Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi
Posted Date : 27-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 272 kali.
JAKARTA–Dewan Penasihat PA 212 Eggi Sudjana buka suara terkait batalnya pembebasan Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB).
Menurutnya, Presiden Jokowi harus diproses hukum lantaran mengurungkan pembebasan Ustaz ABB yang sempat dijanjikannya.
Bahkan, Eggi Sudjana menyebut Presiden Jokowi menyebar informasi bohong alias hoaks.
“Mestinya Jokowi ditangkap seperti Ratna Sarumpaet ,” kata Eggi di D Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2019).
Ia menuturkan, Jokowi sempat menjanjikan Ustaz Baasyir dibebaskan tanggal 20 Januari 2019. Tapi hingga kekinian, mantan pemimpin Jamaah Islamiyah itu tak kunjung bebas.
Sebelumnya, pengacara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra , mengunjungi narapidana kasus teroris Abu Bakar Baasyir di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Saat kunjungan itu, Yusril Ihza Mahendra mengatakan kepada Ustaz Baasyir akan segera bebas tanpa persyaratan berat, karena telah mendapat persetujuan Jokowi.
Namun, setelah menimbulkan polemik, Jokowi mengatakan pemerintah akan menaati hukum terkait rencana pembebasan bersyarat Ustaz Baasyir.
“Ada mekanisme hukum yang harus dilalui. Ini namanya pembebasan bersyarat, bukan pembebasan murni, pembebasan bersyarat. Nah, syaratnya harus dipenuhi, kalau enggak, kan saya enggak mungkin menabrak (aturan),” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, salah satu persyaratan dasar dalam pembebasan bersyarat adalah, Ustaz Baasyir menandatangani surat pernyataan setia pada NKRI dan Pancasila.
Namun, Ustaz Baasyir berkukuh tak mau menandatangani surat ikrar kesetiaan tersebut. []
SUMBER: SUARA
Sumber : https://www.islampos.com/ustaz-abb-batal-bebas-ini-pernyataan-pedas-eggi-sudjana-ke-jokowi-129456/
Menurutnya, Presiden Jokowi harus diproses hukum lantaran mengurungkan pembebasan Ustaz ABB yang sempat dijanjikannya.
Bahkan, Eggi Sudjana menyebut Presiden Jokowi menyebar informasi bohong alias hoaks.
“Mestinya Jokowi ditangkap seperti Ratna Sarumpaet ,” kata Eggi di D Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2019).
Ia menuturkan, Jokowi sempat menjanjikan Ustaz Baasyir dibebaskan tanggal 20 Januari 2019. Tapi hingga kekinian, mantan pemimpin Jamaah Islamiyah itu tak kunjung bebas.
Sebelumnya, pengacara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra , mengunjungi narapidana kasus teroris Abu Bakar Baasyir di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Saat kunjungan itu, Yusril Ihza Mahendra mengatakan kepada Ustaz Baasyir akan segera bebas tanpa persyaratan berat, karena telah mendapat persetujuan Jokowi.
Namun, setelah menimbulkan polemik, Jokowi mengatakan pemerintah akan menaati hukum terkait rencana pembebasan bersyarat Ustaz Baasyir.
“Ada mekanisme hukum yang harus dilalui. Ini namanya pembebasan bersyarat, bukan pembebasan murni, pembebasan bersyarat. Nah, syaratnya harus dipenuhi, kalau enggak, kan saya enggak mungkin menabrak (aturan),” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, salah satu persyaratan dasar dalam pembebasan bersyarat adalah, Ustaz Baasyir menandatangani surat pernyataan setia pada NKRI dan Pancasila.
Namun, Ustaz Baasyir berkukuh tak mau menandatangani surat ikrar kesetiaan tersebut. []
SUMBER: SUARA
Sumber : https://www.islampos.com/ustaz-abb-batal-bebas-ini-pernyataan-pedas-eggi-sudjana-ke-jokowi-129456/
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
Pendukung Trump Mengaku Bersalah Atas Bom Masjid
DPP Hidayatullah Berbelasungkawa atas Bencana Sulsel
Polisi 3 Negara Buru Eksekutif Perusahaan Farmasi Terkait Pemalsuan Obat Kanker
Pekerja Belum Digaji, Penerbangan di Bandara Amerika Serikat Terganggu
Terkait Tabloid “Indonesia Barokah”, ICMI: Harus Dicegah
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
Pendukung Trump Mengaku Bersalah Atas Bom Masjid
DPP Hidayatullah Berbelasungkawa atas Bencana Sulsel
Polisi 3 Negara Buru Eksekutif Perusahaan Farmasi Terkait Pemalsuan Obat Kanker
Pekerja Belum Digaji, Penerbangan di Bandara Amerika Serikat Terganggu
Terkait Tabloid “Indonesia Barokah”, ICMI: Harus Dicegah
Kunjungi Warga di 1075 Titik, Sandiaga: Saya Tidak akan Khianati Janji Kampanye
Selangkah lagi, Irlandia jadi Negara Eropa Pertama yang Larang semua Produk Israel
Kesal Harga Anjlok, Petani Jambi Ramai-ramai Buang Sayuran ke Jalan Raya
DBD Mengkhawatirkan, Relawan ACT Gencar Fogging Gratis
Filipina Belum Bisa Pastikan Pelaku Teror Gereja Abu Sayyaf
Kupang KLB Demam Berdarah, 157 Warga Positif Terjangkit
Banyak Makan Korban, Pontianak Larang Keras Layang-Layang
Remisi Pembunuh Wartawan, Ditjen PAS: Kita Ikut Regulasi
Amnesty International Ungkap Dugaan Penyiksaan Aktivis Saudi
SDA DKI Minta Pembangunan Infrastruktur Perhatikan Drainase
Selangkah lagi, Irlandia jadi Negara Eropa Pertama yang Larang semua Produk Israel
Kesal Harga Anjlok, Petani Jambi Ramai-ramai Buang Sayuran ke Jalan Raya
DBD Mengkhawatirkan, Relawan ACT Gencar Fogging Gratis
Filipina Belum Bisa Pastikan Pelaku Teror Gereja Abu Sayyaf
Kupang KLB Demam Berdarah, 157 Warga Positif Terjangkit
Banyak Makan Korban, Pontianak Larang Keras Layang-Layang
Remisi Pembunuh Wartawan, Ditjen PAS: Kita Ikut Regulasi
Amnesty International Ungkap Dugaan Penyiksaan Aktivis Saudi
SDA DKI Minta Pembangunan Infrastruktur Perhatikan Drainase