Balas AS, Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir INF
Posted Date : 03-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 184 kali.
TEMPO.CO, Jakarta - Membalas AS, Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia menarik diri dari perjanjian rudal nuklir INF yang ditandatangani di masa Perang Dingin tahun 1987.
Putin menyampaikan keputusan Rusia keluar dari kesepakatan yang melarang dan mencegah pembuatan dan penggunaan segala bentuk senjata nuklir jarak dekat dan menengah dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada hari Sabtu, 2 Februari 2019, seperti dilansir dari Reuters.
"Mitra Amerika telah mendeklarasikan bahwa mereka membatalkan keikutsertaan mereka di kesepakatan ini, kami pun membatalkannya," kata Putin saat pertemuan berlangsung.
Putin juga memerintahkan jajarannya untuk tidak menggagas pembicaraan mengenai perlucutan senjata dengan Washington. Alasannya, AS lamban memberikan tanggapan.
Putin menuding AS tidak mendukung inisiatif Rusia untuk mematuhi kesepakatan INF.
"Kami berulang kali selama beberapa tahun, dan secara teratur mengajukan pertanyaan mengenai inti pembicaraan mengenai perlucutan senjata, dalam seluruh aspek. Kami cermati, dalam beberapa tahun terakhir mitra tidak mendukung inisiatif kami," ujar Putin.
Lavrov juga menuding AS melanggar kesepakatan INF dan perjanjian persenjataan lainnya seperti perjanjian internasional yang melarang dan mencegah pembuatan dan penggunaan senjata nuklir.
Penarikan diri Rusia dari kesepakatan yang diteken pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan presiden AS Ronald Reagan menandai hubungan AS dan Rusia mendekati titik nadir.
Presiden Donald Trump menyatakan AS akan keluar dari kesepakatan INF dalam kurun waktu 6 bulan. Pernyataan Trump itu disampaikan pada Jumat pekan lalu. AS beralasan Rusia selama bertahun-tahun melanggar perjanjian INF.
AS akan kembali masuk dalam kesepakatan INF hanya jika Rusia menghentikan pelanggarannya.
Setelah penarikan diri dari kesepakatan INF, Putin menjelaskan, Rusia akan mulai membuat rudal baru termasuk rudal hipersonik.
Namun, Putin mengatakan, Rusia tidak akan menaikkan anggaran militernya untuk persenjataan baru ini dan tidak akan mengerahkan senjatanya ke Eropa dan wilayah lainnya kecuali AS melakukannya.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/1171585/balas-as-putin-rusia-keluar-dari-perjanjian-rudal-nuklir-inf/full&view=ok
Putin menyampaikan keputusan Rusia keluar dari kesepakatan yang melarang dan mencegah pembuatan dan penggunaan segala bentuk senjata nuklir jarak dekat dan menengah dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada hari Sabtu, 2 Februari 2019, seperti dilansir dari Reuters.
"Mitra Amerika telah mendeklarasikan bahwa mereka membatalkan keikutsertaan mereka di kesepakatan ini, kami pun membatalkannya," kata Putin saat pertemuan berlangsung.
Putin juga memerintahkan jajarannya untuk tidak menggagas pembicaraan mengenai perlucutan senjata dengan Washington. Alasannya, AS lamban memberikan tanggapan.
Putin menuding AS tidak mendukung inisiatif Rusia untuk mematuhi kesepakatan INF.
"Kami berulang kali selama beberapa tahun, dan secara teratur mengajukan pertanyaan mengenai inti pembicaraan mengenai perlucutan senjata, dalam seluruh aspek. Kami cermati, dalam beberapa tahun terakhir mitra tidak mendukung inisiatif kami," ujar Putin.
Lavrov juga menuding AS melanggar kesepakatan INF dan perjanjian persenjataan lainnya seperti perjanjian internasional yang melarang dan mencegah pembuatan dan penggunaan senjata nuklir.
Penarikan diri Rusia dari kesepakatan yang diteken pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan presiden AS Ronald Reagan menandai hubungan AS dan Rusia mendekati titik nadir.
Presiden Donald Trump menyatakan AS akan keluar dari kesepakatan INF dalam kurun waktu 6 bulan. Pernyataan Trump itu disampaikan pada Jumat pekan lalu. AS beralasan Rusia selama bertahun-tahun melanggar perjanjian INF.
AS akan kembali masuk dalam kesepakatan INF hanya jika Rusia menghentikan pelanggarannya.
Setelah penarikan diri dari kesepakatan INF, Putin menjelaskan, Rusia akan mulai membuat rudal baru termasuk rudal hipersonik.
Namun, Putin mengatakan, Rusia tidak akan menaikkan anggaran militernya untuk persenjataan baru ini dan tidak akan mengerahkan senjatanya ke Eropa dan wilayah lainnya kecuali AS melakukannya.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/1171585/balas-as-putin-rusia-keluar-dari-perjanjian-rudal-nuklir-inf/full&view=ok
Pemerintah PNG Didesak Akhiri Kebijakan Non-Intervensi Isu Papua
Makam Berisi 50 Mumi Ditemukan di Mesir
Investasi Portofolio Jepang Berpotensi Ditingkatkan
Pemerintah Afrika Tengah Sepakat Berdamai dengan Pemberontak
Ganja 4 Kg Diedarkan di Kabupaten Bandung, Pelaku Dibekuk
Setelah Kebakaran Hutan, Kalifornia Dihantam Badai
Orang Tua Sibuk, Tak Sadar Anak Hilang Tenggelam di Sungai
Berita Duka, Surya Meninggal Dunia
Kecanduan, Pria Ini Tiap Tahun Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Gubernur Virgina Bantah Berfoto Bersama Kelompok Rasis Ekstrem Amerika Ku Klux Klan
Makam Berisi 50 Mumi Ditemukan di Mesir
Investasi Portofolio Jepang Berpotensi Ditingkatkan
Pemerintah Afrika Tengah Sepakat Berdamai dengan Pemberontak
Ganja 4 Kg Diedarkan di Kabupaten Bandung, Pelaku Dibekuk
Setelah Kebakaran Hutan, Kalifornia Dihantam Badai
Orang Tua Sibuk, Tak Sadar Anak Hilang Tenggelam di Sungai
Berita Duka, Surya Meninggal Dunia
Kecanduan, Pria Ini Tiap Tahun Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Gubernur Virgina Bantah Berfoto Bersama Kelompok Rasis Ekstrem Amerika Ku Klux Klan
Palsukan Ijazah, Penderita Schizophrenia Kerja Jadi Dokter
Umat Kristen Korea Utara Berdoa Ditutupi Selimut atau di Toilet
Perangi Polusi Udara Bangkok, Thailand Semprotkan Air Pakai Drone
Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas
Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Tokoh Katolik Texas Sebut Nama 300 Pendeta Pedofil
ADF: Serangan Udara Australia Tewaskan Warga Sipil Iraq
Operasi Gabungan Sita Dua Ton Lebih Kokain di Genoa
Kemenag Akan Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun ini
Pakar Hukum: Vonis Ahmad Dhani tampak Terlalu Dipaksakan
Umat Kristen Korea Utara Berdoa Ditutupi Selimut atau di Toilet
Perangi Polusi Udara Bangkok, Thailand Semprotkan Air Pakai Drone
Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas
Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Tokoh Katolik Texas Sebut Nama 300 Pendeta Pedofil
ADF: Serangan Udara Australia Tewaskan Warga Sipil Iraq
Operasi Gabungan Sita Dua Ton Lebih Kokain di Genoa
Kemenag Akan Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun ini
Pakar Hukum: Vonis Ahmad Dhani tampak Terlalu Dipaksakan