Aktivis Ice Bucket Challenge Meninggal Dunia di Usia 37 Tahun

Posted Date : 23-11-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 425 kali.


Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu aktivis fenomena Ice Bucket Challenge, Patrick Quinn, meninggal dunia di usia 37 tahun pada Minggu (22/11) waktu AS, karena penyakit ALS.
Quinn yang berasal dari negara bagian New York, didiagnosis dengan ALS, atau juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, pada 2013.

"Dengan sangat sedih kami harus berbagi kabar kematian Patrick pagi ini," tulis timnya dalam sebuah unggahan di grup Facebook advokasi ALS Quinn, "Quinn for the Win."



Lihat juga: Hot Water Challenge, Versi 'Panas' Ice Bucket Challenge
"Kami akan selalu mengingatnya atas inspirasi dan keberaniannya dalam perjuangan tak kenal lelah melawan ALS."

Sebagaimana dilansir AFP, Quinn bukan penggagas utama Ice Bucket Challenge, yang menghebohkan media sosial pada 2014. Namun, dia, keluarga serta teman-temannya merupakan salah satu penggerak tantangan itu hingga kemudian menjadi fenomena global.

Jutaan orang mengikuti tantangan yang dilakukan dengan menyiram seember air dingin ke diri mereka sendiri dan mengunggah videonya secara online. Setelah itu, mereka yang mengikuti tantangan ini bisa menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Tantangan ini menjadi viral karena dilakukan demi mengumpulkan sumbangan untuk penelitian medis dan penderita ALS.

Deretan selebriti, tokoh terkenal, dan atlet olahraga ambil bagian dalam tantangan ini, termasuk Tom Cruise, Steven Spielberg, Bill Gates, dan bahkan mantan presiden AS George W. Bush.

Kampanye tersebut dilaporkan telah mengumpulkan US$220 juta untuk mendanai penelitian penyakit ALS, yang membuat tubuh penderitanya perlahan-lahan mati karena sistem saraf mereka menurun.

Tantangan air es atau ice bucket challenge ini terlaksana karena terinspirasi oleh Anthony Senerchia, seorang pria asal New York yang didiagnosis menderita amyotrophic lateral sclerosis atau ALS.

Anthony didiagnosa menderita ALS tak lama setelah dia menikahi pujaan hatinya, Jeanette Hane pada 2003.

Setelah 14 tahun hidup dalam bayang-bayang ALS, Anthony meninggal dunia pada usia 46 tahun pada November 2017.

Perjuangan Anthony dan juga Quinn tersebut menginspirasi dan meningkatkan kewaspadaan akan penyakit ALS.

Lihat juga: Berkat Ice Bucket Challenge, Gen Penyebab Sakit ALS Ditemukan
Apa sebenarnya ALS?
Mengutip berbagai sumber, ALS atau amyotrophic lateral sclerosis adalah penyakit yang masuk dalam kategori penyakit yang menyerang saraf motor manusia. Penyakit ini juga dikenal sebagai motor neuron disease.

Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig setelah seorang pemain bisbol meninggal karena itu pada 1941.

Penyakit saraf yang tergolong langka ini akan menyerang sistem saraf dalam otak dan sumsum tulang. Serangan penyakit tersebut akan menyebabkan sistem saraf dalam otak dan sumsum tulang mati perlahan-lahan.

ALS sering ditandai dengan melemahnya otot salah satu kaki atau lengan dan juga bicara yang tak jelas. Jika semakin parah, otot lemah ini akan menyebar sampai ke otot punggung dan leher. Akibatnya, kepala selalu tertunduk dan tak bisa tegak

Hal ini diikuti dengan lemahnya kemampuan otot yang untuk bergerak, bicara, makan, dan bernapas sehingga menyebabkan lumpuh.

Sampai saat ini, para ahli masih belum bisa menemukan penyebab pasti penyakit ALS tersebut. Hanya saja, para ahli memprediksi kalau penyebabnya adalah keturunan.

Penyakit ini juga lebih umum menyerang laki-laki dibanding perempuan. Sekitar 20 persen ALS menyerang laki-laki.

Awalnya hal ini ditandai dengan masalah otot yang ringan. Namun lama-lama akan menyebabkan otot mulai berhenti bekerja dan lumpuh.

(agn)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201123121443-284-573284/aktivis-ice-bucket-challenge-meninggal-dunia-di-usia-37-tahun