Umar RA adalah Pintu Penjaga dari Fitnah
Posted Date : 27-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 666 kali.
Hidayatullah.com—Hari Rabu (09/01/2019), telah berlangsung perkuliahan Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta angkatan ke-9 yang bertempat di gedung INSISTS, Kalibata Utara, Jakarta Selatan bertemakan “Fitnah Kubra” ini dibawakan oleh Ahmad Rofiqi, lulusan S2 Universitas Ibnu Khaldun Bogor.
Di dalam kuliahnya, pria kelahiran Madiun, 20 Oktober 1977 ini menyampaikan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Umar Bin Khatthab ra, khalifah kedua dalam kekhilafahan Islam, adalah pintu penjaga dari fitnah.
“Sesuai dengan hadis Nabi, Umar adalah pintu penjaga dari fitnah. Hal ini ditandai dengan syahidnya beliau. Namun, awal mula terjadinya fitnah dimulai ketika di masa Umar, orang-orang Arab muslim melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah non-Arab di sekitarnya,” kata Rofiqi memaparkan dengan landasan hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahih masing-masing, berasal dari tabi’in bernama Syaqiq, dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu.
Menurutnya, fitnah kubra ini dimulai dari ekspansi kaum muslimin yang dilakukan pada masa kekhalifahan Umar Bin Khatthab yang menyebabkan terjadinya perluasan wilayah hingga ke daerah yang berkebudayaan non-Arab, seperti Persia. Hal ini memicu ketidaksukaan bangsa Persia terhadap bangsa Arab, karena merasa peradabannya telah digusur oleh peradaban Arab.
“Fitnah kubra dimulai dari kebencian atas runtuhnya kerajaan Persia. Akhirnya, Umar terbunuh oleh Abu Lu’lu’ah, seorang budak Persia, ketika para Sahabat yang tinggal di Madinah sedang sibuk berdakwah di wilayah-wilayah baru. Sedangkan penduduk Madinah yang tinggal di sana saat itu adalah para budak, termasuk budak milik Mughirah Bin Syu’bah, Abu Lu’lu’ah,” tutur Rofiqi.*/ nasad,ajeng
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/berita-dari-anda/read/2019/01/26/159007/umar-ra-adalah-pintu-penjaga-dari-fitnah.html
Di dalam kuliahnya, pria kelahiran Madiun, 20 Oktober 1977 ini menyampaikan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Umar Bin Khatthab ra, khalifah kedua dalam kekhilafahan Islam, adalah pintu penjaga dari fitnah.
“Sesuai dengan hadis Nabi, Umar adalah pintu penjaga dari fitnah. Hal ini ditandai dengan syahidnya beliau. Namun, awal mula terjadinya fitnah dimulai ketika di masa Umar, orang-orang Arab muslim melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah non-Arab di sekitarnya,” kata Rofiqi memaparkan dengan landasan hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahih masing-masing, berasal dari tabi’in bernama Syaqiq, dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu.
Menurutnya, fitnah kubra ini dimulai dari ekspansi kaum muslimin yang dilakukan pada masa kekhalifahan Umar Bin Khatthab yang menyebabkan terjadinya perluasan wilayah hingga ke daerah yang berkebudayaan non-Arab, seperti Persia. Hal ini memicu ketidaksukaan bangsa Persia terhadap bangsa Arab, karena merasa peradabannya telah digusur oleh peradaban Arab.
“Fitnah kubra dimulai dari kebencian atas runtuhnya kerajaan Persia. Akhirnya, Umar terbunuh oleh Abu Lu’lu’ah, seorang budak Persia, ketika para Sahabat yang tinggal di Madinah sedang sibuk berdakwah di wilayah-wilayah baru. Sedangkan penduduk Madinah yang tinggal di sana saat itu adalah para budak, termasuk budak milik Mughirah Bin Syu’bah, Abu Lu’lu’ah,” tutur Rofiqi.*/ nasad,ajeng
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/berita-dari-anda/read/2019/01/26/159007/umar-ra-adalah-pintu-penjaga-dari-fitnah.html
Pendukung Trump Mengaku Bersalah Atas Bom Masjid
DPP Hidayatullah Berbelasungkawa atas Bencana Sulsel
Polisi 3 Negara Buru Eksekutif Perusahaan Farmasi Terkait Pemalsuan Obat Kanker
Pekerja Belum Digaji, Penerbangan di Bandara Amerika Serikat Terganggu
Terkait Tabloid “Indonesia Barokah”, ICMI: Harus Dicegah
150 Ribu Orang Semarakkan ‘Muslim Movement Indonesia’ di Bandung
Rocky Gerung: Prabowo Akan Saya Kritik 12 menit Usai Dilantik, Catat!
Said Aqil : Imam Masjid, KUA, Menag, Khatib, Selain NU Semua Salah
Amien Rais: Petahana Sudah Inkompeten, Harus Diganti
PA 212 Tahu Otak Dibalik Tabloid Indonesia Barokah
DPP Hidayatullah Berbelasungkawa atas Bencana Sulsel
Polisi 3 Negara Buru Eksekutif Perusahaan Farmasi Terkait Pemalsuan Obat Kanker
Pekerja Belum Digaji, Penerbangan di Bandara Amerika Serikat Terganggu
Terkait Tabloid “Indonesia Barokah”, ICMI: Harus Dicegah
150 Ribu Orang Semarakkan ‘Muslim Movement Indonesia’ di Bandung
Rocky Gerung: Prabowo Akan Saya Kritik 12 menit Usai Dilantik, Catat!
Said Aqil : Imam Masjid, KUA, Menag, Khatib, Selain NU Semua Salah
Amien Rais: Petahana Sudah Inkompeten, Harus Diganti
PA 212 Tahu Otak Dibalik Tabloid Indonesia Barokah
INDEF: Pemerintah Harusnya Tingkatkan Produksi Gula Bukan Impor
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi
Kunjungi Warga di 1075 Titik, Sandiaga: Saya Tidak akan Khianati Janji Kampanye
Selangkah lagi, Irlandia jadi Negara Eropa Pertama yang Larang semua Produk Israel
Kesal Harga Anjlok, Petani Jambi Ramai-ramai Buang Sayuran ke Jalan Raya
DBD Mengkhawatirkan, Relawan ACT Gencar Fogging Gratis
Filipina Belum Bisa Pastikan Pelaku Teror Gereja Abu Sayyaf
Di Acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi, Rocky: yang akan Saya Bagikan Sertifikat Akal Sehat
Alasan Durian J-Queen Dibanderol dengan Harga Rp 14 Juta Per Butir
Di AS, Merokok di Mobil bisa Didenda hingga Rp 140 Juta
Ustaz ABB Batal Bebas, Ini Pernyataan Pedas Eggi Sudjana ke Jokowi
Kunjungi Warga di 1075 Titik, Sandiaga: Saya Tidak akan Khianati Janji Kampanye
Selangkah lagi, Irlandia jadi Negara Eropa Pertama yang Larang semua Produk Israel
Kesal Harga Anjlok, Petani Jambi Ramai-ramai Buang Sayuran ke Jalan Raya
DBD Mengkhawatirkan, Relawan ACT Gencar Fogging Gratis
Filipina Belum Bisa Pastikan Pelaku Teror Gereja Abu Sayyaf