Pemerintah PNG Didesak Akhiri Kebijakan Non-Intervensi Isu Papua
Posted Date : 03-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 150 kali.
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pejabat tinggi Papua Nugini atau PNG mendesak pemerintah dan parlemen untuk berbicara tegas tentang HAM di Papua serta mengakhiri kebijakan non-intervensi atau tidak ikut campur urusan dalam negeri Indonesia mengenai Papua.
Gubernur Port Moresby, Ibukota PNG, Powes Parkop menyatakan dirinya saat ini menjalankan satu gerakan di parlemen untuk mengubah kebijakan pemerintah PNG terhadap Papua.
Gubernur Oro, Gary Juffa, mengatakan, perjanjian dengan Indonesia yang menyatakan PNG tidak akan mencampuri urusan dalam negeri jirannya sudah berjalan beberapa dekade dan sudah usang, sehingga harus diubah.
"Ini harus dikerjakan oleh parlemen, karena diberlakukan oleh parlemen. Itu semua tujuan dari pertemuan. Namun itu juga pernyataan mereka tak peduli apa apapun, bahwa tidak ada yang akan kembali kepada mereka. Pernyataan mereka terhadap pemerintah Indonesia adalah hanya ingin bernegosiasi untuk kebebasan, tidak ada yang lain. Ini sangat menentukan. Sebagai Melanesia, sebagai negara Pasifik, kami harus mengangkat dan berdiri di pihak saudara-saudara kami orang kepulauan Pasifik," kata Juffa dalam konferensi pers di Port Moresby, 31 Jnauari 2019 seperti dikutip dari radionz.co.nz, 1 Februari 2019.
Menteri Pertanahan PNG, Justin Tkatchenko mengatakan, pemerintah PNG harus berbicara terbuka mengenai isu HAM di Papua dan bersamaan itu PNG menghormati kedaulatan Indonesia.
"Kami peduli mengenai itu, saya tahu gubernur Parkop peduli mengenai itu, dan saya tahu banyak orang peduli mengenai itu, jika HAM tidak mendapat perhatian dari negara lain. Jika Indonesia yang berdaulat punya hak mengatasinya, maka saudara laki-laki dan perempuan kami Melanesia membutuhkan dukungan kami secara realistis dan terverifikasi," ujar Tkatchencko.
Konferensi pers ini diadakan untuk memberi kesempatan kepada OPM dan sayap militernya, West Papua Liberation Army untuk memberikan update megenai konflik angkatan bersenjata OPM dengan aparat keamanan Indonesia di pegunungan tengah Papua.
Menanggapi tuntutan dua gubernur dan satu menteri di kabinet pemerintahan PNG, Menteri Luar Negeri PNB Rimbink Pato mengatakan, bahwa PNG tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dalam hal status politik Papua.
PNG, ujarnya, selama ini bekerjasama dengan Indonesia dalam sejumlah proyek di wilayah perbatasan untuk menciptakan pembangunan ekonomi dan secara terus menerus meningkatkan kondisi kehidupan warga Papua.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/1171532/pemerintah-png-didesak-akhiri-kebijakan-non-intervensi-isu-papua/full&view=ok
Gubernur Port Moresby, Ibukota PNG, Powes Parkop menyatakan dirinya saat ini menjalankan satu gerakan di parlemen untuk mengubah kebijakan pemerintah PNG terhadap Papua.
Gubernur Oro, Gary Juffa, mengatakan, perjanjian dengan Indonesia yang menyatakan PNG tidak akan mencampuri urusan dalam negeri jirannya sudah berjalan beberapa dekade dan sudah usang, sehingga harus diubah.
"Ini harus dikerjakan oleh parlemen, karena diberlakukan oleh parlemen. Itu semua tujuan dari pertemuan. Namun itu juga pernyataan mereka tak peduli apa apapun, bahwa tidak ada yang akan kembali kepada mereka. Pernyataan mereka terhadap pemerintah Indonesia adalah hanya ingin bernegosiasi untuk kebebasan, tidak ada yang lain. Ini sangat menentukan. Sebagai Melanesia, sebagai negara Pasifik, kami harus mengangkat dan berdiri di pihak saudara-saudara kami orang kepulauan Pasifik," kata Juffa dalam konferensi pers di Port Moresby, 31 Jnauari 2019 seperti dikutip dari radionz.co.nz, 1 Februari 2019.
Menteri Pertanahan PNG, Justin Tkatchenko mengatakan, pemerintah PNG harus berbicara terbuka mengenai isu HAM di Papua dan bersamaan itu PNG menghormati kedaulatan Indonesia.
"Kami peduli mengenai itu, saya tahu gubernur Parkop peduli mengenai itu, dan saya tahu banyak orang peduli mengenai itu, jika HAM tidak mendapat perhatian dari negara lain. Jika Indonesia yang berdaulat punya hak mengatasinya, maka saudara laki-laki dan perempuan kami Melanesia membutuhkan dukungan kami secara realistis dan terverifikasi," ujar Tkatchencko.
Konferensi pers ini diadakan untuk memberi kesempatan kepada OPM dan sayap militernya, West Papua Liberation Army untuk memberikan update megenai konflik angkatan bersenjata OPM dengan aparat keamanan Indonesia di pegunungan tengah Papua.
Menanggapi tuntutan dua gubernur dan satu menteri di kabinet pemerintahan PNG, Menteri Luar Negeri PNB Rimbink Pato mengatakan, bahwa PNG tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dalam hal status politik Papua.
PNG, ujarnya, selama ini bekerjasama dengan Indonesia dalam sejumlah proyek di wilayah perbatasan untuk menciptakan pembangunan ekonomi dan secara terus menerus meningkatkan kondisi kehidupan warga Papua.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/1171532/pemerintah-png-didesak-akhiri-kebijakan-non-intervensi-isu-papua/full&view=ok
Makam Berisi 50 Mumi Ditemukan di Mesir
Investasi Portofolio Jepang Berpotensi Ditingkatkan
Pemerintah Afrika Tengah Sepakat Berdamai dengan Pemberontak
Ganja 4 Kg Diedarkan di Kabupaten Bandung, Pelaku Dibekuk
Setelah Kebakaran Hutan, Kalifornia Dihantam Badai
Orang Tua Sibuk, Tak Sadar Anak Hilang Tenggelam di Sungai
Berita Duka, Surya Meninggal Dunia
Kecanduan, Pria Ini Tiap Tahun Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Gubernur Virgina Bantah Berfoto Bersama Kelompok Rasis Ekstrem Amerika Ku Klux Klan
Kemenkumham Akui Lalai dalam Pemberian Remisi untuk Pembunuh Wartawan Bali
Investasi Portofolio Jepang Berpotensi Ditingkatkan
Pemerintah Afrika Tengah Sepakat Berdamai dengan Pemberontak
Ganja 4 Kg Diedarkan di Kabupaten Bandung, Pelaku Dibekuk
Setelah Kebakaran Hutan, Kalifornia Dihantam Badai
Orang Tua Sibuk, Tak Sadar Anak Hilang Tenggelam di Sungai
Berita Duka, Surya Meninggal Dunia
Kecanduan, Pria Ini Tiap Tahun Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Gubernur Virgina Bantah Berfoto Bersama Kelompok Rasis Ekstrem Amerika Ku Klux Klan
Kemenkumham Akui Lalai dalam Pemberian Remisi untuk Pembunuh Wartawan Bali
Balas AS, Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir INF
Palsukan Ijazah, Penderita Schizophrenia Kerja Jadi Dokter
Umat Kristen Korea Utara Berdoa Ditutupi Selimut atau di Toilet
Perangi Polusi Udara Bangkok, Thailand Semprotkan Air Pakai Drone
Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas
Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Tokoh Katolik Texas Sebut Nama 300 Pendeta Pedofil
ADF: Serangan Udara Australia Tewaskan Warga Sipil Iraq
Operasi Gabungan Sita Dua Ton Lebih Kokain di Genoa
Kemenag Akan Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun ini
Palsukan Ijazah, Penderita Schizophrenia Kerja Jadi Dokter
Umat Kristen Korea Utara Berdoa Ditutupi Selimut atau di Toilet
Perangi Polusi Udara Bangkok, Thailand Semprotkan Air Pakai Drone
Serangan Granat di Masjid Filipina, 2 Orang Tewas
Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Tokoh Katolik Texas Sebut Nama 300 Pendeta Pedofil
ADF: Serangan Udara Australia Tewaskan Warga Sipil Iraq
Operasi Gabungan Sita Dua Ton Lebih Kokain di Genoa
Kemenag Akan Bangun Pusat Halal Indonesia Tahun ini