ADF: Serangan Udara Australia Tewaskan Warga Sipil Iraq
Posted Date : 03-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 171 kali.
Hidayatullah.com–Australian Defence Force (ADF) mengatakan bahwa serangan jet-jet tempur Australia kemungkinan menewaskan sampai 18 warga sipil ketika mereka menarget kelompok ISIS di Iraq.
Serangan tahun 2017 itu merupakan bagian dari serangan udara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam upaya mengambil alih kota Mosul.
Namun demikian, angkatan bersenjata negeri Kangguru itu mengatakan sulit untuk mengetahui pasti apakah pasukannya atau pasukan negara lain anggota koalisi atau “aktor lain” yang sesungguhnya menewaskan warga sipil itu.
“Kematian itu sangat disesalkan,” kata pejabat-pejabat ADF seperti dilansir BBC.
Marsekal Udara Mel Hupfeld mengatakan dua jet F/A-18F Super Hornets milik Australia membom militan ISIS di sebuah kawasan pemukiman pada 13 Juni 2017, setelah ada permintaan dari pasukan darat Iraq.
Serangan terpisah oleh pasukan koalisi yang tidak diketahui berasal dari negara mana terjadi secara simultan di jalan yang sama.
Meskipun survei pascaserangan tidak mendeteksi adanya korban sipil, tetapi kemudian muncul laporan “kredibel” soal korban yang jatuh, kata Hupfeld.
Isu korban sipil itu pertama kali diangkat ke publik oleh Airwars, kelompok monitor korban sipil dalam peperangan, yang mengatakan bahwa tidak kurang dari 34 orang sipil tewas dalam serangan tersebut.
Menyusul investigasi bulan Januari tahun 2018, ADF berkeyakinan antara 6 sampai 18 orang sipil terbunuh secara tidak senfaja dalam serangan tersebut. Angka itu merupakan perkiraan berdasarkan tingkat kepadatan penduduk di lokasi pemboman.
Sedikitnya 1.190 warga sipil “terbunuh tanpa disengaja” sebagai akibat dari serangan pasukan koalisi di Iraq dan Suriah sejak 2014, kata ADF dalam pernyataan hari Kamis (31/1/2019).
Hupfeld mengatakan bahwa tindakan kompensasi apapun akan ditangani oleh pusat komando angkatan bersenjata Australia.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/01/159374/adf-serangan-udara-australia-tewaskan-warga-sipil-iraq.html
Serangan tahun 2017 itu merupakan bagian dari serangan udara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam upaya mengambil alih kota Mosul.
Namun demikian, angkatan bersenjata negeri Kangguru itu mengatakan sulit untuk mengetahui pasti apakah pasukannya atau pasukan negara lain anggota koalisi atau “aktor lain” yang sesungguhnya menewaskan warga sipil itu.
“Kematian itu sangat disesalkan,” kata pejabat-pejabat ADF seperti dilansir BBC.
Marsekal Udara Mel Hupfeld mengatakan dua jet F/A-18F Super Hornets milik Australia membom militan ISIS di sebuah kawasan pemukiman pada 13 Juni 2017, setelah ada permintaan dari pasukan darat Iraq.
Serangan terpisah oleh pasukan koalisi yang tidak diketahui berasal dari negara mana terjadi secara simultan di jalan yang sama.
Meskipun survei pascaserangan tidak mendeteksi adanya korban sipil, tetapi kemudian muncul laporan “kredibel” soal korban yang jatuh, kata Hupfeld.
Isu korban sipil itu pertama kali diangkat ke publik oleh Airwars, kelompok monitor korban sipil dalam peperangan, yang mengatakan bahwa tidak kurang dari 34 orang sipil tewas dalam serangan tersebut.
Menyusul investigasi bulan Januari tahun 2018, ADF berkeyakinan antara 6 sampai 18 orang sipil terbunuh secara tidak senfaja dalam serangan tersebut. Angka itu merupakan perkiraan berdasarkan tingkat kepadatan penduduk di lokasi pemboman.
Sedikitnya 1.190 warga sipil “terbunuh tanpa disengaja” sebagai akibat dari serangan pasukan koalisi di Iraq dan Suriah sejak 2014, kata ADF dalam pernyataan hari Kamis (31/1/2019).
Hupfeld mengatakan bahwa tindakan kompensasi apapun akan ditangani oleh pusat komando angkatan bersenjata Australia.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/01/159374/adf-serangan-udara-australia-tewaskan-warga-sipil-iraq.html
Tokoh Katolik Texas Sebut Nama 300 Pendeta Pedofil
Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas
Perangi Polusi Udara Bangkok, Thailand Semprotkan Air Pakai Drone
Umat Kristen Korea Utara Berdoa Ditutupi Selimut atau di Toilet
Palsukan Ijazah, Penderita Schizophrenia Kerja Jadi Dokter
Balas AS, Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir INF
Pemerintah PNG Didesak Akhiri Kebijakan Non-Intervensi Isu Papua
Makam Berisi 50 Mumi Ditemukan di Mesir
Investasi Portofolio Jepang Berpotensi Ditingkatkan
Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas
Perangi Polusi Udara Bangkok, Thailand Semprotkan Air Pakai Drone
Umat Kristen Korea Utara Berdoa Ditutupi Selimut atau di Toilet
Palsukan Ijazah, Penderita Schizophrenia Kerja Jadi Dokter
Balas AS, Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir INF
Pemerintah PNG Didesak Akhiri Kebijakan Non-Intervensi Isu Papua
Makam Berisi 50 Mumi Ditemukan di Mesir
Investasi Portofolio Jepang Berpotensi Ditingkatkan
Operasi Gabungan Sita Dua Ton Lebih Kokain di Genoa
Kemenag Akan Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun ini
Pakar Hukum: Vonis Ahmad Dhani tampak Terlalu Dipaksakan
Albert Einstein: Siapa Bilang Yahudi Adalah Umat Pilihan
Gerindra: Jokowi Sebaiknya Fokus Kerja Selesaikan Janji, Gausah Nyindir-Nyindir
Hensat: Aksi 212 Dituding Wisatawan Penghamba Uang Bikin Blunder Kenceng Banget
Jokowi: Saya Tidak Pernah Takut apa Pun!
Soal Doa Mbah Moen, Sandi: Lidah Manusia Dikuasai Allah
Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Dikunjungi Jokowi Santri Mbah Moen Pose Dua Jari, Ustaz Sani: Keberanian Itu Dari Sanubari
Kemenag Akan Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun ini
Pakar Hukum: Vonis Ahmad Dhani tampak Terlalu Dipaksakan
Albert Einstein: Siapa Bilang Yahudi Adalah Umat Pilihan
Gerindra: Jokowi Sebaiknya Fokus Kerja Selesaikan Janji, Gausah Nyindir-Nyindir
Hensat: Aksi 212 Dituding Wisatawan Penghamba Uang Bikin Blunder Kenceng Banget
Jokowi: Saya Tidak Pernah Takut apa Pun!
Soal Doa Mbah Moen, Sandi: Lidah Manusia Dikuasai Allah
Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Dikunjungi Jokowi Santri Mbah Moen Pose Dua Jari, Ustaz Sani: Keberanian Itu Dari Sanubari