan petugas-petugas yang ada di lingkungan juga bisa berikan pemahaman sehingga pemanfaatan jalan ini untuk pergerakan orang dan barang bisa optimal," ujarnya.
Setelah itu, Refdi bersama rombongannya melanjutkan perjalanan ke Purwokerto, Banjar, Tasikmalaya, hingga Bandung, dan kembali ke Jakarta. Sebelumnya Refdi sudah meninjau jalur mudik mulai dari Jakarta, Kalimalang Bekasi, jalur Pantura hingga Cirebon dan Tegal.
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1143638-cara-kakorlantas-atasi-macet-akibat-pasar-tumpah-saat-mudik?medium=home&link=terbaru
Diguyur Hujan Deras, Jalan ARH dan Margonda Depok Kebanjiran
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Paku dan Sekrup Dikeluarkan dari dalam Perut Emu Australia
Warga Vietnam dalam Kasus Kim Jong-Nam Bebas 3 Mei
Pendukung Senator Anti-Muslim Australia Pukuli Wartawan
Pemimpin Kelompok Pengebom Sri Lanka Tewas di Lokasi Ledakan
Para Pendaki Palestina Kibarkan Bendera di Gunung Everest
HRW Desak Selidiki Eksploitasi Wanita Mozambik Pascatopan
Pangeran William Kunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch
Lokasi Bom Bali akan Dijadikan Restoran, PM Australia Kesal
Hakim Sudan Ikut Unjuk Rasa
Paku dan Sekrup Dikeluarkan dari dalam Perut Emu Australia
Warga Vietnam dalam Kasus Kim Jong-Nam Bebas 3 Mei
Pendukung Senator Anti-Muslim Australia Pukuli Wartawan
Pemimpin Kelompok Pengebom Sri Lanka Tewas di Lokasi Ledakan
Lebih Canggih dari Vespa, Harga Skutik ini Hanya Rp28 Jutaan
Pentingkah Memilih Pasta Gigi Berlabel Halal?
Servis Mobil Wuling Lebih Mudah dengan Cara Ini
19 Bocah Kecanduan Seks, Ina Liem: Itu Murni Kelalaian Orang Tua
Kuliner Malam Ponorogo, Angkringan Jo-Klithik Sajikan Menu Beda
Aksi Nekat Pengendara, Keluarkan Badan saat Nyetir Hanya untuk Selfie
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1440 H pada 5 Mei
Kabar Dugaan Perselingkuhan Pangeran William Semakin Mencuat
Banjir 3 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang, Jaktim
Menjaga Tradisi Meracik Kopi Saring Khas Aceh
Pentingkah Memilih Pasta Gigi Berlabel Halal?
Servis Mobil Wuling Lebih Mudah dengan Cara Ini
19 Bocah Kecanduan Seks, Ina Liem: Itu Murni Kelalaian Orang Tua
Kuliner Malam Ponorogo, Angkringan Jo-Klithik Sajikan Menu Beda
Aksi Nekat Pengendara, Keluarkan Badan saat Nyetir Hanya untuk Selfie
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1440 H pada 5 Mei
Kabar Dugaan Perselingkuhan Pangeran William Semakin Mencuat
Banjir 3 Meter Rendam Permukiman Warga di Cawang, Jaktim
Menjaga Tradisi Meracik Kopi Saring Khas Aceh