Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Posted Date : 18-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 362 kali.
Suara.com - Polisi masih memburu pelaku utama yang menusuk seorang remaja bernama Danu Tirta (16) hingga tewas Jalan Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/5/2019) dini hari.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisiaris Polisi Andi Sinjaya mengatakan, pihaknya tengah memeriksa kamera CCTV yang berada di lokasi kejadian.
"Ya di daerah situ ada petunjuk CCTV yang kita amankan," ujar Andi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).
Hanya saja, letak kamera CCTV tersebut cukup jauh dari lokasi kejadian. Sehingga, rekaman yang tengah ditelisik oleh polisi tidak terlalu jelas.
"Karena cukup jauh jadi tidak bisa teridentikasi dengan jelas, tapi nanti kita dalami dari saksi-saksi yang ada," katanya.
Menurut Andi, saat ini pihaknya telah menangkap empat orang yang diduga turut melakukan pengeroyokan. Keempatnya kini masih berada di Mapolsek Metro Setiabudi untuk diperiksa secara intensif.
Sebelumnya, kawanan geng motor kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat ibu kota. Tak tanggung-tanggung, seorang remaja bernama Danu Tirta (16) tewas usai dikeroyok dan ditusuk.
Insiden pengeroyokan itu terjadi di Jalan Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) pukul 01.05 dini hari.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Komisiaris Polisi Tri Suryawan mengatakan, kejadian bermula saat korban dan adiknya tengah melakukan Sahur On The Road (SOTR).
"Korban diseret kemudian ditusuk dengan benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru," ujar Tri saat dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2019).
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan taksi. Saat dalam perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam pada bagian punggung sebelah kanan yang menembus ke paru-paru.
Sumber : https://www.suara.com/news/2019/05/18/185955/buru-geng-motor-pembunuh-remaja-di-setiabudi-polisi-periksa-cctv
Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisiaris Polisi Andi Sinjaya mengatakan, pihaknya tengah memeriksa kamera CCTV yang berada di lokasi kejadian.
"Ya di daerah situ ada petunjuk CCTV yang kita amankan," ujar Andi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).
Hanya saja, letak kamera CCTV tersebut cukup jauh dari lokasi kejadian. Sehingga, rekaman yang tengah ditelisik oleh polisi tidak terlalu jelas.
"Karena cukup jauh jadi tidak bisa teridentikasi dengan jelas, tapi nanti kita dalami dari saksi-saksi yang ada," katanya.
Menurut Andi, saat ini pihaknya telah menangkap empat orang yang diduga turut melakukan pengeroyokan. Keempatnya kini masih berada di Mapolsek Metro Setiabudi untuk diperiksa secara intensif.
Sebelumnya, kawanan geng motor kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat ibu kota. Tak tanggung-tanggung, seorang remaja bernama Danu Tirta (16) tewas usai dikeroyok dan ditusuk.
Insiden pengeroyokan itu terjadi di Jalan Satrio, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) pukul 01.05 dini hari.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Setiabudi, Komisiaris Polisi Tri Suryawan mengatakan, kejadian bermula saat korban dan adiknya tengah melakukan Sahur On The Road (SOTR).
"Korban diseret kemudian ditusuk dengan benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru," ujar Tri saat dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2019).
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan taksi. Saat dalam perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam pada bagian punggung sebelah kanan yang menembus ke paru-paru.
Sumber : https://www.suara.com/news/2019/05/18/185955/buru-geng-motor-pembunuh-remaja-di-setiabudi-polisi-periksa-cctv
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Bidik Gelar Ketiga di Kancah Domestik, Guardiola: Kami Harus Menang
Anak Mahir Bernyanyi, Ariel NOAH Belum Mau Buatkan Lagu
S Nekat Rampok Bos SPBU karena Terlilit Utang
Captain America Tak Ingin Permalukan Thor Soal Bisa Angkat Mjolnir
Kandang Baru Mobil Kekar Jeep di Bintaro
Luder Terbakar, Kerugian Kelenteng Tri Dharma Capai Rp 2 Miliar
Terlihat Sehat di Foto, Wanita Ini Alami Kanker Usus
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Bidik Gelar Ketiga di Kancah Domestik, Guardiola: Kami Harus Menang
Anak Mahir Bernyanyi, Ariel NOAH Belum Mau Buatkan Lagu
S Nekat Rampok Bos SPBU karena Terlilit Utang
Captain America Tak Ingin Permalukan Thor Soal Bisa Angkat Mjolnir
Kandang Baru Mobil Kekar Jeep di Bintaro
Luder Terbakar, Kerugian Kelenteng Tri Dharma Capai Rp 2 Miliar
Terlihat Sehat di Foto, Wanita Ini Alami Kanker Usus
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan