Terkait Tabloid “Indonesia Barokah”, ICMI: Harus Dicegah
Posted Date : 27-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 225 kali.
Hidayatullah.com– Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Prof Jimly Asshiddiqie, meminta kepada seluruh kalangan masyarakat, terutama dari kubu kedua calon presiden (capres) calon wakil presiden yang berkompetisi, tak menjadikan tempat ibadah sebagai ruang kampanye.
Apalagi, Jimly mengatakan, kepada seluruh umat Islam tetap selalu menjaga sakralitas masjid sebagai tempat beribadah.
Hal tersebut dikemukakan Jimly menanggapi beredarnya tabloid “Indonesia Barokah” yang berisi berita sosial politik tentang kedua capres menjelang pemilihan presiden 2019.
“Makanya kalau ada tabloid yang sifatnya kampanye untuk salah satu kelompok, harus dicegah supaya masjid dan tempat ibadah lain jangan jadi sumber perpecahan antar umat. Khusus umat Islam, jamaah di masjid pasti ada dua kelompok,” ujar Jimly, di Jakarta, Sabtu (26/01/2019) dalam rilisnya.
Jimly beranggapan, memang tidak mudah mendeteksi penerbitan media, seperti tabloid “Indonesia Barokah”, dan melarangnya.
Oleh sebab itu, paling utama adalah kesadaran semua pihak agar tidak memanfaatkan peredaran tabloid atau media jenis lainnya yang berisi informasi menjelang pemilihan presiden di tempat ibadah, fasilitas pendidikan maupun kantor pemerintah.
Selanjutnya, Jimly berpendapat, menyoal terbitnya tabloid “Indonesia Barokah” agar menjadi wewenang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saja untuk menyelidiki dan menetapkan keputusan yang akan diberikan.
“Biar Bawaslu saja yang punya tugas. Bawaslu sebagai pengawas pemilu. Intinya tempat ibadah, lembaga pendidikan dan fasilitas pemerintah tidak boleh dijadikan sarana menyebarkan kampanye yang sifatnya langsung begitu,” ucap Jimly.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menduga tabloid “Indonesia Barokah” digunakan oleh kelompok lawan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
“Itu saya serahkan kepada aparat hukum, itu adalah bagian ‘black campaign‘ yang sudah kami sama-sama sepakati untuk tidak melakukannya. Akan tetapi, ternyata seperti 2014, versi 2019 keluar,” tutur Sandiaga di Jakarta, Kamis (24/01/2019).
Tabloid “Indonesia Barokah” memuat informasi yang dinilai menyudutkan pasangan Prabowo-Sandiaga dan digunakan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang pasangan tersebut.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/01/26/159036/terkait-tabloid-indonesia-barokah-icmi-harus-dicegah.html
Apalagi, Jimly mengatakan, kepada seluruh umat Islam tetap selalu menjaga sakralitas masjid sebagai tempat beribadah.
Hal tersebut dikemukakan Jimly menanggapi beredarnya tabloid “Indonesia Barokah” yang berisi berita sosial politik tentang kedua capres menjelang pemilihan presiden 2019.
“Makanya kalau ada tabloid yang sifatnya kampanye untuk salah satu kelompok, harus dicegah supaya masjid dan tempat ibadah lain jangan jadi sumber perpecahan antar umat. Khusus umat Islam, jamaah di masjid pasti ada dua kelompok,” ujar Jimly, di Jakarta, Sabtu (26/01/2019) dalam rilisnya.
Jimly beranggapan, memang tidak mudah mendeteksi penerbitan media, seperti tabloid “Indonesia Barokah”, dan melarangnya.
Oleh sebab itu, paling utama adalah kesadaran semua pihak agar tidak memanfaatkan peredaran tabloid atau media jenis lainnya yang berisi informasi menjelang pemilihan presiden di tempat ibadah, fasilitas pendidikan maupun kantor pemerintah.
Selanjutnya, Jimly berpendapat, menyoal terbitnya tabloid “Indonesia Barokah” agar menjadi wewenang Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saja untuk menyelidiki dan menetapkan keputusan yang akan diberikan.
“Biar Bawaslu saja yang punya tugas. Bawaslu sebagai pengawas pemilu. Intinya tempat ibadah, lembaga pendidikan dan fasilitas pemerintah tidak boleh dijadikan sarana menyebarkan kampanye yang sifatnya langsung begitu,” ucap Jimly.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menduga tabloid “Indonesia Barokah” digunakan oleh kelompok lawan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
“Itu saya serahkan kepada aparat hukum, itu adalah bagian ‘black campaign‘ yang sudah kami sama-sama sepakati untuk tidak melakukannya. Akan tetapi, ternyata seperti 2014, versi 2019 keluar,” tutur Sandiaga di Jakarta, Kamis (24/01/2019).
Tabloid “Indonesia Barokah” memuat informasi yang dinilai menyudutkan pasangan Prabowo-Sandiaga dan digunakan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang pasangan tersebut.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/01/26/159036/terkait-tabloid-indonesia-barokah-icmi-harus-dicegah.html
150 Ribu Orang Semarakkan ‘Muslim Movement Indonesia’ di Bandung
Rocky Gerung: Prabowo Akan Saya Kritik 12 menit Usai Dilantik, Catat!
Said Aqil : Imam Masjid, KUA, Menag, Khatib, Selain NU Semua Salah
Amien Rais: Petahana Sudah Inkompeten, Harus Diganti
PA 212 Tahu Otak Dibalik Tabloid Indonesia Barokah
Malaysia resmi Batalkan Proyek KA Cina
Segudang Warisan Masalah Indonesia Pasca Era Jokowi
Soroti Pemberitaan Media Tak Berimbang, Amien Rais: Kalian Pelacur Intelektual!
FPI; Dulu Kita Cuek, Sekarang Siap Menangkan Prabowo-Sandi
The SOMAD Power
Rocky Gerung: Prabowo Akan Saya Kritik 12 menit Usai Dilantik, Catat!
Said Aqil : Imam Masjid, KUA, Menag, Khatib, Selain NU Semua Salah
Amien Rais: Petahana Sudah Inkompeten, Harus Diganti
PA 212 Tahu Otak Dibalik Tabloid Indonesia Barokah
Malaysia resmi Batalkan Proyek KA Cina
Segudang Warisan Masalah Indonesia Pasca Era Jokowi
Soroti Pemberitaan Media Tak Berimbang, Amien Rais: Kalian Pelacur Intelektual!
FPI; Dulu Kita Cuek, Sekarang Siap Menangkan Prabowo-Sandi
The SOMAD Power
Pekerja Belum Digaji, Penerbangan di Bandara Amerika Serikat Terganggu
Polisi 3 Negara Buru Eksekutif Perusahaan Farmasi Terkait Pemalsuan Obat Kanker
DPP Hidayatullah Berbelasungkawa atas Bencana Sulsel
Pendukung Trump Mengaku Bersalah Atas Bom Masjid
Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi
Polisi 3 Negara Buru Eksekutif Perusahaan Farmasi Terkait Pemalsuan Obat Kanker
DPP Hidayatullah Berbelasungkawa atas Bencana Sulsel
Pendukung Trump Mengaku Bersalah Atas Bom Masjid
Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi