Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Posted Date : 18-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 393 kali.
Merdeka.com - M Robby, bocah 8 tahun yang tenggelam terseret arus di sungai karang mumus (SKM) Jumat (17/5) siang kemarin saat mengambil sandal hanyut ditemukan meninggal pagi tadi. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka.
Korban ditemukan mengambang sekira pukul 08.15 WITA, di tengah kondisi pasang sungai, berjarak sekitar 400 meter, dari titik awal berenang kemudian hilang terseret derasnya arus.
"Benar. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Sabtu (18/5).
Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu ke karet ke daratan. Namun demikian, atas permintaan keluarga, korban Robby tidak dibawa ke rumah sakit untuk visum.
"Jadi, korban langsung dibawa ke rumahnya. Korban ditemukan, operasi SAR ditutup," ujar Octavianto.
Yang menarik, di sela proses evakuasi korban, personel tim SAR terus mengingatkan warga yang berjejal di pinggir sungai yang sedang menonton proses evakuasi. Mewanti-wanti terhadap korban, bukan tanpa alasan.
"Tolong, semua warga jangan memotret jenazah, kemudian mengupload ke media sosial, tanpa dikaburkan (blur). Kasian keluarga korban. Tolong ya, kalau tidak anda semua bisa kena UU ITE," kata salah seorang relawan SAR dari atas kapal.
Diketahui, Robby, bocah kelas II SD yang tinggal di Jalan Pesut, Samarinda, Kalimantan Timur, tenggelam terseret derasnya arus sungai, saat bermain bersama teman-temannya di pinggir SKM.
Belakangan, korban bermain lempar-lemparan sandal. Sandal pun masuk ke sungai, dan hendak diambil korban. Lantaran tidak bisa berenang, Robby pun terseret arus dan tenggelam. [gil]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/bocah-tenggelam-saat-ambil-sandal-hanyut-di-sungai-karang-mumus-ditemukan-meninggal.html
Korban ditemukan mengambang sekira pukul 08.15 WITA, di tengah kondisi pasang sungai, berjarak sekitar 400 meter, dari titik awal berenang kemudian hilang terseret derasnya arus.
"Benar. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Sabtu (18/5).
Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu ke karet ke daratan. Namun demikian, atas permintaan keluarga, korban Robby tidak dibawa ke rumah sakit untuk visum.
"Jadi, korban langsung dibawa ke rumahnya. Korban ditemukan, operasi SAR ditutup," ujar Octavianto.
Yang menarik, di sela proses evakuasi korban, personel tim SAR terus mengingatkan warga yang berjejal di pinggir sungai yang sedang menonton proses evakuasi. Mewanti-wanti terhadap korban, bukan tanpa alasan.
"Tolong, semua warga jangan memotret jenazah, kemudian mengupload ke media sosial, tanpa dikaburkan (blur). Kasian keluarga korban. Tolong ya, kalau tidak anda semua bisa kena UU ITE," kata salah seorang relawan SAR dari atas kapal.
Diketahui, Robby, bocah kelas II SD yang tinggal di Jalan Pesut, Samarinda, Kalimantan Timur, tenggelam terseret derasnya arus sungai, saat bermain bersama teman-temannya di pinggir SKM.
Belakangan, korban bermain lempar-lemparan sandal. Sandal pun masuk ke sungai, dan hendak diambil korban. Lantaran tidak bisa berenang, Robby pun terseret arus dan tenggelam. [gil]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/bocah-tenggelam-saat-ambil-sandal-hanyut-di-sungai-karang-mumus-ditemukan-meninggal.html
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Bidik Gelar Ketiga di Kancah Domestik, Guardiola: Kami Harus Menang
Anak Mahir Bernyanyi, Ariel NOAH Belum Mau Buatkan Lagu
S Nekat Rampok Bos SPBU karena Terlilit Utang
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Bidik Gelar Ketiga di Kancah Domestik, Guardiola: Kami Harus Menang
Anak Mahir Bernyanyi, Ariel NOAH Belum Mau Buatkan Lagu
S Nekat Rampok Bos SPBU karena Terlilit Utang
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia