China Lakukan Pembicaraan Perdagangan dengan Pompeo
Posted Date : 19-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 402 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Diplomat senior China Wang Yi melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Mike Pompeo, pada Sabtu (18/5) waktu setempat. Kementerian Lua Negeri China mengatakan, keduanya membicarakan tindakan AS yang baru-baru ini telah merugikan kepentingan China dan perusahaannya.
Wang mengimbau agar AS jangan melakukan langkah terlalu jauh dalam sengketa perdagangan antara kedua belah pihak kini. Ia menegaskan kembali bahwa China masih bersedia untuk menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi.
"Tapi kedua negara harus berada pada posisi yang setara," katanya.
Sementara, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Pompeo berbicara dengan Wang melalui telepon. Keduanya membahas masalah-masalah bilateral hingga kekhawatiran AS tentang Iran. Kendati demikian, ia tidak memberikan rincian keterangan lain.
Berbicara menyoal Iran, Wang mengatakan, China mengharapkan semua pihak untuk menahan diri dan bertindak dengan hati-hati untuk menghindari meningkatnya ketegangan.
Ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik AS-Iran. Awal pekan ini AS menarik beberapa staf diplomatik dari kedutaan Baghdad setelah serangan terhadap tanker minyak di Teluk.
Kembali ke agenda perdagangan, China menyerukan nada yang lebih agresif mengenai perang dagangnya dengan AS pada Jumat. China menyarankan dimulainya kembali pembicaraan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia, namun China mengatakan, pembicaraan tidak akan ada artinya kecuali Washington mengubah arah.
Pembicaraan seperti menemui jalan buntu sepekan terakhir ketika melihat Beijing mengungkap tarif pembalasan baru. Para pejabat AS menuduh Cina mengulangi janji yang dibuat selama berbulan-bulan pembicaraan. Pada tingkat pemerintahan Trump pun berpotensi memberikan pukulan pahit terhadap salah satu perusahaan terbesar dan paling sukses di Cina.
AS pada Kamis mengumumkan telah menempatkan Huawei Technologies Co Ltd, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, pada daftar hitam perusahaan yang dilarang.
Kementerian Perdagangan AS kemudian mengatakan, pihaknya akan segera mengurangi pembatasan pada Huawei. Menurut pernyataan, Kemendag AS akan mempertimbangkan mengeluarkan lisensi umum sementara untuk mencegah gangguan operasi dan peralatan jaringan yang ada.
Pada Jumat (17/5), juru bicara kementerian luar negeri Cina Lu Kang, bertanya tentang laporan media pemerintah yang menyarankan tidak akan ada lagi negosiasi perdagangan. Sementara Cina selalu mendorong penyelesaian perselisihan dengan AS melalui dialog dan konsultasi.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/prqfs7383/china-lakukan-pembicaraan-perdagangan-dengan-pompeo
Wang mengimbau agar AS jangan melakukan langkah terlalu jauh dalam sengketa perdagangan antara kedua belah pihak kini. Ia menegaskan kembali bahwa China masih bersedia untuk menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi.
"Tapi kedua negara harus berada pada posisi yang setara," katanya.
Sementara, Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Pompeo berbicara dengan Wang melalui telepon. Keduanya membahas masalah-masalah bilateral hingga kekhawatiran AS tentang Iran. Kendati demikian, ia tidak memberikan rincian keterangan lain.
Berbicara menyoal Iran, Wang mengatakan, China mengharapkan semua pihak untuk menahan diri dan bertindak dengan hati-hati untuk menghindari meningkatnya ketegangan.
Ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik AS-Iran. Awal pekan ini AS menarik beberapa staf diplomatik dari kedutaan Baghdad setelah serangan terhadap tanker minyak di Teluk.
Kembali ke agenda perdagangan, China menyerukan nada yang lebih agresif mengenai perang dagangnya dengan AS pada Jumat. China menyarankan dimulainya kembali pembicaraan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia, namun China mengatakan, pembicaraan tidak akan ada artinya kecuali Washington mengubah arah.
Pembicaraan seperti menemui jalan buntu sepekan terakhir ketika melihat Beijing mengungkap tarif pembalasan baru. Para pejabat AS menuduh Cina mengulangi janji yang dibuat selama berbulan-bulan pembicaraan. Pada tingkat pemerintahan Trump pun berpotensi memberikan pukulan pahit terhadap salah satu perusahaan terbesar dan paling sukses di Cina.
AS pada Kamis mengumumkan telah menempatkan Huawei Technologies Co Ltd, pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, pada daftar hitam perusahaan yang dilarang.
Kementerian Perdagangan AS kemudian mengatakan, pihaknya akan segera mengurangi pembatasan pada Huawei. Menurut pernyataan, Kemendag AS akan mempertimbangkan mengeluarkan lisensi umum sementara untuk mencegah gangguan operasi dan peralatan jaringan yang ada.
Pada Jumat (17/5), juru bicara kementerian luar negeri Cina Lu Kang, bertanya tentang laporan media pemerintah yang menyarankan tidak akan ada lagi negosiasi perdagangan. Sementara Cina selalu mendorong penyelesaian perselisihan dengan AS melalui dialog dan konsultasi.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/prqfs7383/china-lakukan-pembicaraan-perdagangan-dengan-pompeo
Pasukan Elite Iran Gerebek Kantor Agensi Model Bawah Tanah
Lima Warga Asing Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Honduras
UEA Sambut Seruan Raja Salman Gelar Pertemuan Negara Teluk
Saudi Siap Cegah Peperangan di Teluk
Scott Morrison Menangi Pemilu Federal Australia
Tiga Kandidat Pengganti Bill Shorten di Partai Buruh
Boeing Akui Perangkat Lunak Simulator Max 737 Bermasalah
Warga India Antusias Ikuti Fase Terakhir Pemilu
Pesawat Komersial Diperingatkan tak Lintasi Teluk Persia
Identitas Mayat Berbaju Koko di Sungai Kedungploso Sidoarjo Terungkap
Lima Warga Asing Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Honduras
UEA Sambut Seruan Raja Salman Gelar Pertemuan Negara Teluk
Saudi Siap Cegah Peperangan di Teluk
Scott Morrison Menangi Pemilu Federal Australia
Tiga Kandidat Pengganti Bill Shorten di Partai Buruh
Boeing Akui Perangkat Lunak Simulator Max 737 Bermasalah
Warga India Antusias Ikuti Fase Terakhir Pemilu
Pesawat Komersial Diperingatkan tak Lintasi Teluk Persia
Identitas Mayat Berbaju Koko di Sungai Kedungploso Sidoarjo Terungkap
Polisi Amankan 20 Orang Pria yang Membawa Senjata Tajam di Bekasi
Jalur Rempah, Bukan Sutra
12 Mobil Damkar Padamkan Kebakaran Restoran di Plaza Kalibata
Paula Verhoeven Dihadiahi Mobil Baru Setelah Di-prank oleh Baim Wong
Kilas Balik Karier Bopak Castello yang Hari Ini Berulang Tahun ke-52
Pelni Tambah Frekuensi Pelayaran di Rute Padat Penumpang saat Mudik
Digempur Toko Baju Online, Pasar Beringharjo Tetap Ramai Pembeli
Hitung Biaya Servis Mobil Murah Daihatsu Sigra
Blokir STNK Kendaraan Supaya Tak Terkena Pajak Progresif
Marquez Juara GP Prancis, Asapi Trio Ducati
Jalur Rempah, Bukan Sutra
12 Mobil Damkar Padamkan Kebakaran Restoran di Plaza Kalibata
Paula Verhoeven Dihadiahi Mobil Baru Setelah Di-prank oleh Baim Wong
Kilas Balik Karier Bopak Castello yang Hari Ini Berulang Tahun ke-52
Pelni Tambah Frekuensi Pelayaran di Rute Padat Penumpang saat Mudik
Digempur Toko Baju Online, Pasar Beringharjo Tetap Ramai Pembeli
Hitung Biaya Servis Mobil Murah Daihatsu Sigra
Blokir STNK Kendaraan Supaya Tak Terkena Pajak Progresif
Marquez Juara GP Prancis, Asapi Trio Ducati