BLT Gaji Karyawan Rp 2,4 Juta, Kok Guru Honorer Rp 1,8 Juta?
Posted Date : 23-11-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 442 kali.
Jakarta - Pemerintah memberikan bantuan subsidi upah (BSU) berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada pegawai swasta, serta Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) non PNS. Besaran bantuan yang diberikan berbeda, yakni Rp 2,4 juta untuk pegawai swasta (sampai akhir 2020) dan Rp 1,8 juta untuk guru honorer.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar mengatakan perbedaan besaran bantuan itu karena waktu peluncurannya berbeda. Untuk BLT karyawan terhitung sejak September-Desember yang per bulannya sebesar Rp 600 ribu, sedangkan BLT guru honorer dihitung sejak Oktober-Desember yang besarannya juga Rp 600 ribu.
"Berbeda karena BSU BPJS Ketenagakerjaan yang ada di Kemnaker 4 bulan x Rp 600 ribu = Rp 2,4 juta karena mereka sejak bulan September 2020, sementara di Kemdikbud hanya 3 bulan x Rp 600 ribu mulai Oktober-Desember 2020," kata Kahar kepada detikcom, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya, tidak mungkin besaran bantuan guru honorer diberikan sama dengan BLT karyawan karena anggarannya berbeda. Total anggaran untuk BLT guru honorer sendiri sebanyak Rp 3,66 triliun.
"Kan anggaran disetujui akhir Oktober jadi tidak mungkin sama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang sejak September. Kami kan tersisa waktu 3 bulan jadi yang bisa kami bayar 3 bulan x Rp 600 ribu = Rp 1,8 juta," ucapnya.
Untuk diketahui, BLT guru honorer ini pencairannya dilakukan satu kali sebesar Rp 1,8 juta. Sampai saat ini bantuan tersebut telah disalurkan kepada 975 ribu penerima, dari target 2.034.732 orang.
"Sejak diluncurkan Mas Menteri (Nadiem Makarim) sudah ada penerimanya. Sampai Jumat kemarin yang sudah cair 975 ribu (orang)," kata Kahar.
(dna/dna)
Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5265678/blt-gaji-karyawan-rp-24-juta-kok-guru-honorer-rp-18-juta
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar mengatakan perbedaan besaran bantuan itu karena waktu peluncurannya berbeda. Untuk BLT karyawan terhitung sejak September-Desember yang per bulannya sebesar Rp 600 ribu, sedangkan BLT guru honorer dihitung sejak Oktober-Desember yang besarannya juga Rp 600 ribu.
"Berbeda karena BSU BPJS Ketenagakerjaan yang ada di Kemnaker 4 bulan x Rp 600 ribu = Rp 2,4 juta karena mereka sejak bulan September 2020, sementara di Kemdikbud hanya 3 bulan x Rp 600 ribu mulai Oktober-Desember 2020," kata Kahar kepada detikcom, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya, tidak mungkin besaran bantuan guru honorer diberikan sama dengan BLT karyawan karena anggarannya berbeda. Total anggaran untuk BLT guru honorer sendiri sebanyak Rp 3,66 triliun.
"Kan anggaran disetujui akhir Oktober jadi tidak mungkin sama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang sejak September. Kami kan tersisa waktu 3 bulan jadi yang bisa kami bayar 3 bulan x Rp 600 ribu = Rp 1,8 juta," ucapnya.
Untuk diketahui, BLT guru honorer ini pencairannya dilakukan satu kali sebesar Rp 1,8 juta. Sampai saat ini bantuan tersebut telah disalurkan kepada 975 ribu penerima, dari target 2.034.732 orang.
"Sejak diluncurkan Mas Menteri (Nadiem Makarim) sudah ada penerimanya. Sampai Jumat kemarin yang sudah cair 975 ribu (orang)," kata Kahar.
(dna/dna)
Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5265678/blt-gaji-karyawan-rp-24-juta-kok-guru-honorer-rp-18-juta
Isi Garasi Pangdam Jaya yang Serukan Pembubaran FPI, Ada Avanza dan Honda PCX
Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Alquran
Anies: Sanksi Kepada Habib Rizieq Keseriusan Tegakkan Prokes
Pakar Muslim Garis Terdepan Covid-19 Amerika, Respons Trump?
Ridwan Kamil Serahkan Keputusan Sanksi Kerumunan Habib Rizieq ke Bupati Bogor
Gojek Buka Suara Soal Telkomsel Guyur Rp 2,1 Triliun
Vivo V20 SE Aquamarine Green Tersedia di Pasaran, Ada Promo Menarik!
2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah
Skandal Zamira Hajiyeva: Belanjakan Rp297 Miliar Tanpa Dicurigai
Lisensi Dicabut, Kapten Vincent: Harga Diri Saya Direnggut
Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Alquran
Anies: Sanksi Kepada Habib Rizieq Keseriusan Tegakkan Prokes
Pakar Muslim Garis Terdepan Covid-19 Amerika, Respons Trump?
Ridwan Kamil Serahkan Keputusan Sanksi Kerumunan Habib Rizieq ke Bupati Bogor
Gojek Buka Suara Soal Telkomsel Guyur Rp 2,1 Triliun
Vivo V20 SE Aquamarine Green Tersedia di Pasaran, Ada Promo Menarik!
2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah
Skandal Zamira Hajiyeva: Belanjakan Rp297 Miliar Tanpa Dicurigai
Lisensi Dicabut, Kapten Vincent: Harga Diri Saya Direnggut
Heboh TNI Turunkan Baliho Habib Rizieq, Ini Prosedur dan Tarif Pajaknya
Hasil Liga Inggris - Duo Merseyside Menang, Arsenal Ditahan Tim Promosi
Turki Tuding NATO dan UE Abaikan Konflik Nagorno-Karabakh
Harga Meteor Josua Disebut Rp 26 Miliar Bikin Ilmuwan Heran
Rumah Tempat Bill Gates Karantina, Super Mevvah!
Jokowi Minta Pangkas Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Kodam Jaya: Baliho Revolusi Akhlak Rizieq Shihab Provokatif
Aktivis Ice Bucket Challenge Meninggal Dunia di Usia 37 Tahun
Di Pasar Gelap Sri Lanka, Kunyit Ditukar dengan Emas
Warga AS akan Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Desember
Hasil Liga Inggris - Duo Merseyside Menang, Arsenal Ditahan Tim Promosi
Turki Tuding NATO dan UE Abaikan Konflik Nagorno-Karabakh
Harga Meteor Josua Disebut Rp 26 Miliar Bikin Ilmuwan Heran
Rumah Tempat Bill Gates Karantina, Super Mevvah!
Jokowi Minta Pangkas Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Kodam Jaya: Baliho Revolusi Akhlak Rizieq Shihab Provokatif
Aktivis Ice Bucket Challenge Meninggal Dunia di Usia 37 Tahun
Di Pasar Gelap Sri Lanka, Kunyit Ditukar dengan Emas
Warga AS akan Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Desember