Reka Ulang Pembunuhan Gandhi, Wanita Tokoh Hindu Sayap Kanan Ditangkap
Posted Date : 07-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 199 kali.
Hidayatullah.com—Salah satu tokoh kelompok Hindu sayap kanan di india ditangkap setelah rekaman video yang menampakkan dirinya sedang mereka ulang kejadian pembunuhan Mahatma Gandhi viral.
Organisasi Hindu Mahasabha mengorganisir sebuah acara untuk “merayakan” tahun ke-71 pembunuhan Mahatma Gandhi.
Dilansir BBC Kamis (6/2/2019), dalam video itu terlihat Pooja Pandey menembak orang-orangan yang ditempeli potret Gandhi dengan pistol angin setelah mengalungkan rangkaian bunga ke potret Nathuram Godse, pelaku penembakan terhadap tokoh kemerdekaan India itu.
Gandhi sejak dulu dianggap terlalu moderat oleh sebagian kelompok Hindu sayap kanan.
Polisi berusaha menangkap Pooja Pandey sejak video itu viral, yang diduga disebarkan oleh kelompoknya pekan lalu.
Dua tim kepolisian dikerahkan untuk melacak wanita itu dan suaminya, yang juga tampak menonjol dalam video tersebut.
Polisi sudah melakukan sejumlah penangkapn lain berkaitan dengan video itu, yang direkam pada tanggal 30 Januari, tanggal pembunuhan Mahatma Gandhi.
“Kami menangkap sembilan orang dalam kurun satu pekan dan sedang mencari dua tersangka lainnya dalam kasus ini,” kata anggota kepolisian Neeraj Jadaun kepada BBC.
Godse, yang menembak Gandhi 3 kali di bagian dada dari jarak dekat pada 30 Januari 1948, merupakan aktivis kelompok nasionalis sayap kanan, yang antara lain adalah Hindu Mahasabha.
Orang-orang Hindu garis keras di India menuding Gandhi telah mengkhianati orang Hindu dengan cara bersikap terlalu pro-Muslim, memecah belah India dan bahkan menumpahkan darah yang menandai perpisahan India dan Pakistan.
In bukan pertama kalinya kelompok Hindu di India memuja Godse dan merayakan kematian Gandhi.
Pada tahun 2015, kelompok Hindu Mahasabha mengumumkan rencana untuk mendirikan patung Godse di enam distrik di negara bagian Karnataka, sehingga menyulut banyak aksi unjuk rasa.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/07/159584/reka-ulang-pembunuhan-gandhi-wanita-tokoh-hindu-sayap-kanan-ditangkap.html
Organisasi Hindu Mahasabha mengorganisir sebuah acara untuk “merayakan” tahun ke-71 pembunuhan Mahatma Gandhi.
Dilansir BBC Kamis (6/2/2019), dalam video itu terlihat Pooja Pandey menembak orang-orangan yang ditempeli potret Gandhi dengan pistol angin setelah mengalungkan rangkaian bunga ke potret Nathuram Godse, pelaku penembakan terhadap tokoh kemerdekaan India itu.
Gandhi sejak dulu dianggap terlalu moderat oleh sebagian kelompok Hindu sayap kanan.
Polisi berusaha menangkap Pooja Pandey sejak video itu viral, yang diduga disebarkan oleh kelompoknya pekan lalu.
Dua tim kepolisian dikerahkan untuk melacak wanita itu dan suaminya, yang juga tampak menonjol dalam video tersebut.
Polisi sudah melakukan sejumlah penangkapn lain berkaitan dengan video itu, yang direkam pada tanggal 30 Januari, tanggal pembunuhan Mahatma Gandhi.
“Kami menangkap sembilan orang dalam kurun satu pekan dan sedang mencari dua tersangka lainnya dalam kasus ini,” kata anggota kepolisian Neeraj Jadaun kepada BBC.
Godse, yang menembak Gandhi 3 kali di bagian dada dari jarak dekat pada 30 Januari 1948, merupakan aktivis kelompok nasionalis sayap kanan, yang antara lain adalah Hindu Mahasabha.
Orang-orang Hindu garis keras di India menuding Gandhi telah mengkhianati orang Hindu dengan cara bersikap terlalu pro-Muslim, memecah belah India dan bahkan menumpahkan darah yang menandai perpisahan India dan Pakistan.
In bukan pertama kalinya kelompok Hindu di India memuja Godse dan merayakan kematian Gandhi.
Pada tahun 2015, kelompok Hindu Mahasabha mengumumkan rencana untuk mendirikan patung Godse di enam distrik di negara bagian Karnataka, sehingga menyulut banyak aksi unjuk rasa.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/07/159584/reka-ulang-pembunuhan-gandhi-wanita-tokoh-hindu-sayap-kanan-ditangkap.html
Waspada Bencana, Sumbar Ada di Atas Patahan Lempeng dan Cincin Api
LRT Palembang Merugi, Habiskan Listrik 1,6 Miliar/Hari, Cuma Dapat 500 Juta/Bulan
Megathrust Mentawai Kian Dekat Ancam Sumbar, Ini yang Dipersiapkan BMKG
Miliki Sabu, Selebrgram Reva Alexa Ditangkap Polisi
Kenapa Swiss jadi Tempat Aman Bagi WNI Simpan Duit?
Pemeriksaan 2 Pegawai KPK Atas Kasus Penganiayaan Batal Digelar
Buntut Tudingan Spionase, Huawei Akan Dikeluarkan dari Pasar Utama?
Diduga Korban Perdagangan Manusia, 193 WN Bangladesh Disekap Dalam Ruko di Medan
Miris, Sopir Ambulans Ini Turunkan Pasien di Pinggir Jalan Sepi
Tak Cuma Kevin/Marcus, Aksi Fenomenal Candra/Sigit Juga Dikenang Dunia
LRT Palembang Merugi, Habiskan Listrik 1,6 Miliar/Hari, Cuma Dapat 500 Juta/Bulan
Megathrust Mentawai Kian Dekat Ancam Sumbar, Ini yang Dipersiapkan BMKG
Miliki Sabu, Selebrgram Reva Alexa Ditangkap Polisi
Kenapa Swiss jadi Tempat Aman Bagi WNI Simpan Duit?
Pemeriksaan 2 Pegawai KPK Atas Kasus Penganiayaan Batal Digelar
Buntut Tudingan Spionase, Huawei Akan Dikeluarkan dari Pasar Utama?
Diduga Korban Perdagangan Manusia, 193 WN Bangladesh Disekap Dalam Ruko di Medan
Miris, Sopir Ambulans Ini Turunkan Pasien di Pinggir Jalan Sepi
Tak Cuma Kevin/Marcus, Aksi Fenomenal Candra/Sigit Juga Dikenang Dunia
Wali Kota Padang Tolak RUU P-KS karena dinilai Pro LGBT
Waspada DBD, Berantas Sarang Nyamuk dengan Tepat
Mahasiswa Kaltim Rihlah Sambil Berbahasa Arab
IHW: Berbahaya Jika Produk Malaysia Tak Perlu Lagi Disertifikasi Halal Oleh MUI
Kunjungi Pengungsi Rohingya, Angelina Jolie: Saya Berdiri Bersama Anda
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Ketika Wahab Menerjang Musuh Demi Melindungi Nabi
Israel Larang Tujuh Muslimah Palestina Masuk Al-Aqsha
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun
Waspada DBD, Berantas Sarang Nyamuk dengan Tepat
Mahasiswa Kaltim Rihlah Sambil Berbahasa Arab
IHW: Berbahaya Jika Produk Malaysia Tak Perlu Lagi Disertifikasi Halal Oleh MUI
Kunjungi Pengungsi Rohingya, Angelina Jolie: Saya Berdiri Bersama Anda
Kejar Tayang Mau Diadili di Surabaya, Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Medaeng
Ketika Wahab Menerjang Musuh Demi Melindungi Nabi
Israel Larang Tujuh Muslimah Palestina Masuk Al-Aqsha
Dituding Dukung Tim Sepakbola Qatar, Pria Ini Ditahan Polisi UEA
DPR Mesir Usulkan Perpajangan Masa Jabatan Presiden Jadi Enam Tahun