Start-Up AS Rancang Pesawat Hipersonik, London-New York 90 Menit
Posted Date : 22-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 557 kali.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan start-up Amerika, Hermeus, merancang pesawat hipersonik dengan kecepatan di atas 5 Mach atau 4.800 km perjam. Dengan kecepatan lima kali kecepatan suara ini, jarak New York - London bisa ditempuh dalam 90 menit dari sebelumnya sekitar 7 jam.
"Visi dari perusahaan adalah menghubungkan kota-kota di dunia lebih cepat daripada sebelumnya," tulis siaran pers Hermeus, 13 Mei 2019.
Menurut Livescience, Selasa, 21 Mei 2019, Hermeus berhasil menggandeng investor Khosla Ventures. ''Hermeus sedang mengembangkan pesawat yang tidak hanya meningkatkan pengalaman penerbangan dengan waktu penerbangan yang sangat berkurang, tetapi juga memiliki potensi untuk memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar," kata Vinod Khosla, pendiri Khosla Ventures.
Hermeus juga mengumumkan, sejumlah pakar penerbangan ytelah bergabung menjadi penasihat, seperti Rob Meyerson, mantan presiden Blue Origin, Rob Weiss mantan GM di Lockheed Martin Skunk Works, dan George Nield mantan direktur di FAA.
Hermeus akan bergabung dengan perusahaan lain yang fokus di bidang luar angkasa. Setahun lalu, NASA memberi kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan Lockheed Martin kontrak $ 241,5 juta untuk mengembangkan pesawat supersonik yang bisa terbang tanpa suara bising pada pertengahan 2022.
Pada Juni 2018, Boeing meluncurkan konsep pesawat hipersoniknya di Forum Penerbangan dan Penerbangan di Atlanta. Dua tahun lalu, startup Boom Technology bermitra dengan pendiri Virgin Galactic, Richard Branson untuk menciptakan pesawat yang bisa mencapai kecepatan Mach 2.2.
Sejarah pesawat supersonik dimulai pada 1969 ketika Concorde berhasil mengangkasa dengan kecepatan 2,2 Mach. Pesawat ini akhirnya dikandangkan pada November 2003 dan tidak diproduksi lagi karena dinilai menimbulkan kebisingan luar biasa.
Berita lain tentang pesawat hipersonik bisa Anda simak di Tempo.co.
LIVESCIENCE | HERMEUS
Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1207766/start-up-as-rancang-pesawat-hipersonik-london-new-york-90-menit
"Visi dari perusahaan adalah menghubungkan kota-kota di dunia lebih cepat daripada sebelumnya," tulis siaran pers Hermeus, 13 Mei 2019.
Menurut Livescience, Selasa, 21 Mei 2019, Hermeus berhasil menggandeng investor Khosla Ventures. ''Hermeus sedang mengembangkan pesawat yang tidak hanya meningkatkan pengalaman penerbangan dengan waktu penerbangan yang sangat berkurang, tetapi juga memiliki potensi untuk memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar," kata Vinod Khosla, pendiri Khosla Ventures.
Hermeus juga mengumumkan, sejumlah pakar penerbangan ytelah bergabung menjadi penasihat, seperti Rob Meyerson, mantan presiden Blue Origin, Rob Weiss mantan GM di Lockheed Martin Skunk Works, dan George Nield mantan direktur di FAA.
Hermeus akan bergabung dengan perusahaan lain yang fokus di bidang luar angkasa. Setahun lalu, NASA memberi kontraktor kedirgantaraan dan pertahanan Lockheed Martin kontrak $ 241,5 juta untuk mengembangkan pesawat supersonik yang bisa terbang tanpa suara bising pada pertengahan 2022.
Pada Juni 2018, Boeing meluncurkan konsep pesawat hipersoniknya di Forum Penerbangan dan Penerbangan di Atlanta. Dua tahun lalu, startup Boom Technology bermitra dengan pendiri Virgin Galactic, Richard Branson untuk menciptakan pesawat yang bisa mencapai kecepatan Mach 2.2.
Sejarah pesawat supersonik dimulai pada 1969 ketika Concorde berhasil mengangkasa dengan kecepatan 2,2 Mach. Pesawat ini akhirnya dikandangkan pada November 2003 dan tidak diproduksi lagi karena dinilai menimbulkan kebisingan luar biasa.
Berita lain tentang pesawat hipersonik bisa Anda simak di Tempo.co.
LIVESCIENCE | HERMEUS
Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1207766/start-up-as-rancang-pesawat-hipersonik-london-new-york-90-menit
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Keputusan Huawei dan Kecanduan Game
Bukannya Bersyukur, Pria Mabuk Ini Malah Ketakutan Saat Ditolong Polisi
Sri Lanka Kerahkan 5 Ribu Polisi untuk Lindungi Minoritas Muslim
Pertama di Asia, Taiwan Legalkan Pernikahan Sejenis
Brexit Makin Rumit, Theresa May Bersiap Mundur
Sosis Jadi Bagian Tak Terpisahkan Politik Australia
Pemilu Australia: Kampanye Negatif Petahana Berbuah Keajaiban
Lansia Jepang Banjiri Bursa Tenaga Kerja
Cari Muka, Trump Dukung UU Anti-Aborsi
Pilih Bertahan, Bintang PSG Ini Tolak Man United
Bukannya Bersyukur, Pria Mabuk Ini Malah Ketakutan Saat Ditolong Polisi
Sri Lanka Kerahkan 5 Ribu Polisi untuk Lindungi Minoritas Muslim
Pertama di Asia, Taiwan Legalkan Pernikahan Sejenis
Brexit Makin Rumit, Theresa May Bersiap Mundur
Sosis Jadi Bagian Tak Terpisahkan Politik Australia
Pemilu Australia: Kampanye Negatif Petahana Berbuah Keajaiban
Lansia Jepang Banjiri Bursa Tenaga Kerja
Cari Muka, Trump Dukung UU Anti-Aborsi
Pilih Bertahan, Bintang PSG Ini Tolak Man United
Pendiri Huawei: Kami Bekerja untuk Seluruh Umat Manusia
Pesawat Hipersonik AS Diklaim Terbang New York - London 90 Menit
Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar ke Laut Cina Selatan
Detail Mukena Syahrini Dihiasi Emas 24 Karat, Berapa Harganya?
Ajax Amsterdam Beli Bek Baru, De Ligt Semakin Dekat ke Barcelona
Liga 1, Persela Kehilangan Pemain Andalannya Saat Jamu Persipura
Samsung Buka 5 Posko Mudik di Bandara dan Rest Area
Mulan Jameela Unggah Lagu Ratu, Disebut Kangen Maia Estianty
Terlalu Banyak Syuting Ramadan, Luna Maya Pingsan di Toilet
Libur Lebaran, Traveloka Beri Kejutan Pemudik Rasakan Experience Economy
Pesawat Hipersonik AS Diklaim Terbang New York - London 90 Menit
Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar ke Laut Cina Selatan
Detail Mukena Syahrini Dihiasi Emas 24 Karat, Berapa Harganya?
Ajax Amsterdam Beli Bek Baru, De Ligt Semakin Dekat ke Barcelona
Liga 1, Persela Kehilangan Pemain Andalannya Saat Jamu Persipura
Samsung Buka 5 Posko Mudik di Bandara dan Rest Area
Mulan Jameela Unggah Lagu Ratu, Disebut Kangen Maia Estianty
Terlalu Banyak Syuting Ramadan, Luna Maya Pingsan di Toilet
Libur Lebaran, Traveloka Beri Kejutan Pemudik Rasakan Experience Economy