Seriusi Jalur Pelayaran Cargo, Konjen Philipina Sambangi Bitung
Posted Date : 18-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 382 kali.
Bitung.merdeka.com - Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban menerima kunjungan Konjen Philipina Oscar G. Orcine yang saat itu membawa serta para stakeholder dan delegasi dari Philipina di rumah jabatan Wali Kota Bitung,Kamis (16/5).
Adapun tujuan pertemuan tersebut kata Lomban yaitu untuk membahas hal-hal teknis terkait pelayanan kapal kargo yang akan melewati rute Davao-General Santos-Bitung. Dalam pertemuan tersebut dibahas juga mengenai peluang pelayanan jasa yang ada, seperti kargo, jadwal pelayaran, tarif, biaya, dan lainnya.
"selain itu pertemuan kali ini untuk membahas peluang baru yang sekiranya bisa dibuka untuk jalur pelayaran dalam rangka kerjasama (Indonesia-Hilipine-Vietnam-China-Malaysia-Jepang-Korea) dibidang perdagangan, serta memberikan informasi terkait berbagai pelayanan terkait sistem import eksport di kota bitung," ungkap Lomban
Orcine menyampaikan bahwa perjalanan Bitung ke Philipina yang ada saat ini bisa memakan waktu 3-4 hari, dan yang ingin kami capai adalah perjalanan tersebut hanya 1,5 hari.
"Serta pelayanan yang berkelanjutan dan memiliki konektifitas dengan negara negara sekitar yang bisa dicapai," kata dia.
Lanjutnya, dia berharap dengan terbukannya jalur kerjasama ini dapat mempermudah perdagangan baik dari dalam maupun ke luar negeri.
"Bukan saja terbatas Indonesia - Philipina saja tetapi ke seluruh dunia,"ujarnya.
Sementara itu, Lomban mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam rangka membuka peluang peluang investasi dalam rangka menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak tanpa menyampingkan keamanannya
"Peluang ini sudah pernah ada tetapi terhambat pada kewenangan dan aturan yang belum sama, saat ini Pemerintah kota Bitung akan mempermudah seluruh proses perijinan dan persyaratan agar kerjasama ini dapat berjalan dengan baik,"ucapnya.
Wali Kota mengajaka untuk melakukan 'pemihakan' dalam rangka mewujudkan peningkatan pertumbuhan perekonomian sehingga hal ini dapat mewujudkan visi Indonesia tahun 2045.
"sebagaimana yang diinginkan Presiden Joko Widodo agar Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan peluang itu sangat terbuka di Bitung," tutur Lomban.
Pada dasarnya, kata Lomban antara Pemerintah Philipina dan Indonesia memiliki semangat yang sama dan sangat mendukung penuh segala proses percepatan perijinan.
"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara baik indonesia dan filipina," ujarnya.
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Bitung Dra Khouni Lomban Rawung M.Si, Sekertaris Daerah Kota Bitung, Perangkat Daerah terkait, Pelindo Bitung, Bea Cukai, Stakeholder, Pimpinan Perusahaan Cargo Reefer Philipines, dan Delegasi dari Philipina
Sumber : https://bitung.merdeka.com/info-bitung/seriusi-jalur-pelayaran-cargo-konjen-philipina-sambangi-bitung-190517m.html
Adapun tujuan pertemuan tersebut kata Lomban yaitu untuk membahas hal-hal teknis terkait pelayanan kapal kargo yang akan melewati rute Davao-General Santos-Bitung. Dalam pertemuan tersebut dibahas juga mengenai peluang pelayanan jasa yang ada, seperti kargo, jadwal pelayaran, tarif, biaya, dan lainnya.
"selain itu pertemuan kali ini untuk membahas peluang baru yang sekiranya bisa dibuka untuk jalur pelayaran dalam rangka kerjasama (Indonesia-Hilipine-Vietnam-China-Malaysia-Jepang-Korea) dibidang perdagangan, serta memberikan informasi terkait berbagai pelayanan terkait sistem import eksport di kota bitung," ungkap Lomban
Orcine menyampaikan bahwa perjalanan Bitung ke Philipina yang ada saat ini bisa memakan waktu 3-4 hari, dan yang ingin kami capai adalah perjalanan tersebut hanya 1,5 hari.
"Serta pelayanan yang berkelanjutan dan memiliki konektifitas dengan negara negara sekitar yang bisa dicapai," kata dia.
Lanjutnya, dia berharap dengan terbukannya jalur kerjasama ini dapat mempermudah perdagangan baik dari dalam maupun ke luar negeri.
"Bukan saja terbatas Indonesia - Philipina saja tetapi ke seluruh dunia,"ujarnya.
Sementara itu, Lomban mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam rangka membuka peluang peluang investasi dalam rangka menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak tanpa menyampingkan keamanannya
"Peluang ini sudah pernah ada tetapi terhambat pada kewenangan dan aturan yang belum sama, saat ini Pemerintah kota Bitung akan mempermudah seluruh proses perijinan dan persyaratan agar kerjasama ini dapat berjalan dengan baik,"ucapnya.
Wali Kota mengajaka untuk melakukan 'pemihakan' dalam rangka mewujudkan peningkatan pertumbuhan perekonomian sehingga hal ini dapat mewujudkan visi Indonesia tahun 2045.
"sebagaimana yang diinginkan Presiden Joko Widodo agar Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan peluang itu sangat terbuka di Bitung," tutur Lomban.
Pada dasarnya, kata Lomban antara Pemerintah Philipina dan Indonesia memiliki semangat yang sama dan sangat mendukung penuh segala proses percepatan perijinan.
"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara baik indonesia dan filipina," ujarnya.
Turut hadir Ketua TP PKK Kota Bitung Dra Khouni Lomban Rawung M.Si, Sekertaris Daerah Kota Bitung, Perangkat Daerah terkait, Pelindo Bitung, Bea Cukai, Stakeholder, Pimpinan Perusahaan Cargo Reefer Philipines, dan Delegasi dari Philipina
Sumber : https://bitung.merdeka.com/info-bitung/seriusi-jalur-pelayaran-cargo-konjen-philipina-sambangi-bitung-190517m.html
Persimpangan Jrakah Diprediksi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Bidik Gelar Ketiga di Kancah Domestik, Guardiola: Kami Harus Menang
Bocah Tenggelam saat Ambil Sandal Hanyut di Sungai Karang Mumus Ditemukan Meninggal
Pemerintah Gunakan Rp 200 Miliar Dana Haji untuk Bantuan Sosial
Terungkap, Ini Identitas Temuan Sepasang Mayat Bugil di Pasaman
Diselimuti Krisis Pangan Dunia, Peneliti Mulai Ciptakan Jenis Makanan Baru
Buru Geng Motor Pembunuh Remaja di Setiabudi, Polisi Periksa CCTV
Tampil Perdana di Cannes, Priyanka Chopra Terinspirasi Putri Diana
Nomor Telepon Habis, Jepang Produksi 10 Miliar Nomor Baru dengan 14 Digit
Pura-pura Jadi Perempuan, Seorang DJ Peras Lelaki Beristri Rp 80 Juta
Bidik Gelar Ketiga di Kancah Domestik, Guardiola: Kami Harus Menang
Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet, Bandara Adisutjipto Pasang Thermoscanner
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta
Dikabarkan Dapat Gaji Rp 20juta per Bulan, ini Jawaban Merry Asisten Raffi Ahmad
Begini Bahaya yang Bisa Terjadi Ketika Sahur Hanya Berupa Air Putih
Diduga Dimangsa Harimau, Warga Padang Lawas Tewas Mengenaskan
Akhir Pekan, Harga Emas Kembali Melemah Rp 2.000 Menjadi Rp 663.000 per Gram
Hamil Lagi, Sandra Dewi Akui Kebobolan
BNN Sita Aset Gembong Narkoba Senilai Rp 10 Miliar, Dari Pabrik Hingga Mobil Mewah
Polandia Akan Perberat Hukuman Pedofilia
Rayu Pemilih Kulit Hitam, Capres Bernie Sanders Janji Rombak Kebijakan Pendidikan AS
Merampas Tanah Seorang Janda, Bekas Presiden Kenya Harus Bayar $10,5 Juta