Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Posted Date : 18-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 390 kali.
Merdeka.com - Mengantisipasi penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yogyakarta melakukan sejumlah langkah antisipasi. Antisipasi ini dilakukan dengan menyiagakan alat dan petugas medis di Bandara Internasional Adisutjipto.
Kepala KKP Yogyakarta, Agus Syah mengatakan pihaknya menempatkan tim medis dan alat deteksi suhu tubuh di Bandara Internasional Adisutjipto. Sebab, di Bandara Inteenasional Adisutjipto ada penerbangan langsung dari dan menuju Singapura.
"Kita tempatkan petugas, dokter, perawat, ambulan dan alat thermoscanner yang berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh. Karena di Adisutjipto ada flight langsung dari Singapura," ujar Agus, Jumat (17/5).
Agus menjelaskan dua unit alat deteksi suhu tubuh dipasang di terminal kedatangan internasional. Lewat alat deteksi suhu tubuh, jika ditemukan ada penumpang pesawat yang memiliki suhu tubuh tinggi nantinya akan didatangi oleh petugas untuk melakukan wawancara dan observasi pada penumpang tersebut.
"Suhu tubuhnya (penumpang) di atas 38 derajat celcius, kita perlu curiga. Karena semua penyakit infeksi, pasti suhu tubuh meningkat," urai Agus.
Sebelum ramai dibicarakan tentang virus cacar monyet, pihaknya telah rutin melakukan pemeriksaan kepada penumpang internasional di Bandara Internasional Adisutjipto. Sebab sebelum mencuat virus cacar monyet sempat pula ada penyakit yang berpotensi dibawa oleh penumpang internasional seperti SARS, Ebola maupun Demam Kuning.
"Semuanya kita lakukan pencegahan, cegah virus dari luar masuk ke sini, dan sebaliknya. Ini sesuai UU Karantina Nomor 6/2018, semua pesawat atau alat angkut dari luar negeri harus dikarantina," pungkas Agus. [ray]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/cegah-penyebaran-virus-cacar-monyet-bandara-adisutjipto-pasang-thermoscanner.html
Kepala KKP Yogyakarta, Agus Syah mengatakan pihaknya menempatkan tim medis dan alat deteksi suhu tubuh di Bandara Internasional Adisutjipto. Sebab, di Bandara Inteenasional Adisutjipto ada penerbangan langsung dari dan menuju Singapura.
"Kita tempatkan petugas, dokter, perawat, ambulan dan alat thermoscanner yang berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh. Karena di Adisutjipto ada flight langsung dari Singapura," ujar Agus, Jumat (17/5).
Agus menjelaskan dua unit alat deteksi suhu tubuh dipasang di terminal kedatangan internasional. Lewat alat deteksi suhu tubuh, jika ditemukan ada penumpang pesawat yang memiliki suhu tubuh tinggi nantinya akan didatangi oleh petugas untuk melakukan wawancara dan observasi pada penumpang tersebut.
"Suhu tubuhnya (penumpang) di atas 38 derajat celcius, kita perlu curiga. Karena semua penyakit infeksi, pasti suhu tubuh meningkat," urai Agus.
Sebelum ramai dibicarakan tentang virus cacar monyet, pihaknya telah rutin melakukan pemeriksaan kepada penumpang internasional di Bandara Internasional Adisutjipto. Sebab sebelum mencuat virus cacar monyet sempat pula ada penyakit yang berpotensi dibawa oleh penumpang internasional seperti SARS, Ebola maupun Demam Kuning.
"Semuanya kita lakukan pencegahan, cegah virus dari luar masuk ke sini, dan sebaliknya. Ini sesuai UU Karantina Nomor 6/2018, semua pesawat atau alat angkut dari luar negeri harus dikarantina," pungkas Agus. [ray]
Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/cegah-penyebaran-virus-cacar-monyet-bandara-adisutjipto-pasang-thermoscanner.html
Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Kenapa Pemuda Prancis Tak Peduli Pemilu Uni Eropa