Sosis Jadi Bagian Tak Terpisahkan Politik Australia
Posted Date : 22-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 561 kali.
jpnn.com - Soal siapa yang akan dipilih sudah pasti dipikirkan. Tapi, ada juga hal lain yang bisa jadi ada dalam benak pemilih di pemilu federal Australia saat berangkat ke bilik suara: di mana bisa mendapatkan sosis.
’’Hai semuanya, katakan di mana kalian akan mendapatkan sosis panggang besok #democracysausage,’’ ujar Kimberly Seats menurut CNN, mengulang cuitan yang dia tulis pada 2013.
Ketika itu, Seats tengah berbincang dengan teman-temannya saat malam sebelum pemilu Negara Bagian Australia Barat. Dia menyiratkan ajakan agar kenalannya di lingkaran media sosial bisa ikut memberikan suara.
Seats dan teman-temannya tidak mengklaim sebagai pencipta frasa ’’sosis demokrasi’’ itu. Yang pasti, sejak itu, ’’sosis demokrasi’’ tersebut menyebar ke mana-mana. Terutama lewat platform media sosial: Twitter, Facebook, dan Instagram.
Hingga akhirnya, pada 2016 sosis demokrasi itu secara resmi masuk leksikon. Saat Australian National Dictionary Center menabalkannya sebagai ’’kata (atau frasa) tahun ini’’.
Jadilah kini pertanyaan ’’di mana bisa mendapatkan sosis” saat hari pencoblosan itu setara dengan pertanyaan ’’nyoblos di mana’’. Atau semacam ajakan untuk datang ke bilik suara.
’’Demokrasi Australia tak lengkap tanpa aroma sosis panggang,’’ ujar Malcolm Turnbull saat Pemilu 2016 sebagaimana dilansir The Guardian. Saat itu, Turnbull masih berstatus perdana menteri.
Jangan meremehkan peran besar sosis panggang dalam perpolitikan Australia. Banyak politikus yang terkena masalah dari jajanan rakyat itu.
Turnbull, misalnya, pernah jadi sasaran kemarahan karena menolak sosis dari seorang perempuan saat mengunjungi daerah pascabanjir di Lismore, New South Wales, 2017 silam. Ketua Buruh Bill Shorten yang kini bertarung melawan Scott Morrison dari Partai Liberal memperebutkan kursi perdana menteri juga mendapat cemoohan dari netizen lokal karena menempatkan gigitan pertama di bagian tengah sosis.
’’Bukannya melahap langsung sosis panjang itu, dia malah mulai dari samping. Menurut saya, itu sama buruknya dengan tidak makan,’’ ujar pengamat politik ABC Annabel Crabb.
Tahun lalu, PM Morrison yang sedang berada di KTT ASEAN Singapura juga harus berurusan dengan sosis. Dalam sesi jumpa pers, dia mendapatkan satu pertanyaan mengenai polemik tentang sosis. Apakah potongan bawang bombai harus ditaruh di atas atau di bawah sosis. ’’Jujur, saya tak akan memberikan petunjuk resep kepada siapa pun,’’ ujar Morrison. (bil/c17/ttg/dwi/k16)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/sosis-jadi-bagian-tak-terpisahkan-politik-australia
’’Hai semuanya, katakan di mana kalian akan mendapatkan sosis panggang besok #democracysausage,’’ ujar Kimberly Seats menurut CNN, mengulang cuitan yang dia tulis pada 2013.
Ketika itu, Seats tengah berbincang dengan teman-temannya saat malam sebelum pemilu Negara Bagian Australia Barat. Dia menyiratkan ajakan agar kenalannya di lingkaran media sosial bisa ikut memberikan suara.
Seats dan teman-temannya tidak mengklaim sebagai pencipta frasa ’’sosis demokrasi’’ itu. Yang pasti, sejak itu, ’’sosis demokrasi’’ tersebut menyebar ke mana-mana. Terutama lewat platform media sosial: Twitter, Facebook, dan Instagram.
Hingga akhirnya, pada 2016 sosis demokrasi itu secara resmi masuk leksikon. Saat Australian National Dictionary Center menabalkannya sebagai ’’kata (atau frasa) tahun ini’’.
Jadilah kini pertanyaan ’’di mana bisa mendapatkan sosis” saat hari pencoblosan itu setara dengan pertanyaan ’’nyoblos di mana’’. Atau semacam ajakan untuk datang ke bilik suara.
’’Demokrasi Australia tak lengkap tanpa aroma sosis panggang,’’ ujar Malcolm Turnbull saat Pemilu 2016 sebagaimana dilansir The Guardian. Saat itu, Turnbull masih berstatus perdana menteri.
Jangan meremehkan peran besar sosis panggang dalam perpolitikan Australia. Banyak politikus yang terkena masalah dari jajanan rakyat itu.
Turnbull, misalnya, pernah jadi sasaran kemarahan karena menolak sosis dari seorang perempuan saat mengunjungi daerah pascabanjir di Lismore, New South Wales, 2017 silam. Ketua Buruh Bill Shorten yang kini bertarung melawan Scott Morrison dari Partai Liberal memperebutkan kursi perdana menteri juga mendapat cemoohan dari netizen lokal karena menempatkan gigitan pertama di bagian tengah sosis.
’’Bukannya melahap langsung sosis panjang itu, dia malah mulai dari samping. Menurut saya, itu sama buruknya dengan tidak makan,’’ ujar pengamat politik ABC Annabel Crabb.
Tahun lalu, PM Morrison yang sedang berada di KTT ASEAN Singapura juga harus berurusan dengan sosis. Dalam sesi jumpa pers, dia mendapatkan satu pertanyaan mengenai polemik tentang sosis. Apakah potongan bawang bombai harus ditaruh di atas atau di bawah sosis. ’’Jujur, saya tak akan memberikan petunjuk resep kepada siapa pun,’’ ujar Morrison. (bil/c17/ttg/dwi/k16)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/sosis-jadi-bagian-tak-terpisahkan-politik-australia
Pemilu Australia: Kampanye Negatif Petahana Berbuah Keajaiban
Lansia Jepang Banjiri Bursa Tenaga Kerja
Cari Muka, Trump Dukung UU Anti-Aborsi
Pilih Bertahan, Bintang PSG Ini Tolak Man United
Serge Ibaka Optimis Raptors Bakal Balikkan Keadaan dari Bucks
Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal
Finis 3 Besar di MotoGP Prancis 2019, Petrucci: Terima Kasih, Dovi!
Siap Tinggalkan Barca, Dortmund Dekati Malcom
Olga Lydia Doyan Berburu Takjil Saat Ramadan
Maia Estianty Bocorkan Rencana Lamaran Julie Estelle
Lansia Jepang Banjiri Bursa Tenaga Kerja
Cari Muka, Trump Dukung UU Anti-Aborsi
Pilih Bertahan, Bintang PSG Ini Tolak Man United
Serge Ibaka Optimis Raptors Bakal Balikkan Keadaan dari Bucks
Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal
Finis 3 Besar di MotoGP Prancis 2019, Petrucci: Terima Kasih, Dovi!
Siap Tinggalkan Barca, Dortmund Dekati Malcom
Olga Lydia Doyan Berburu Takjil Saat Ramadan
Maia Estianty Bocorkan Rencana Lamaran Julie Estelle
Brexit Makin Rumit, Theresa May Bersiap Mundur
Pertama di Asia, Taiwan Legalkan Pernikahan Sejenis
Sri Lanka Kerahkan 5 Ribu Polisi untuk Lindungi Minoritas Muslim
Bukannya Bersyukur, Pria Mabuk Ini Malah Ketakutan Saat Ditolong Polisi
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Keputusan Huawei dan Kecanduan Game
Start-Up AS Rancang Pesawat Hipersonik, London-New York 90 Menit
Pendiri Huawei: Kami Bekerja untuk Seluruh Umat Manusia
Pesawat Hipersonik AS Diklaim Terbang New York - London 90 Menit
Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar ke Laut Cina Selatan
Detail Mukena Syahrini Dihiasi Emas 24 Karat, Berapa Harganya?
Pertama di Asia, Taiwan Legalkan Pernikahan Sejenis
Sri Lanka Kerahkan 5 Ribu Polisi untuk Lindungi Minoritas Muslim
Bukannya Bersyukur, Pria Mabuk Ini Malah Ketakutan Saat Ditolong Polisi
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Keputusan Huawei dan Kecanduan Game
Start-Up AS Rancang Pesawat Hipersonik, London-New York 90 Menit
Pendiri Huawei: Kami Bekerja untuk Seluruh Umat Manusia
Pesawat Hipersonik AS Diklaim Terbang New York - London 90 Menit
Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar ke Laut Cina Selatan
Detail Mukena Syahrini Dihiasi Emas 24 Karat, Berapa Harganya?