AS Tidak Masuk 20 Negara Teratas di Indeks Demokrasi Global
Posted Date : 19-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 179 kali.
Washington, LiputanIslam.com –Sebuah indeks terbaru yang dirilis minggu ini menunjukkan buruknya situasi demokrasi di Amerika Serikat.
Berdasarkan Indeks Demokrasi 2018 dari Economist Intelligence Unit, AS bahkan tidak masuk ke 20 negara terbaik dalam berdemokrasi. AS jatuh ke posisi ke-25.
Ranking ini didasarkan 60 indikator dari lima kategori saling terkait: proses pemilu dan pluralisme; kebebasan sipil; keberfungsian pemerintahan; partisipasi politik; dan budaya politik. Setiap kategori mendapat skor 0-10, dan skor final diambil dari dari rata-rata dari kelima kategori tersebut.
Negara-negara yang masuk ranking atas adalah Norwegia, Islandia, Swedia, New Zealand, dan Denmark. Masing-masing negara ini dinyatakan memiliki “demokrasi penuh,” dengan skor di atas 9,22. Sementara AS hanya mendapat skor akhir 7,96, dan disebut memiliki “demokrasi cacat”.
Menurut analisis dari peneliti indeks, posisi bawah AS ini diakibatkan sebagian besar kebijakan utama pada 2018 seperti eskalasi perang dagang dengan Cina, hubungan diplomatik dengan Korea Utara; dan deregulasi industri energi, pertambangan, dan otomotif — tidak memerlukan persetujuan kongres, serta alasan-alasan lainnya. (ra/mintpress)
Sumber : http://liputanislam.com/berita/as-tidak-masuk-20-negara-teratas-di-indeks-demokrasi-global/
Berdasarkan Indeks Demokrasi 2018 dari Economist Intelligence Unit, AS bahkan tidak masuk ke 20 negara terbaik dalam berdemokrasi. AS jatuh ke posisi ke-25.
Ranking ini didasarkan 60 indikator dari lima kategori saling terkait: proses pemilu dan pluralisme; kebebasan sipil; keberfungsian pemerintahan; partisipasi politik; dan budaya politik. Setiap kategori mendapat skor 0-10, dan skor final diambil dari dari rata-rata dari kelima kategori tersebut.
Negara-negara yang masuk ranking atas adalah Norwegia, Islandia, Swedia, New Zealand, dan Denmark. Masing-masing negara ini dinyatakan memiliki “demokrasi penuh,” dengan skor di atas 9,22. Sementara AS hanya mendapat skor akhir 7,96, dan disebut memiliki “demokrasi cacat”.
Menurut analisis dari peneliti indeks, posisi bawah AS ini diakibatkan sebagian besar kebijakan utama pada 2018 seperti eskalasi perang dagang dengan Cina, hubungan diplomatik dengan Korea Utara; dan deregulasi industri energi, pertambangan, dan otomotif — tidak memerlukan persetujuan kongres, serta alasan-alasan lainnya. (ra/mintpress)
Sumber : http://liputanislam.com/berita/as-tidak-masuk-20-negara-teratas-di-indeks-demokrasi-global/
Sekjen PBB: Tersedia Instrumen Untuk Penyeledikan Kasus Pembunuhan Khashoggi
Demo Gaza, Tentara Israel Lukai 30 Orang Palestina
Kabagbanops Densus 88: Radikal Itu Mindset, Disebut Teroris Kalau Lakukan Teror
Analis Politik: Kedua Paslon Gagal Paham Soal HAM
Cerita “Teroris” Penyerang Gedung Putih: Jebakan Senjata Berujung Penangkapan
Ketua API Jabar Serukan Umat Selalu Ikuti Komando Ulama
Infrastruktur Bukan Tolok Ukur Kesejahteraan
Israel Bunuh 50 Anak Gaza pada 2018
Rizqi Sama Gaji Mah Beda
Alami Kebocoran Jantung dan Katarak, Bayi Mungil Ini Butuh Bantuan Pengobatan
Demo Gaza, Tentara Israel Lukai 30 Orang Palestina
Kabagbanops Densus 88: Radikal Itu Mindset, Disebut Teroris Kalau Lakukan Teror
Analis Politik: Kedua Paslon Gagal Paham Soal HAM
Cerita “Teroris” Penyerang Gedung Putih: Jebakan Senjata Berujung Penangkapan
Ketua API Jabar Serukan Umat Selalu Ikuti Komando Ulama
Infrastruktur Bukan Tolok Ukur Kesejahteraan
Israel Bunuh 50 Anak Gaza pada 2018
Rizqi Sama Gaji Mah Beda
Alami Kebocoran Jantung dan Katarak, Bayi Mungil Ini Butuh Bantuan Pengobatan
Akhir Pekan, Jakarta Diguyur Hujan
Waspada, Kelelahan Bekerja Tingkatkan Risiko Celaka
Dua Jet Tempur Rusia Bertabrakan di Wilayah Udara Jepang
Menteri Airlangga Sebut Insentif Mobil Listrik Bea Masuk 0 Persen
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Merajai Penjualan Mobil Bekas
Kontak Senjata di Yambi Papua, Satu Anggota TNI Tewas
Peneliti: Revitalisasi Pabrik Gula Terhambat Lahan Tebu
Pengamat: Seharusnya Tarif Listrik Turun
Motif Pembunuhan Sekeluarga di Taput Akhirnya Terungkap
Hidayat Sebut Debat Capres Ungkap Bukti Jokowi Ingkar Janji
Waspada, Kelelahan Bekerja Tingkatkan Risiko Celaka
Dua Jet Tempur Rusia Bertabrakan di Wilayah Udara Jepang
Menteri Airlangga Sebut Insentif Mobil Listrik Bea Masuk 0 Persen
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Merajai Penjualan Mobil Bekas
Kontak Senjata di Yambi Papua, Satu Anggota TNI Tewas
Peneliti: Revitalisasi Pabrik Gula Terhambat Lahan Tebu
Pengamat: Seharusnya Tarif Listrik Turun
Motif Pembunuhan Sekeluarga di Taput Akhirnya Terungkap
Hidayat Sebut Debat Capres Ungkap Bukti Jokowi Ingkar Janji